Rabu, 27 Agustus 2014

BAWA JIWA BAGI KRISTUS




Alkitab mengatakan dalam Kisah Para Rasul 20:24,
"Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah."
Perhatikan, ayat ini tidak mengatakan bahwa hal terpenting dalam hidup adalah untuk menikah, menabung untuk masa pensiun, berkeliling dunia, menjadi terkenal, atau melunasi cicilan rumah. Alkitab mengatakan hal terpenting dalam hidup adalah untuk menjalankan misi Anda. Jika Yesus mati di kayu salib supaya Anda bisa menjalankan misi Anda tapi ternyata Anda tidak melakukannya, maka Anda telah menyia-nyiakan pengorbanan-Nya. Allah menempatkan Anda di bumi ini untuk suatu tujuan.

Dia memiliki sebuah misi yang hanya bisa Anda penuhi. Bagian dari misi itu adalah untuk memberitahu orang lain Kabar Baik dari kasih karunia Allah. Anda mengenal Kristus karena seseorang mengatakan kepada Anda tentang Dia. Jadi sekarang siapa yang akan Anda beritahu? Jika seseorang telah mati untuk Anda, tidakkah Anda ingin tahu hal itu? Yesus mati bagi setiap orang di dunia ini.

Di akhir pekan, rata-rata orang Indonesia akan duduk di rumah menonton TV, dengan istri anak dan minum teh hangat, mungkin membaca koran, sambil bersantai dan benar-benar tak menyadari bahwa Yesus Kristus telah mati untuknya dan menyadari kasih karunia yang ada padanya. Alkitab mengatakan kepada kita dalam 2 Petrus bahwa Allah tidak ingin ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. Dia ingin setiap orang dalam keluarga-Nya, dan karena Allah peduli, kita pun harus peduli.

Pada saat menjelang Paskah, orang-orang lebih bergairah untuk datang ke gereja, dibanding dengan waktu lain di sepanjang tahun. Jangan menyia-nyiakan kesempatan itu! Jangan pergi ke perayaan Paskah untuk mendengar berita terbaik di dunia, tanpa membawa seseorang yang perlu mendengar untuk pertama kalinya. Jika Anda tidak bisa memikirkan siapa pun, mulailah berdoa agar Tuhan mau membuka hati Anda untuk melihat orang-orang di sekitar Anda yang tengah putus asa akan Kabar Baik Allah.

Mereka beralih dari tren satu ke tren lainnya, dari terapi sampai ke buku-buku penyembuhan rohani. Mereka mencoba menemukan kepuasan dalam perselingkuhan, pekerjaan, olahraga, atau hobi.
Ada lubang menganga dalam hidup mereka yang hanya bisa diisi oleh kasih karunia Allah.
Cara kita menunjukkan rasa syukur kita atas kasih karunia Allah adalah dengan membuat kehidupan kita berharga, dengan menjalani hidup yang tidak berfoya-foya, dan dengan memberitahu sebanyak mungkin orang tentang Kabar Baik ini.
Selamat unt menyelamatkan yg lain.Gbu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar