Minggu, 01 Februari 2015

MENGATASI RASA TAKUT YANG SEBENARNYA TIDAK PERLU UNTUK DITAKUTKAN.



MENGATASI RASA TAKUT YANG SEBENARNYA TIDAK PERLU UNTUK DITAKUTKAN.

Roma 8:14-16
"Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: 'ya Abba, ya Bapa!' Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah."

Ketika saya kecil, saya anak yang pemberani. Saya bermain tanpa rasa takut. Tapi setiap kali saya merasa takut, saya selalu datang mengadu kepada Ayah saya.
Saya tahu dia amat kuat.
Saya tahu dia bisa bertarung melawan siapa pun.
Itulah pula yang Anda dan saya harus lakukan saat merasa takut.
Berhenti fokus pada rasa takut Anda. Fokus pada Allah Bapa. Minta Dia untuk menolong Anda. Roma 8:14-16 mengatakan,
"Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: 'ya Abba, ya Bapa!'
Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.

Penawar rasa takut adalah kebenaran yang menyatakan bahwa Anda bukan lagi hamba, melainkan anak Allah. Menjadi anak Allah mengubah segalanya. Anda sekarang adalah bagian dari sebuah keluarga.
Dan keluarga menjaga satu sama lain. Anda bagian dari keluarga Allah, dan Allah memelihara anak-anak-Nya. Dia selalu ada untuk Anda. Mengetahui bahwa Anda adalah anak dari Sang Pencipta alam semesta mengubah segalanya. Berserulah. Minta pertolongan-Nya. Renungkan hal ini: Apa yang paling membuat Anda takut saat ini? Kenyataan apa yang harus Anda hadapi? Bagaimana Dia terlibat dalam situasi ini? Dapatkah Anda mengingat pengalaman masa lalu ketika Allah melindungi Anda di tengah peristiwa yang menakutkan atau di tengah periode kehidupan Anda?

Roma 8:17-18
"Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.”

Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.

Sebuah penelitian Harvard yang terkenal pernah menunjukkan adanya kaitan langsung antara pemikiran jangka panjang dan kesuksesan. Semakin sering orang fokus pada keuntungan jangka pendek, maka semakin besar kemungkinan mereka gagal.
Mereka yang fokus pada apa yang "terasa baik" saat ini, ditakdirkan untuk gagal. Bagi orang Kristen, hal ini seharusnya mudah dilakukan. Ketika berbicara tentang pemikiran jangka panjang, yang kita maksud disini ialah kekekalan atau Surga.
Kita tidak berpikir tentang 40 atau 50 tahun ke depan. Kita berpikir tentang milyaran dan  triliunan tahun ke depan.
Hidup yang berorientasi pada kekekalan akan membuat Anda menjadi orang yang paling sukses. Ketika Anda memikirkan jangka panjang, maka Anda dapat menangani masalah sesaat yang muncul silih berganti.

Roma 8:17-18 mengatakan,
"Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia. Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita."

Suatu hari, jika Anda seorang pengikut Kristus, Anda akan menerima upah atas apa yang telah Anda lakukan dengan karunia yang telah Anda terima. Gunakan talenta, waktu, harta, dan pengaruh Anda untuk pekerjaan Allah, dan Anda akan mendapat upah atas pilihan-pilihan tersebut. Ayat-ayat di atas juga mengatakan bahwa kita akan menerima upah di Surga atas apa yang telah Yesus lakukan: "Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus,"

Ada banyak hadiah yang sedang menanti Anda di Surga. Dibanding dengan apa yang disimpan bagi Anda di Surga, kepedihan dan masalah yang Anda hadapi saat ini terlihat begitu kecil. Tidak mudah menjadi orang percaya.
Tidak mudah melakukan apa yang benar.
Kadang tidak mudah memberitahu orang lain tentang Yesus. Tidak mudah memberi perpuluhan. Namun, keuntungan dari mengikut Yesus dan menaati apa yang diajarkan-Nya, akan hidup jauh lebih lama dibanding penderitaan Anda. Adalah bodoh untuk hanya fokus pada hasil jangka pendek.

 Renungkan hal ini:
Gambarkan satu pergumulan yang sedang Anda hadapi yang akan berubah jika Anda melihatnya dari perspektif Surga.
Berapa banyak dari kekhawatiran Anda yang akan menjadi tampak kurang penting, jika Anda memikirkan dan membandingkannya dengan Surga? Dengan berpikir dengan cara pandang Surga, apa yang akan menjadi penting bagi kita?

BELAJAR MENGERTI KEHENDAK ALLAH, LEBIH PENTING DIBANDING HANYA MENGERTI KEMAUAN SEBUAH PRIBADI.