Rabu, 30 April 2014

MISI TUHAN UNTUK ORANG PERCAYA.





Yohanes 17:18 "Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia."

Jika Anda seorang pengikut Kristus, maka Allah telah menganugerahkan Anda sebuah misi bagi dunia ini. Anda ada di sini bukan hanya untuk memenuhi tempat; Anda ada di sini bukan hanya untuk bekerja keras mengejar tujuan hidup Anda sendiri. Anda punya satu tugas yang diberikan oleh Allah sendiri.

Begitu Anda berada dalam keluarga-Nya, hidup Anda akan berubah. Anda punya alasan baru untuk hidup. Hidup ini bukan tentang diri Anda lagi, tapi tentang misi Allah. Misi hidup Anda harus selaras dengan misi Allah. Dia menciptakan segala sesuatu di alam semesta ini karena Ia menginginkan sebuah keluarga. Dia tidak butuh bumi ini. Dia tidak butuh planet-planet. Dia tidak butuh bintang. Dia menciptakan semuanya sebab Dia tahu beberapa dari kita dengan tulus memilih untuk menjadi bagian dari keluarga-Nya. Misi yang dahulu Allah berikan pada Yesus, kini Ia berikan pada Tubuh Kristus-Gereja.

Dia ingin kita membantu orang lain dalam keluarga-Nya. Yesus berkata seperti ini: "Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia" (Yohanes 17:18). Begitu kita mengenal Yesus, kita harus segera pergi memberitakan Injil! Kita harus memberitahu teman-teman dan keluarga kita tentang Dia. Tapi kita tidak boleh berhenti memberitakannya di sekitar orang-orang yang kita kenal saja, tapi kepada semua orang di muka bumi ini. Allah tidak pernah menciptakan mahkluk yang tidak ingin Dia selamatkan. Dia mengasihi semua orang-diseluruh dunia.

Tuhan ingin kita menjalankan misi-Nya di mana pun, dalam keluarga, masyarakat dan dunia kita. Misi-Nya bagi hidup Anda dapat berlangsung untuk saat ini atau untuk masa depan. Alkitab berkata, "Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi" (Yesaya 49:6). Itulah rencana Allah bagi dunia. Itulah misi-Nya untuk Anda. Dia ingin semua orang dimuka bumi ini mengenal-Nya. Dan Dia ingin memakai Anda untuk mewujudkannya. Dia tidak hanya memanggil para misionaris atau pendeta, sebab ketika Anda berada di dalam keluarga Kristus, Dia akan memberikan misi-Nya untuk Anda! Renungkan hal ini: - Apakah Anda perlu mengubah cara hidup Anda untuk mengikuti rencana Allah? Jika demikian, perubahan seperti apa yang akan terpancar dalam kehidupan Anda? - Bagaimana Anda menjalankan misi Anda bersama Allah di bulan ini?
Kerjakan yang dapat dikerjakan sambil terus memandang kebaikan Tuhan. Haleluyah


Selasa, 29 April 2014

SUKSES DENGAN KEKUATAN FIRMAN TUHAN.





Yohanes 8:31 "Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku."

Untuk dapat mendasarkan hidup Anda pada Firman Tuhan, Alkitab harus menjadi standar yang berkuasa dalam hidup Anda. Alkitab harus menjadi kompas yang Anda andalkan untuk menunjukkan arah, menjadi nasihat yang Anda dengarkan untuk membuat keputusan, dan menjadi patokan yang Anda gunakan untuk mengevaluasi segalanya. Alkitab harus selalu menjadi Firman yang pertama dan terakhir dalam hidup Anda.

Banyak kesulitan yang kita hadapi terjadi karena kita mendasarkan pilihan kita ada kuasa yang tidak dapat diandalkan: budaya ("Semua orang melakukannya"), tradisi ("Kami selalu melakukannya"), alasan ("Sepertinya masuk akal"), atau emosi ("Aku yakin ini sudah benar"). Namun, satu-satunya yang kita butuhkan ialah sebuah standar sempurna yang tidak akan pernah membawa kita ke arah yang salah. Hanya Firman Tuhan yang bisa memenuhinya: "Semua firman Allah adalah murni" (Amsal 30:5 a).

Keputusan paling penting yang kiranya Anda buat hari ini adalah menentukan apa yang akan menjadi otoritas tertinggi dalam kehidupan Anda. Tentukanlah, bahwa terlepas dari budaya, tradisi, alasan, atau perasaan Anda, Anda memilih Alkitab sebagai otoritas akhir Anda. Ketika membuat keputusan ini, terlebih dahulu tanyakan ini pada diri Anda, "Apa yang Alkitab katakan?" Putuskanlah bahwa ketika Allah memanggil Anda untuk melakukan sesuatu, Anda akan mempercayai dan melakukannya, meski Anda berpikir itu tidak masuk akal atau enggan melaksanakannya. Renungkan hal ini: - Berdasarkan cara Anda membuat keputusan saat ini, siapa atau apa yang menjadi otoritas tertinggi dalam hidup Anda? –

Perubahan apa yang akan terjadi dalam hidup Anda, jika Anda menempatkan Firman Tuhan sebagai pertimbangan utama dalam mengambil setiap keputusan?

Yakobus 1:5-6 "Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya. Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin."

Tuhan ingin membimbing hidup Anda. Tetapi ada dua hal yang perlu digaris bawahi: Anda harus memintanya pada pribadi yang tepat, yaitu Tuhan, dan dengan sikap yang benar, yaitu di dalam iman, dalam mengharapkan jawaban.

Pernahkah Anda meminta sesuatu kepada Tuhan, tapi tidak mendapatkannya? Itulah sebab mengapa Anda tidak mendapatkannya. Tuhan bekerja dalam hidup kita sesuai dengan iman kita. Seringkali kita berkata, "Tuhan, tolong tuntun saya!" Tapi setelah itu kita malah pergi meninggalkan-Nya, dan bahkan kita tidak menunggu satupun petunjuk dari-Nya. Seketika itu juga, kita mulai bertindak. Kita berkata, "Tuhan, aku ingin Engkau memberiku hikmat, bimbing aku untuk membuat keputusan yang tepat." Tetapi sebenarnya kita tidak benar-benar mengharapkan Dia membantu kita. 

Sebab pada akhirnya kita berpikir jika semua keputusan tergantung dari diri kita sendiri. Allah telah berjanji memberikan kita hikmat. Kita akan memperolehnya jika kita meminta. Hikmat adalah melihat kehidupan dari sudut pandang Allah. Hikmat adalah kemampuan untuk membuat keputusan sama seperti cara Dia membuat-Nya. Renungkan hal ini: Allah tidak pernah membuat keputusan yang salah. Dia tidak pernah membuat kesalahan. 
Sukses selalu. Jbu

MELATIH DIRI UNTUK LEBIH AKRAB DENGAN TUHAN.





Ayub 23:12 "Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya."

Alkitab berulang kali mengajak kita untuk merenungkan siapa Allah, apa yang telah dilakukan-Nya, dan apa yang telah difirmankan-Nya. Tidak mungkin menjadi sahabat Allah, tanpa tahu Firman-Nya. Tidak mungkin mengasihi Allah, tanpa mengenal pribadi-Nya. Alkitab berkata bahwa Tuhan "selanjutnya menampakkan diri di Silo, sebab Ia menyatakan diri di Silo kepada Samuel dengan perantaraan firman-Nya" (1 Samuel 3:21). Allah masih menggunakan metode itu hingga hari ini. Meski Anda tidak bisa menghabiskan sepanjang hari untuk mempelajari Alkitab, tapi Anda bisa memikirkannya sepanjang hari, mengingat ayat-ayat yang telah Anda baca, atau menghafal serta merenungkannya dalam pikiran Anda. Meditasi sering disalahpahami sebagai ritual misterius nan magis yang dipraktekkan oleh para rahib atau biarawan.

Tapi sebenarnya, meditasi adalah cara untuk memusatkan pikiran-satu keahlian yang bisa dipelajari siapa pun, dimana pun. Ketika Anda memikirkan satu masalah berulang-ulang kali dalam pikiran Anda, Anda dikatakan khawatir. Ketika Anda merenungkan Firman Tuhan berulang-ulang kali, Anda dikatakan bermeditasi. Jadi, jika Anda khawatir, Anda sudah tahu caranya bermeditasi! Anda hanya perlu mengalihkan perhatian Anda dari masalah kepada ayat-ayat Alkitab.
Semakin Anda merenungkan Firman-Nya, semakin sedikit hal yang akan Anda khawatirkan. Alasan Allah menganggap Ayub dan Daud sebagai sahabat adalah karena mereka menghargai Firman-Nya di atas segalanya, dan merenungkannya terus-menerus sepanjang hari. Ayub mengakui, "Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya" (Ayub 23:12).

Ketika Anda membaca Alkitab atau mendengar khotbah atau mendengarkan puji-pujian, jangan lupakan dan berlalu begitu saja. Biasakan mengulang kembali kebenaran Alkitab dalam pikiran Anda, renungkan lagi dan lagi. Semakin banyak waktu yang Anda pakai untuk mereview Firman-Nya, semakin Anda akan memahami "rahasia" kehidupan yang kebanyakan orang lewatkan. Renungkan hal ini - Mintalah ide-ide untuk menghafalkan Alkitab dari persekutuan kecil Anda, dan temukan satu cara dari ide-ide tersebut yang cocok untuk Anda. - Apa yang mengkhawatirkan Anda hari ini?
Ganti kekhawatiran Anda dengan Firman Allah, dan lihat bagaimana hal itu membuat perbedaan dalam sikap dan pergumulan Anda.
Andalkan Tuhan dan kerjakan yang bisa dikerjakan, maka kita akan sukses bersama Tuhan.

Minggu, 27 April 2014

NERAKA BUKAN BUAT ORANG BENAR.





Matius 10:28 "Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh”

 Di dalam neraka." Kata "neraka" adalah salah satu kata yang paling sering digunakan dalam bahasa Inggris, tapi sebaliknya adalah salah satu topik yang paling jarang dibahas. Sebenarnya ada satu tempat yang bernama Neraka di negara bagian Michigan, Amerika Serikat. Kota ini mendapatkan namanya pada tahun 1841, ketika George Reeves, seorang pemukim lama yang pada saat itu tinggal di kawasan dataran rendah berawa, ditanya nama apa yang cocok untuk kota tersebut. Dia menjawab, "Aku tak peduli, kau bisa menamainya Neraka jika kau mau."
Maka, jadilah mereka menamai kota itu Neraka, sampai hari ini.

Tetapi neraka bukanlah topik tertawaan. Alkitab mengatakan jika neraka adalah tempat yang nyata, neraka itu ada. Dan kebanyakan orang yakin tidak akan pergi ke neraka. Perbandingan orang yang percaya akan pergi ke neraka dengan yang percaya akan pergi ke surga ialah 1:120. Jadi sepertinya kita percaya jika neraka adalah tempat yang diperuntukkan bagi orang lain, bukan bagi diri kita sendiri. Akan tetapi, pemikiran kebanyakan orang ini amat bertentangan dengan apa yang Yesus katakan:

"Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya" (Matius 7:13-14).

Sebagian besar ajaran Alkitab mengenai neraka berasal dari Kristus sendiri. Dari semua perumpamaan yang Dia berikan, lebih dari setengahnya berhubungan dengan hukuman kekal Allah akan orang-orang berdosa. Jadi kita tidak bisa seenaknya membuka Alkitab dan memilih hal-hal yang secara pribadi menyenangkan kita dan mengesampingkan yang lain. Seperti apa yang dikatakan seorang teolog, neraka baka tak dapat dihapuskan dari Perjanjian Baru, begitu pula surga yang kekal.

“Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,” (Yes 30:15)