Alkitab mengatakan dalam Kisah Para
Rasul 20:24,
"Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal
saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan
oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia
Allah."
Perhatikan, ayat ini tidak
mengatakan bahwa hal terpenting dalam hidup adalah untuk menikah, menabung
untuk masa pensiun, berkeliling dunia, menjadi terkenal, atau melunasi cicilan
rumah. Alkitab mengatakan hal terpenting dalam hidup adalah untuk menjalankan
misi Anda. Jika Yesus mati di kayu salib supaya Anda bisa menjalankan misi Anda
tapi ternyata Anda tidak melakukannya, maka Anda telah menyia-nyiakan
pengorbanan-Nya. Allah menempatkan Anda di bumi ini untuk suatu tujuan.
Dia memiliki sebuah misi yang hanya
bisa Anda penuhi. Bagian dari misi itu adalah untuk memberitahu orang lain
Kabar Baik dari kasih karunia Allah. Anda mengenal Kristus karena seseorang
mengatakan kepada Anda tentang Dia. Jadi sekarang siapa yang akan Anda
beritahu? Jika seseorang telah mati untuk Anda, tidakkah Anda ingin tahu hal
itu? Yesus mati bagi setiap orang di dunia ini.
Di akhir pekan, rata-rata orang Indonesia
akan duduk di rumah menonton TV, dengan istri anak dan minum teh hangat,
mungkin membaca koran, sambil bersantai dan benar-benar tak menyadari bahwa
Yesus Kristus telah mati untuknya dan menyadari kasih karunia yang ada padanya.
Alkitab mengatakan kepada kita dalam 2 Petrus bahwa Allah tidak ingin ada yang
binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. Dia ingin setiap
orang dalam keluarga-Nya, dan karena Allah peduli, kita pun harus peduli.
Pada saat menjelang Paskah,
orang-orang lebih bergairah untuk datang ke gereja, dibanding dengan waktu lain
di sepanjang tahun. Jangan menyia-nyiakan kesempatan itu! Jangan pergi ke
perayaan Paskah untuk mendengar berita terbaik di dunia, tanpa membawa
seseorang yang perlu mendengar untuk pertama kalinya. Jika Anda tidak bisa
memikirkan siapa pun, mulailah berdoa agar Tuhan mau membuka hati Anda untuk
melihat orang-orang di sekitar Anda yang tengah putus asa akan Kabar Baik
Allah.
Mereka beralih dari tren satu ke
tren lainnya, dari terapi sampai ke buku-buku penyembuhan rohani. Mereka mencoba
menemukan kepuasan dalam perselingkuhan, pekerjaan, olahraga, atau hobi.
Ada lubang menganga dalam hidup
mereka yang hanya bisa diisi oleh kasih karunia Allah.
Cara kita menunjukkan rasa syukur
kita atas kasih karunia Allah adalah dengan membuat kehidupan kita berharga,
dengan menjalani hidup yang tidak berfoya-foya, dan dengan memberitahu sebanyak
mungkin orang tentang Kabar Baik ini.
Selamat unt menyelamatkan yg
lain.Gbu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar