Kamis, 12 September 2013

PELAYANAN PENGINJILAN KEJAWA TENGAH


Penginjilan di Jawa tengah, sinkritisme masih tinggi jemaat Tuhan di Gereja masih ke dukun, dan memakai kuasa gelap. Sementara Hamba Tuhan orientasi pelayanan kepada kehidupan sehari-hari, tidak mengutamakan jemaat dan jiwa yg setiap hari binasa didalam dosa.

“Beginilah firman TUHAN terhadap para nabi, yang menyesatkan bangsaku, yang apabila mereka mendapat sesuatu untuk dikunyah, maka mereka menyerukan damai, tetapi terhadap orang yang tidak memberi sesuatu ke dalam mulut mereka, maka mereka menyatakan perang. Sebab itu hari akan menjadi malam bagimu tanpa penglihatan, dan menjadi gelap bagimu tanpa tenungan. Matahari akan terbenam bagi para nabi itu, dan hari menjadi hitam suram bagi mereka. Para pelihat akan mendapat malu dan tukang-tukang tenung akan tersipu-sipu; mereka sekalian akan menutupi mukanya, sebab tidak ada jawab dari pada Allah.” (Mi 3:5-7)

Kondisi sangat memprihatinkan, Yayasan Pondok Kasih Karunia Agape cabang Balikpapan sudah masuk dan rencana akan bekerja sama dengan Gereja wilayah, dan Yayasan yg mau bekerja sama untuk mengadakan terobosan bagi jemaat di Pati dan sekitarnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar