“Ketika mereka itu
masuk dan Samuel melihat Eliab, lalu pikirnya: "Sungguh, di hadapan TUHAN
sekarang berdiri yang diurapi-Nya." Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada
Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku
telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia
melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."” (1Sam 16:6-7)
Manusia
seringkali salah melihat, dan salah menilainya. Saat kesalahan itu dilanjutkan
pada tindakan, maka jadinya akan fatal sekali, sedangkan hidup hanyalah sekali,
mati lalu dihakimi. Secara yg kelihatan Nabi Samuel melihat kegagahan Eliab,
dan membuat penilaian seolah itu benar, padahal Tuhan tidak menentukan Eliab,
justru yg tidak diperhitungkan itu yg Allah buat. Mengapa demikian ? karena
manusia hidup dengan daging yg masih dihidupi.
·
Mata
cenderung melihat yg salah, kerena kebiasaan manusia memberi konsumsi mata
dengan yg tidak benar. Yg menarik belum tentu itu benar, dan yg menarik hati,
oleh karena dipandang mata justru lebih banyak salah. “Dunia orang mati dan kebinasaan tak akan puas,
demikianlah mata manusia tak akan puas.” (Ams 27:20). Berapa banyak
hidup hancur oleh karena salah memilih, oleh karena ketertarikan mata melihat ?
orang rela korupsi hanya disebabkan memanjakan pandangan mata yg salah.
·
Mata
membawa dosa selanjutnya, oleh karena sikp mata yg salah, maka dosa berikutnya
akan menyusul. “Enam perkara ini
yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya:
mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak
bersalah, hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari
menuju kejahatan,” (Ams 6:16-18). Dimulai dari dosa mata, akhirnya dilanjutkan dosa
yg lain. Saat ditegur org yg lebih tahu, lalu mata menunjukkan tidak setuju,
akhirnya lidah dusta dan yg lain menyusul, akhirnya kebinasaan seluruh
kehidupan.
·
Mata
juga mengawali seluruh perbuatan benar, saat mata ditujukan kepada Allah. “Marilah kita melakukannya dengan
mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa
iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun
memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di
sebelah kanan takhta Allah.” (Ibr 12:2)
Dengan
mata setiap orang bisa jatuh dan hidup sengsara, dan menderita seumur hidup, akan tetapi dengan mata pula
seseorang dpt menembus alam surga saat masih hidup didunia, oleh karena
kehidupan yg benar didalam Nama Tuhan Yesus. Mulailah melihat dengan mata disertai mata hati, dan minta petunjuk Tuhan tentang pilihan untuk menentukan masa depan. (Jes)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar