Jumat, 03 Januari 2014

JIWA YANG TULUS


“Minyak dan wangi-wangian menyukakan hati, tetapi penderitaan merobek jiwa.” (Ams 27:9)

Kehidupan jiwa rupanya juga dapat mengalami sakit, sakit badan ada obat, vitamin, rumah sakit, dokter, tabib, jamu dan sarana lain-lainnya, yang dapat menjadi sarana kesembuhan. Badan juga memerlukan makanan, dan minuman yang dapat mengenyangkan dan menunjang kepada kesehatan badani. Dengan begitu kalau jiwa dapat robek atau mengalami kesakitan, berarti juga ada sarana untuk makan dan minumnya, serta obat dan sarana kalau sakit.

Jiwa perlu disegarkan (dikenyangkan) dengan kebenaran Firman Tuhan; “ Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman.” (Mzm 19:8)
Kalau bisa dilihat kehidupan jiwa, saat seseorang membaca Kebenaran Firman Tuhan, maka jiwanya menjadi segar, yang sebelumnya layu dan tidak berpengharapan. Putus asa dan tidak bersemangat, manusia lamanya menuntut untuk berkata tidak kuat dan mau mengakhiri hidup dengan semau-maunya hidup. Minum dan merokok, sex bebas dan mengejar makanan enak-enak, semua itu dipikir dapat memenuhi kesenangan sang  jiwa, mencari uang sebanyak-banyaknya untuk memuaskan “kehendak”, padahal jiwa akan mengalami kehidupan saat seseorang hidup didalam Tuhan.

“Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia.” (Pkh 5:8)
Semakin orang mengejar uang akan semakin tidak terpuaskan dengan uang, semakin kaya biasanya seseorang semakin gila pingin kekayaan yang lebih lagi. Dan gaya hidupnya semakin berubah, itulah yg Allah tidak sukai dari orang kaya, kesombongan dan sok bisa dan sok mampu.
Hanya dengan dekat Allah saja aku tenang, itu kata Raja Daud.

Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?” (Mzm 42:2)
Setiap jiwa mempunyai kerinduan untuk selalu bersekutu dengan TUHAN, akan tetapi caranya tidak mengetahui bagaimana dapat berhubungan dengan Allah yang Maha Kudus. Dan jiwa selalu merindukan kebaikan-demi kebaikan Tuhan. banyak ungkapan yang seringkali diteriakkan jiwa, dan tanpa disadari hal itu terjadi begitu saja.
Pernahkah kita dengan seseorang menyebut nama Tuhan saat mau jatuh, kecelakaan, bangun tidur.

MULAI MENENTUKAN, MENGIKUT TUHAN ATAU MEMBURU MAMON, MENGIKUT TUHAN AKAN DIKEJAR BERKAT, MEMBURU MAMON TIDAK AKAN PERNAH MENDAPATKAN KEUANGAN YANG BAIK. HALELUYAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar