“Minyak dan
wangi-wangian menyukakan hati, tetapi penderitaan merobek jiwa.” (Ams 27:9)
Kehidupan jiwa rupanya juga dapat
mengalami sakit, sakit badan ada obat, vitamin, rumah sakit, dokter, tabib,
jamu dan sarana lain-lainnya, yang dapat menjadi sarana kesembuhan. Badan juga
memerlukan makanan, dan minuman yang dapat mengenyangkan dan menunjang kepada
kesehatan badani. Dengan begitu kalau jiwa dapat robek atau mengalami
kesakitan, berarti juga ada sarana untuk makan dan minumnya, serta obat dan
sarana kalau sakit.
Jiwa perlu disegarkan (dikenyangkan)
dengan kebenaran Firman Tuhan; “ Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan
jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak
berpengalaman.” (Mzm 19:8)
Kalau bisa dilihat kehidupan jiwa, saat
seseorang membaca Kebenaran Firman Tuhan, maka jiwanya menjadi segar, yang
sebelumnya layu dan tidak berpengharapan. Putus asa dan tidak bersemangat,
manusia lamanya menuntut untuk berkata tidak kuat dan mau mengakhiri hidup
dengan semau-maunya hidup. Minum dan merokok, sex bebas dan mengejar makanan
enak-enak, semua itu dipikir dapat memenuhi kesenangan sang jiwa, mencari uang sebanyak-banyaknya untuk
memuaskan “kehendak”, padahal jiwa akan mengalami kehidupan saat seseorang
hidup didalam Tuhan.
“Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa
mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia.” (Pkh
5:8)
Semakin orang mengejar uang akan semakin
tidak terpuaskan dengan uang, semakin kaya biasanya seseorang semakin gila
pingin kekayaan yang lebih lagi. Dan gaya hidupnya semakin berubah, itulah yg
Allah tidak sukai dari orang kaya, kesombongan dan sok bisa dan sok mampu.
Hanya dengan dekat Allah saja aku
tenang, itu kata Raja Daud.
Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku
boleh datang melihat Allah?” (Mzm 42:2)
Setiap jiwa mempunyai kerinduan untuk
selalu bersekutu dengan TUHAN, akan tetapi caranya tidak mengetahui bagaimana
dapat berhubungan dengan Allah yang Maha Kudus. Dan jiwa selalu merindukan
kebaikan-demi kebaikan Tuhan. banyak ungkapan yang seringkali diteriakkan jiwa,
dan tanpa disadari hal itu terjadi begitu saja.
Pernahkah kita dengan seseorang menyebut
nama Tuhan saat mau jatuh, kecelakaan, bangun tidur.
MULAI MENENTUKAN, MENGIKUT TUHAN ATAU
MEMBURU MAMON, MENGIKUT TUHAN AKAN DIKEJAR BERKAT, MEMBURU MAMON TIDAK AKAN
PERNAH MENDAPATKAN KEUANGAN YANG BAIK. HALELUYAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar