“Sama seperti Engkau telah memberikan
kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup
yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya. Inilah hidup yang
kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar,
dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.” (Yoh 17:2-3)
Kehidupan didunia
adalah bersifat fana (sementara), tidak kekal, seperti uap kata Firman Tuhan “sedang kamu tidak tahu apa yang akan
terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar
saja kelihatan lalu lenyap.” (Yak 4:14).
Kalau manusia
memahami kehidupan ini, maka tidak mungkin mereka akan serakah dan hidup
semau-maunya. Rela berbuat apa saja demi hidup yang sementara, ada yang rela
menjual diri, bekerja siang dan malam mencari uang sebanyak mungkin, demi hidup
yang lebih layak (menurutnya). Ada yang rela membunuh sesamanya demi hidupnya
sendiri. Semua hanya karena tidak menyadari bahwa hidup didunia ini adalah
hanya bersifat sementara.
Ada kehidupan yang
kekal, artinya tidak akan habis, terus hidup dan hidup terus. Ada kehidupan
kekal yang bahagia, tetapi juga ada kehidupan yang kekal tetapi didalam siksaan
neraka, penuh kesengsaraan dan siksaan kekal.
Untuk mendapatkan
hidup yang kekal penuh kebahagiaan menurut kebenaran, adalah :
·
Mengenal secara pribadi Allah yang benar, bukan menurut kita
kebenaran tersebut, tetapi kebenaran menurut TUHAN. bukan pula hanya sebatas
menjadi orang yang beragama, akan tetapi menjadi orang yang menerima Tuhan
secara pribadi didalam kehidupannya.
·
Pengenalan yang diusahakan, artinya mau dan rela untuk berusaha
sepenuh hati untuk mengenal Dia. “Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh
mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita
seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi."” (Hos
6:3) dengan kesungguhan berusaha mengenal TUHAN, maka Dia akan
menyatakan diri.
Dengan dua diantaranya
usaha tersebut, maka Tuhan akan menyatakan diri. Dan kehidupan kekal yang
bahagia akan diterimanya. Kesadaran akan kehidupan kekal sesuai Firman Tuhan,
secara otomtis akan merubah sikap dalam menjalani kehidupan yang sementara.
Sehingga kehidupan didunia ini sebenarnya mempersiapkan diri untuk hidup kekal
nantinya,
SIAPKAN KEHIDUPAN
YANG SEKARANG SEBAIK MUNGKIN, DEMI KEHIDUPAN KEKAL YANG AKAN DATANG KELAK
SESUDAH KEHIDUPAN YANG SEKARANG BERAKHIR.(Jes)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar