Jumat, 04 April 2014

MENGENAL KEHIDUPAN KEKAL.



“Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya. Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.” (Yoh 17:2-3)

Kehidupan didunia adalah bersifat fana (sementara), tidak kekal, seperti uap kata Firman Tuhan  “sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.” (Yak 4:14).
Kalau manusia memahami kehidupan ini, maka tidak mungkin mereka akan serakah dan hidup semau-maunya. Rela berbuat apa saja demi hidup yang sementara, ada yang rela menjual diri, bekerja siang dan malam mencari uang sebanyak mungkin, demi hidup yang lebih layak (menurutnya). Ada yang rela membunuh sesamanya demi hidupnya sendiri. Semua hanya karena tidak menyadari bahwa hidup didunia ini adalah hanya bersifat sementara.

Ada kehidupan yang kekal, artinya tidak akan habis, terus hidup dan hidup terus. Ada kehidupan kekal yang bahagia, tetapi juga ada kehidupan yang kekal tetapi didalam siksaan neraka, penuh kesengsaraan dan siksaan kekal.
Untuk mendapatkan hidup yang kekal penuh kebahagiaan menurut kebenaran, adalah :

·         Mengenal secara pribadi Allah yang benar, bukan menurut kita kebenaran tersebut, tetapi kebenaran menurut TUHAN. bukan pula hanya sebatas menjadi orang yang beragama, akan tetapi menjadi orang yang menerima Tuhan secara pribadi didalam kehidupannya.

·         Pengenalan yang diusahakan, artinya mau dan rela untuk berusaha sepenuh hati untuk mengenal Dia. “Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi."” (Hos 6:3) dengan kesungguhan berusaha mengenal TUHAN, maka Dia akan menyatakan diri.

Dengan dua diantaranya usaha tersebut, maka Tuhan akan menyatakan diri. Dan kehidupan kekal yang bahagia akan diterimanya. Kesadaran akan kehidupan kekal sesuai Firman Tuhan, secara otomtis akan merubah sikap dalam menjalani kehidupan yang sementara. Sehingga kehidupan didunia ini sebenarnya mempersiapkan diri untuk hidup kekal nantinya,

SIAPKAN KEHIDUPAN YANG SEKARANG SEBAIK MUNGKIN, DEMI KEHIDUPAN KEKAL YANG AKAN DATANG KELAK SESUDAH KEHIDUPAN YANG SEKARANG BERAKHIR.(Jes)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar