Rabu, 11 September 2013

SABAR DALAM PENDERITAAN



Allah benar-benar dapat menggunakan cobaan dan kesulitan dalam kehidupan orang Kristen. Yesus berkata, "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu. Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu." (Yohanes 15:18-20)

Jika Anda patah semangat karena penderitaan Anda, karena kesulitan Anda, berikut beberapa hal penting yang patut Anda ingat: Yesus adalah kekal. Dalam Wahyu 1:17, Dia menyebut diri-Nya "Yang Awal dan Yang Akhir." Dia selalu dan akan terus abadi, dan apa pun yang terjadi pada Anda adalah sementara, apabila Anda percaya pada-Nya yang kekal. Anda akan menghabiskan kekekalan di dalam hadirat-Nya, jadi apa pun penderitaan yang sedang Anda hadapi, itu tidak akan berlangsung selamanya. 2 Korintus 4:17 memberitahu kita, "Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami."

Yesus tahu penderitaan Anda. Ketika Anda terluka begitu dalam, maka alangkah baiknya jika Anda berbicara dengan orang lain yang pernah melewatinya. Ketika Anda melihat mereka masih bertahan, masih hidup, dan berhasil melalui penderitaan mereka, maka hal itu akan menguatkan Anda. Dan hasilnya, mereka dapat menghibur Anda dengan penghiburan sama yang mereka terima untuk menguatkan mereka dahulu. Dan suatu hari, Anda pun juga dapat melakukan hal yang sama untuk orang lain.

·         Bereaksi benar disaat mengalami penderitaan, akan banyak membantu saat kesuksesan mulai terealisasi.   
Walau pada umumnya orang akan selalu reaksinya negatif,  tetapi sebagai orang percaya harus mengimani bahwa setiap penderitaan selalu ada rencana yg mulia dari Tuhan.
·         Berpikir positif kepada setiap orang, dalam situasi yang tidak mengenakkan selalu berpikir positif, tidak menyalahkan orang lain yg membuat masalah bertambah banyak.
·         Lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, justru dengan banyak tantangan dan penderitaan menjadikan hubungan dengan Tuhan lebih harmonis. Membaca Firman Tuhan, berdoa dan beribadah, kegiatan rohani lebih dipadatkan.

Dengan langkah-langkah tersebut, dipastikan akan ada kondisi yang lebih baik, percayalah bahwa Tuhan Yesus memberikan jaminan diri-Nya sendiri menjadi jawaban setiap masalah saudara. (Jes)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar