Senin, 30 September 2013

GEREJA HARUS BERTUMBUH



“Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda. Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.” Kisah Para Rasul 2:42-47
Gereja banyak yang menjadfi cela oleh masyarakat, maupun agama islam. Karena Gereja tidak mengalami kemajuan dan pertumbuhan yang pesat, Gereja harus mulai bangkit dan mengalami pertumbuhan, baik secara kuantitas (jumlah jemaat), maupun kualitas iman jemaat dan pelayananya.

1.RAHASIA PERTAMA ADALAH KUASA FIRMAN TUHAN (AYAT 42A)
  • Jemaat bertekun dalam pengajaran (ibadah PA, BAS dan kelompok sel)
§  Firman yg berkualitas dan ada kuasa (ayat 41) “Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.”
§  Bertumbuh karena kuasa Firman Tuhan (1 Tesalonika 2:13) “Dan karena itulah kami tidak putus-putusnya mengucap syukur juga kepada Allah, sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi  —  dan memang sungguh-sungguh demikian  —  sebagai firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya.”
§  Gereja menjadi sempurna krn kuasa Firman Tuhan (Mazmur 119:11) “Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.”

2.RAHASIA KEDUA ADALAH KESEHATIAN JEMAAT DAN HAMBA TUHAN (42B)
§  Kesehatian menjadi kunci bagi pertumbuhan Gereja (Yohanes 17:11-12) “kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama- Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita. Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.”
§  Kesehatian menjadi kunci keberhasilan doa jemaat (Mat 18:20,KR 1:14) “Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka." “Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.” (Kis 1:14)

3.RAHASIA KETIGA KUASA KESAKSIAN JEMAAT DAN HAMBA TUHAN (KR 1:8, 1 TES 1;8)
§  Kuasa kesaksian nyata lebih kuat dibanding dengan yg lain (1 Kor 11:26) “Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.”
§  Kesaksian tentang kehidupan yang nyata sehari hari (Amsal 20:11) “Anak-anakpun sudah dapat dikenal dari pada perbuatannya, apakah bersih dan jujur kelakuannya.”

4.RAHASIA KEEMPAT ADALAH KUASA DOA (AYAT 42D)
§  Tiada hari tanpa doa dalam jemaat (Mat 14:23, 26:36) “Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.” (Mat 14:23)
§  Doa dijadikan perintah Tuhan (Yer 33:3, Mat 7:7) “Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.” (Yer 33:3)
§  Diyakini doa menjadi jawaban kehidupan (Mat 7:8) “Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.”

5.RAHASIA KELIMA KUASA MUJIZAT (AYAT 43-45)
§  Melalui mujizat  banyak membawa jiwa datang kepada Tuhan (Yoh 6:2) “Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka melihat mujizat-mujizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit.”
§  Melalui mujizat pelayanan menjadi semakin nyata (1 Kor 4:20) “Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa.”

6.RAHASIA KEENAM PERTUMBUHAN GEREJA ADALAH KUASA MEMBERI (AYAT 44-45)
§  Jemaat harus diajar unt memberi dengan benar sesuai Firman (Mal 3:10,Luk 6:38) “Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.”  “Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."

7.RAHASIA KETUJUH ADALAH KUASA KESETIAAN (AYAT 46)
§  Kesetiaan adalah karakter Tuhan Yesus, para nabi, setiap anak Tuhan (Kel 34:27, Bil 12:7, 1Petrus 4:19)A.“Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Tuliskanlah segala firman ini, sebab berdasarkan firman ini telah Kuadakan perjanjian dengan engkau dan dengan Israel."” (Kel 34:27) B. “Bukan demikian hamba-Ku Musa, seorang yang setia dalam segenap rumah-Ku.” (Bil 12:7) C. “Karena itu baiklah juga mereka yang harus menderita karena kehendak Allah, menyerahkan jiwanya, dengan selalu berbuat baik, kepada Pencipta yang setia.” (1Ptr 4:19).

Gereja semakin disempurnakan Tuhan agar menjadi keteladanan, dan kiranya Tuhan saja yg dipermuliakan serta bumi penuh kemuliaan. Haleluyah

MILIK SIAPAKAH GEREJA YANG SEBENARNYA


GEREJA adalah milik Kristus, ditengah dunia yg majemuk. Gereja membawa misi Tuhan bagi dunia menjadi sarana karya keselamatan dunia ini, tetapi secara umum Gereja milik siapa yg sesungguhnya?

1.GEREJA ADALAH MILIK TUHAN YESUS KRISTUS (Matius 16:18) 
“Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.” (Mat 16:18)
  • Dia adalah pencipta gereja itu sendiri (Efesus 1:4) “Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.” (Ef 1:4 i_TB)
  • Dia yg mempunyai dana dan kekayaan (hagai 2:9) “(2-10) Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera, demikianlah firman TUHAN semesta alam."” (Hag 2:9)
2.GEREJA MILIK SAUDARA (JEMAAT) – (1 Korintus 12:27)
“Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya.” (1Kor 12:27)
  • Tiap anggota gereja harus berkata tentang gereja-Nya :
v  Ini adalah gereja saya yg harus saya bangun dan bela
v  Ini Gereja saya yg harus saya hidupi, dan tidak akan kutinggalkan
v  Ini Gereja saya yg harus saya kerjakan sebagai wujud kesetiaan dan ketaatan.
3.GEREJA ADALAH MILIK KITA (1 KORINTUS 12:6-7)
“Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang. Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.”
  • Jemaat turut memiliki, mereka bertanggung jawab dalam segala bentuk pelayanan, dilibatkan dan melibatkan diri sepenuhnya dalam pelayanan. Sebagai apa itu tidaklah penting, yang penting setiap jemaat mau dan rela terlibat dalam segala pelayanan (Efesus 4:16) “Dari pada-Nyalah seluruh tubuh,  —  yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota  —  menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.”
  • Jemaat tidak pusing dengan penghidupannya, penuh percaya kepada Tuhan (2 Timotius 2:4) “Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.”
  • Jemaat terdiri dari berbagai suku dan bahasa, tidak dibedakan (Galatia 3:28) “Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.”
4.GEREJA JUGA MILIK SETIAP ORANG PERCAYA (MATIUS 28:19-20)
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."” (Mat 28:19-20 i_TB)
  • Gereja yg sehat menjadi milik semua orang percaya, bukan hanya sebagian orang
  • Gereja terbuka dan membuka diri untuk menerima siapapun yg ingin ibadah dan berkunjung, dengan diuji serta diambil yg baik (1 Tes 5:21) “Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.”
Dengan gambaran tersebut, setiap gereja belajar menyelaraskan supaya menjadi gereja yg dihadiri Tuhan, dan menggoncangkan wilayah dan menjadi pemenang atas kuasa setan.
Ajak jemaat merenungkan kebenaran, dilibatkan dalam pembacaan firman Tuhan supaya mereka mengerti ayat ayat yg mendukung pemberitaan. Hari ini senin 30 september 2013 pulang dari pelayanan di Datah Bilang – Hulu Mahakam. Doakan agar Gereja menjadi tangan Tuhan menjangkau jiwa-jiwa bagi kemuliaan-Nya.



Jumat, 27 September 2013

LAKUKANLAH YANG TERBAIK, TUHAN AKAN MENGERJAKAN BAGIANNYA.




 “Mintalah,  maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.     Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari,    mendapat dan setiap orang yang mengetok,      baginya pintu dibukakan.” Matius 7:7-8

Tuhan mengharapkan agar kita dapat melakukan semua yang bisa kita kerjakan dan Dia akan melakukan hal yang tidak bisa kita kerjakan. Ketika Yesus pergi untuk membangkitkan Lazarus dari kematian, Dia berkata kepada orang banyak, “Angkat batu itu”. “Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."” (Yoh 11:39)

Dia bisa saja menggulingkan batu itu dengan kuasaNya, atau Dia bisa saja membuat Lazarus berjalah menembus batu itu. Lalu mengapa harus mereka yang mengangkat batu tersebut? Mengangkat batu dan memindahkannya dari pintu kuburan merupakan hal yang dapat mereka kerjakan pada saat itu. Mereka tidak dapat membangkitkan Lazarus dari kematian, tetapi mereka dapat memindahkan batu itu.
Yesus berkata bahwa kita harus meminta, mencari dan mengetuk.
Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.   Karena setiap orang yang meminta,      menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.” Matius 7:7-8

Tuhan mau setiap orang percaya mengetahui dan memahami dengan sepenuhnya, bahwa Tuhan Yesus tidak pernah mendemonstrasikan kuasa-Nya dengan percuma . Namun setiap kuasa dan mujizat yang terjadi selalu Nama Bapa yang dimuliakan, sehingga setiap orang mengenap Tuhan dengan benar.
 “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.” (Rm 10:9-10)

Kamis, 26 September 2013

GEREJA YANG BERFUNGSI MENGUBAH



Roma 12:4-5 "Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain."

Terkadang orang memperlakukan gereja bagaikan memperlakukan restoran. Mereka menggunakan mentalitas konsumen dalam bergereja. "Aku ingin pergi ke restoran ini. Oh, kita sudah pergi ke sana dua minggu lalu. Ayo kita pergi ke restoran lain ..." 
Gereja bukanlah restoran. Gereja adalah keluarga, dan Anda harus menjadi bagian dari keluarga.
Anda juga harus terlibat. Mungkin salah satu alasan mengapa sebagian orang merasa seolah-olah tidak mendapatkan banyak hikmat dari gereja ialah karena mereka hanya datang sesekali dan tidak berkomitmen. Tetapi apabila mereka menetap dan menjadi bagian dari karya Allah, maka gereja akan mengubah mereka.
Jika Anda sudah lebih dari beberapa tahun beribadah di satu gereja, maka seharusnya Anda terlibat dalam berbagai bentuk pelayanan di sana. Anda mungkin tidak terpanggil untuk berkhotbah, tetapi ada banyak jenis pelayanan lain yang bisa dilakukan. Akan selalu ada bagian untuk semua orang. 
Alkitab memberitahu kita, 
"Demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita" (Roma 12:5-6)

Tidak ada yang salah dengan datang ke gereja dan dilayani. Tetapi harus ada satu titik ketika iman Anda mulai tumbuh, Anda memutuskan untuk melayani. Pada saat itulah Anda akan menyadari bahwa segala sesuatu berubah dalam hidup Anda.

Jadi mari kita berhenti berpikir tentang gereja dengan cara mereka, dan mulai berpikir tentang gereja dengan cara kita. Jadilah bagian dari keluarga. Ambil hadiah yang telah Dia anugerahkan untuk Anda, kembangkan, dan gunakan demi kemuliaan-Nya. Selamat melayani didalam rencana-Nya. Haleluyah

GEREJA YG SEBENARNYA ADALAH (1 TESALONIKA 1:1-10)



Berbicara tentang Gereja, bukan gedungnya, bukan music, mimbar atau kemegahan lampu dan pemimpin Gereja tersebut. Tetapi Gereja adalah persekutuan orang percaya kepada Yesus Kristus Tuhan. Gereja disebut juga “Eklesia” artinya orang-orang yangt dipanggil dan dipilih, untuk keluar menjadikan setiap orang menjadi murid Kristus.
1.GEREJA (UNIVERSAAL) ADALAH ORANG ORANG PILIHAN (AYAT 4)

Ø  ALLAH awalnya yg memilih kita (2 Tesalonika 2:13) “Akan tetapi kami harus selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara, yang dikasihi Tuhan, sebab Allah dari mulanya telah memilih kamu untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai.” Kita sebagai orang percaya dan jemaat menyadari panggilan tersebut, dan mengerjakan panggilan tersebut dengan baik dan menjaganya hingga akhir zaman.

Ø  Bukan kita yg memilih, tetapi Dia yg memilih kita (Yohanes 15:16) “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.”

Ø  Allah memilih kita sebelum dunia diciptakan (Efesus 1:4) “Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.”

2.GEREJA ADALAH TEMPAT ORANG-ORANG TELADAN (AYAT 5-7)
Ø  Teladan dalam menerima Firman Tuhan (ayat 5)
Ø  Teladan dalam ketaatan kepada pemimpin (6a)
Ø  Teladan dalam menderita bagi Kristus (6b)
Ø  Teladan dalam mendorong jemaat (8)

3.GEREJA ADALAH TEMPAT (JEMAAT) YANG BERSAKSI (AYAT 8)
Ø  Bersaksi adalah tugas orang percaya kepada org lain (Kis 1:8) “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
Ø  Bersaksi adalah perintah Agung Tuhan (1 Petrus 2:9) “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:”
Ø  Menjadikan orang lain menjadi murid Tuhan (Matius 28:18-20) “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

4.GEREJA ADALAH TEMPAT ORANG ORANG YANG MEMPUNYAI PENGHARAPAN (AYAT 10)
Ø  Pengharapan orang didalam Gereja adalah keselamatan kekal (Efesus 2:8-9) “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.”
Ø  Pengharapan orang percaya Tuhan Yesus pasti datang yg kedua kalinya
Ø  Pengharapan orang percaya adalah “ya” dan “amin”

Gereja memulai membenahi kondisi jemaat dan iman pengharapannya, kiranya Tuhan dipermuliakan melalui keberadaan Gereja dimuka bumi. Haleluyah

Selasa, 24 September 2013

PERSEMBAHAN YANG TIDAK BENAR



"Jangan lagi membawa persembahanmu yang tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi-Ku. Kalau kamu merayakan bulan baru dan sabat atau mengadakan pertemuan-pertemuan, Aku tidak tahan melihatnya, karena perayaanmu itu penuh kejahatan."  Yesaya 1:13

Sebagai anak-anak Tuhan kita pasti memiliki kerinduan selalu memberi yang terbaik dan berkorban bagi Tuhan dengan apa yang bisa kita perbuat dan dengan apa yang kita miliki.  Kita rela mencurahkan waktu, tenaga, pikiran bahkan materi untuk membantu pekerjaan Tuhan atau terlibat dalam pelayanan, menjadi donatur gereja, menjadi orangtua asuh, menolong orang tidak mampu dan sebagainya dengan harapan perbuatan ini berkenan dan menyenangkan hatiNya.  Pertanyaannya:  apakah Tuhan benar-benar disenangkan dengan persembahan dan korban dari umatNya?  Perhatikan ayat ini:  "Jagalah langkahmu, kalau engkau berjalan ke rumah Allah! Menghampiri untuk mendengar adalah lebih baik dari pada mempersembahkan korban yang dilakukan oleh orang-orang bodoh, karena mereka tidak tahu, bahwa mereka berbuat jahat."  (Pengkotbah 4:17).  Ternyata tidak selamanya Tuhan berkenan dengan persembahan-persembahan umatNya!

     Tuhan sangat memperhatikan sikap hati kita dalam memberi dan juga perbuatan-perbuatan kita.  Tuhan tidak bisa kita suap dengan persembahan kita sementara kita masih saja hidup dalam ketidaktaatan atau berkompromi dengan dosa.  Karena itu  "Jagalah langkahmu, kalau engkau berjalan ke rumah Allah!"  Perhatikan langkah hidup kita terlebih dahulu sebelum datang ke rumah Tuhan dan mempersembahkan korban kepadaNya.  Dengan keras Tuhan berkata,  "Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat,"  (Yesaya 1:16).

     Jika kita masih saja berbuat dosa, ibadah dan persembahan kita menjadi sesuatu yang keji bagi Tuhan.  Jalan-jalan Tuhan itu kudus, karena itu Ia juga menghendaki kita hidup dalam kekudusan sehingga ibadah dan persembahan kita akan menjadi korban yang harum bagi Tuhan dan menyenangkan hati-Nya
Berhentilah berbuat jahat dan jadilah pelaku firman setiap hari, maka Tuhan akan mengindahkan setiap persembahan dan juga ibadah kita!

MENGHARGAI HIDUP YANG SEKARANG.



"Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya: dan: Biarlah jabatannya diambil orang lain."  Kisah 1:20

Jangan pernah bangga dengan status kita sebagai orang kristen bila kehidupan kita tidak berpadanan dengan panggilan Tuhan, sebab keberadaan kita di dunia ini adalah mengerjakan panggilan Tuhan.

     Istilah 'dipanggil' memiliki beberapa pengertian, di antaranya:  dikembalikan pada kedudukan semula atau didekatkan kembali kepada Allah"...kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat, sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya."  (Kolose 1:21). 
     Kita yang dahulu berada di dalam kegelapan kita masuk ke dalam terangNya yang ajaib. “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:” (1Ptr 2:9)

     Selain itu dipanggil berarti pula dikhususkan bagi Tuhan untuk tugas tertentu.  Jadi secara garis besar panggilan Tuhan kepada orang percaya itu meliputi panggilan umum dan panggilan khusus.  Panggilan umum bagi setiap orang percaya adalah menjadi garam dunia dan juga terang dunia. "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.” (Mat 5:13-15). Adapun panggilan khusus yang dimaksud ialah panggilan untuk melayani sesuai dengan karunia yang diberikan kepada kita.

     Jika saat ini kita sedang dipanggil Tuhan untuk tujuan 'khusus', itu berarti berkat tersendiri bagi kita, sebab kesempatan tersebut tidak didapat oleh semua orang, hanya orang-orang tertentu saja!  Ada banyak orang sedang berlomba-lomba dan berjuang sedemikian rupa untuk mendapatkan kepercayaan itu.  Namun di sisi lain justru ada orang-orang tertentu yang sudah dipanggil dan dipilih malah menyia-nyiakan kesempatan yang istimewa itu;  mereka tidak lagi setia dalam menjalankan tugas dan menyalahgunakan jabatan yang dipercayakan kepadanya, padahal Tuhan  "...memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman"  (2 Timotius 1:9). 
       Ada beberapa contoh orang yang tertulis di dalam Alkitab yang berlaku demikian, menyia-nyiakan panggilan hidupnya, di antaranya adalah Yudas Iskariot dan juga ratu Wasti. 

MENGHARGI HIDUP YANG SEKARANG ITU MUDAH UNTUK DIUCAPKAN, AKAN TETAPI AKAN SANGAT SUSAH UNTUK DILAKUKAN, APABILA KITA SEBAGAI ORANG YG SUDAH DIBEBASKAN INI TIDAK MAU BERSYUKUR ATAS HIDUP YG SUDAH DIMERDEKAKAN TUHAN.

Senin, 23 September 2013

GEREJA TEMPAT SESEORANG MENEMUKAN JAWABAN (MATIUS 16:13-20)



Gereja bukan hanya tempat beribadah orang yg beragama Kristen, Gereja juga bukan hanya sebagai tempat berdoa, bernyanyi, memuji Tuhan, ataupun mendengar khotbah. Tetapi gereja adalah tempat seseorang menemukan jawaban dari Tuhan, jawaban yang bagaimana, dan jawaban apa saja ?

1.GEREJA TEMPAT MENEMUKAN KELUARGA YANG SEJATI
·         Orang percaya saat dijauhkan dari keluarga, sanak family, mereka mendapatkan keluarga sejati didalam Tuhan (Efesus 2:19-20), “Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.” tidak basa basi, tetapi sungguh sungguh sbg keluarga yang baik dalam persekutuan yg akrab.
·         Saat melakukan kehendak Bapa akan menjadi keluarga Tuhan Yesus (Matius 12:30) “Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan.”sungguh luar biasa kehidupan didalam Gereja… (saksikan ini kepada semua orang yg belum pernah tahu akan hal ini).
2.GEREJA ADALAH JAWABAN SETIAP ORANG YANG JUJUR (AYAT 16)
  • Jawaban Petrus inilah yang membuat Tuhan menyatakan diri atas petrus sebagai batu karang, fondasi Gereja yg sesungguhnya. Diawali ketidak percayaan, akhirnya sepenuhnya di dapati jawaban yg jujur tentang exintensi Tuhan Yesus.
·         Barangsiapa mengakui Dia sebagai Tuhan menurut iman kita, maka Dia juga akan mngakui kita dihadapan bapa nantinya (Lukas 12:8) “Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah.”

3.GEREJA SEBAGAI SUMBER TERANG DUNIA (MATIUS 5:14)
Gereja harus mulai menjadi terang dunia, bukan hanya didalam gedung gereja, tetapi juga menjadi terang bagi lingkungan, kota, dan bangsa.
·         Bicara yg terang, jujur dan apa adanya dimasyarakat yg hidup didalam kegelapan, injil harus diberitakan dengan apa adanya dan jelas (1 Korintus 9:16) “Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.”
  • Dari Gereja menyinarkan sinar kemuliaan Tuhan, maka dunia akan penuh kemuliaan-Nya, bukan dengan doa, tetapi dengan kesaksian yg nyata maka Terang akan Nampak.

4.GEREJA MENJADI JAWABAN ATAS KEHIDUPAN MASYARAKAT.
·         Masalah ekonomi, saat banyak orang mengikuti Tuhan Yesus, mereka dikasi makan terlebih dahulu sebelum diberitakan Firman Tuhan.(Matius 14:14-16) “Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit. Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa." Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan."
·         Masalah pendidikan, Gereja menjadi jawaban atas kebodohan yang terjadi di lingkungan Gereja dan kehidupan yang nyata.(Matius 12:7) “Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah.”
·         Masalah kesehatan, Gereja menjawab setiap sakit penyakit yg sedang mewabah dimasyarakat disekelilingnya (Matius 10:7-8) “Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.” (Jes)

Minggu, 22 September 2013

JANGAN MENYIA-NYIAKAN PANGGILAN TUHAN



"Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,"  Efesus 1:18

Yudas Iskariot dan juga ratu Wasti sesungguhnya adalah orang-orang yang sangat istimewa dan beroleh panggilan hidup yang luar biasa.  Sayang seribu sayang, mereka kurang menghargai panggilan Tuhan dalam hidupnya sehingga mereka tidak dapat menjalankan tugas dalam panggilannya secara maksimal.

     Yudas Iskariot adalah salah satu dari 12 murid yang dipanggil oleh Yesus sendiri"Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan."  (Matius 10:1).  Sebagai orang pilihan Tuhan ia diperlengkapi kuasa untuk mengusir roh-roh jahat, menyembuhkan segala penyakit dan juga kelemahan tubuh lainnya.  Modal yang sangat luar biasa!  Sebagai rasul, hari-hari Yudas Iskariot terasa istimewa karena selalu dekat dengan Tuhan.  Ia termasuk murid yang diutus berdua-dua memberitakan Injil Kerajaan Allah.  Ia memulai pelayanannya dengan baik.  Tetapi suatu saat tipu daya kekayaan telah menyilaukan hatinya sehingga ia berani mengkhianati Yesus.  "Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?" Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya."  (Matius 26:15).  Ia rela menjual Tuhannya hanya dengan 30 keping perak, yang saat itu adalah sama dengan harga seorang budak.  Yudas Iskariot lebih memilih 'mamon' dari pada Tuhan dan tidak lagi mengerjakan panggilan hidupnya.  Akhir kehidupan Yudas Iskariot pun sangat mengenaskan, ia frustasi dan gantung diri.

     Kemudian ratu Wasti.  Sebagai permaisuri, Wasti hidup berkelimpahan, tidak kekurangan apa pun.  Namun ia kurang bisa mensyukuri keadaannya dan lebih memilih mencari kesenangan pribadi.  Ia lupa, bukan karena kecantikannya yang membuatnya dipilih menjadi ratu di kerajaan besar, namun karena kasih karunia Tuhan.  Dengan mudahnya ratu Wasti menolak undangan raja Ahasyweros yang disampaikan sida-sida kepadanya yang membuat raja sangat murka sehingga mahkotanya sebagai ratu dicopot.

Banyak orang kaya di negeri ini, sebenarnya Tuhan mau memakai mereka menjadi rekanan Tuhan, melalui keuangannya membantu pelayanan misi. Tetapi mereka masih ada yg lebih berat untuk menahannya, makanya misi di Indonesia masih belum maksimal. Pelayanan misi membutuhkan dana biaya, tenaga dan waktu yg perlu ditopang oleh banyak anak-anak Tuhan. itupun panggilan Tuhan bagi orang kaya untuk terlibat dan dapat dilibatkan.

Jangan pernah sia-siakan panggilan Tuhan dalam hidupmu! Karena hidup hanya sekali, mati lalu dihakimi, dan hidup yang sekali itu pergunakan sebaik mungkin, untuk memenuhi penggilan TUHAN untuk mempersiapkan hidup sesudah hidup yang sekarang.

KEMUKAKAN KEPADA TUHAN



Bacaan
Lukas 5:1-11“Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah. Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.”
"Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia."  Lukas 5:10b

Pertimbangan Tuhan Yesus memilih murid-muridNya ternyata bukanlah sembarangan.  Salah satunya adalah saat Tuhan memilih Petrus.  Tuhan Yesus memilih Petrus bukan karena ia tampan, cerdas dan punya kedudukan, melainkan karena ia memiliki karakter hidup yang luar biasa.  Meski hanya berprofesi sebagai seorang nelayan atau penjala ikan, di dalam diri Petrus tersimpan potensi yang besar.

     Apa saja kualitas yang ada di dalam diri Petrus, sehingga Tuhan memilih dan memanggilnya untuk menjadi alat kemuliaanNya?  
Pertama, Petrus adalah orang yang taat.  Telah sepanjang malam mengarungi danau Genesaret Petrus tidak mendapatkan ikan sama sekali.  Namun ketika Tuhan Yesus menyuruhnya untuk menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai"Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."  (ayat 4), Petrus taat melakukan apa yang diperintahkan Tuhan Yesus kepadanya, padahal ia punya alasan yang kuat untuk menolak perintah Tuhan itu sebab ia adalah seorang nelayan yang sudah sarat pengalaman.  Tapi simak respons Petrus ini "...karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."  (ayat 5).  Pada saat Petrus taat, dia menangkap begitu banyak ikan sehingga jalanya terkoyak.

     Kedua, Petrus adalah orang yang rendah hati.  Darimana kita tahu bahwa Petrus punya kerendahan hati?  Ayat 8 menyatakan "...iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: 'Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa.'"  Pengakuan yang jujur dari Petrus yang mengatakan bahwa dirinya seorang berdosa menyiratkan bahwa ia orang yang rendah hati;  ia menyadari siapa dirinya, orang yang tidak layak di hadapan Tuhan.  Tidak mudah bagi seseorang untuk tersungkur di bawah kaki orang lain kecuali dia punya kerendahan hati.  Petrus merendahkan dirinya di hadapan Yesus karena ia tahu siapa yang ada di hadapannya.  Itulah sebabnya ia yang tadinya memanggil Yesus dengan sebutan 'Guru' kini memanggilNya 'Tuhan'.  Satu bentuk pengagungan dan penghormatan yang ia tujukan kepada Yesus.  Selain itu, kata 'tersungkur di depan Yesus' menunjukkan bahwa petrus sedang menyembah dan memuji Tuhan!

Punya ketaatan, kerendahan hati dan senantiasa mengagungkan Tuhan adalah sikap yang diperlukan bagi seorang penjala manusia, dan itu ada pada Petrus! Adakah karakter seperti Petrus tersebut juga ada pada kita ? 


Sabtu, 21 September 2013

GEREJA YG SESUNGGUHNYA (1)



Banyak orang bertanya ttg apa sih gereja yg sesungguhnya, banyak gereja didirikan dimana-mana, tetapi Gereja tidak menjadi yang tersanjung bagi warga dilingkungan, apalagi dihadapan Tuhan. Menurut nabi Yesaya pembacaan kita hari ini, menjawab secara jelas tentang apa itu Gereja yang sesungguhnya, antara lain :
  “Firman yang dinyatakan kepada Yesaya bin Amos tentang Yehuda dan Yerusalem. Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."” (Yes 2:1-3)

1.GEREJA TEGAK MENGATASI SETIAP BUKIT BUKIT PENDERITAAN MANUSIA (AYAT 2)
Kehidupan yang semakin sulit, sukar, dan susah. Dimana mana terjadi kelaparan, kemiskinan, ketidak adilan dan sakit penyakit meraja lela. Gereja menjadi jawaban bagi dunia, sudah waktunya Gereja kembali kepada panggilan awal.

A.     Gereja menjadi jawaban atas bukit bukit sakit penyakit  (1 Petrus 2:24) “Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.”
  1. Gereja sudah waktunya menjawab setiap masalah sakit penyakit, dengan kuasa Allah. Jemaat banyak berdoa

C.     Gereja menjadi jawaban atas kehidupan masyarakat disekelilingnya, menjadi tempat bertanya dan mampu menjawab dengan kebenaran Firman Tuhan (Matius 11:28) “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”

2.GEREJA MENARIK UNTUK SETIAP ORANG DATANG KE GEREJA (AYAT 3)
A.     Setiap jemaat sudah seharusnya menjadi jemaat yg rohani dan mengalami kepenuhan Roh Kudus, mulai bersaksi dimulai dari setiap pribadi bagi keluarganya, akhirnya keluarga berani bersaksi bagi keluarga yang lain, tentang Yesus Kristus Tuhan yang luar biasa, dan sudah dialami secara pribadi (Kisah P Rasul 1:8) “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

B.     Jemaat berkelakuan baik ditengah tengah masyarakat, menjadi kesaksian yang nyata bagi semua orang (1 Petrus 2:12)“Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka.” akhirnya nantinya banyak orang tertarik masuk Gereja.

3.GEREJA MENJADI TEMPAT BELAJAR DAN PENGAJARAN YANG BENAR DAN BAIK (AYAT 3 B)
Tidak ada tugas lain, selain menjadi tempat bagi semua orang untuk belajar, belajar apapun juga. Karena di Gereja ada roh hikmat, marifat, pengertian dan akal budi, yg datang dari Tuhan.

A.     Tempat belajar setiap orang mengenal Tuhan dengan benar (Yesaya 45:5) “Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada Allah. Aku telah mempersenjatai engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku,” (Yes 45:5)
B.      Tempat belajar seseorang bertobat (Kisah para rasul 2:38) “Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.”
C.     Tempat orang belajar mengenal kasih (Yohanes 3:16) “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
D.     Tempat orang bisa sabar sesuai dengan Firman Tuhan (kolose 3:13) “Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.”
Tiga hal tersebut diatas, peran Gereja yg sesungguhnya. Sehingga kalau Gereja tidak mengikuti standard tersebut, gereja masih perlu instrospeksi dan membenahi diri, supaya Gereja menjadi layak bagi Allah dan menjadi gereja yg ideal, menjadi sarana setiap orang diselamatkan. Haleluyah

Sesudah menerima Firman, jemaat diajak berdiam diri untuk merenungkan kebenaran-Nya, sehingga setiap kebenaran terserap dan jemaat diberkati Tuhan, pengkhotbah mendoakan pemberitaan yang sudah disampaikan. (Jes)