Rabu, 22 Januari 2014

KEMULIAAN TUHAN DINYATAKAN DENGAN HARGA KETULUSAN

Matius 5:44 "Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu." Di zaman ini, di gereja-gereja, kita bisa menulis surat kritikan atau keluhan kepada sesama anggota jemaaat. Dan tampaknya slogan gereja sudah berubah menjadi "Berkati aku dan keluargaku saja." Saat ini gereja menjadi berjalan sendiri-sendiri. Saya mengenal orang-orang yang mengkritik saya karena mereka tidak suka dengan gereja yang saya libatkan dalam penginjilan kami: "Mengapa Anda membiarkan gereja itu datang? Jika gereja itu datang, gereja kami tidak akan bergabung." Atau "Kenapa Anda membiarkan pendeta itu berkotbah di kebaktian Minggu kita? Saya tidak setuju dengan pendeta itu, karena dalam salah satu bukunya, dia mengutip seseorang yang pengajarannya tak sesuai dengan kita. Saya tidak mau ada berhubungan dengan orang itu." Tapi biasanya saya akan berkata pada mereka, "Lihatlah sisi-sisi penting yang sama-sama kita sepakati atau pahami, kita bisa bekerja bersama-sama, meskipun ada beberapa perbedaan kecil. Semuanya itu hanya demi Injil Kristus. Itulah yang saya coba lakukan." Jika orang ingin menarik diri karena perbedaan ini, saya tidak akan memaksa. Tapi saya akan terus melakukan apa yang saya lakukan, dan terus memberitakan Injil dan berusaha menjangkau orang sebanyak mungkin untuk bergabung dengan saya. Begitu pun saya sebaliknya. Masalahnya adalah kadang ada orang yang kita tidak ingin Injili, karena jika boleh jujur pada diri sendiri, kita tidak ingin mereka datang kepada Kristus. Namun, kebenaran Tuhan mengatakan bahwa kita harus mengasihi musuh-musuh kita (Matius 5:44). Jadi inilah saran saya untuk Anda : Dekati mereka. Bawalah pesan Injil kepada orang-orang yang telah menyinggung dan menyakiti Anda.
Kolose 1:28 "Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus." Ukuran keempat dari pertumbuhan rohani adalah keterampilan. Keterampilan adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan santai dan teliti. Anda mengembangkan sebuah keterampilan bukan dengan mendengarkan ceramah, tetapi dengan praktek dan pengalaman. Dalam kehidupan Kristen, ada beberapa kecakapan tertentu yang harus Anda kembangkan untuk menjadi dewasa dalam iman: keterampilan belajar Alkitab, keterampilan pelayanan, keterampilan bersaksi, keterampilan berelasi, keterampilan manajemen waktu, dan banyak lainnya. Keterampilan tadi adalah "tata cara" dari pertumbuhan rohani. Pengetahuan dan sudut pandang berhubungan dengan hikmat. Keyakinan diri dan karakter berhubungan dengan sifat dasar manusia. Keterampilan berhubungan dengan praktek. Kita harus menjadi "pelaku firman", bukan hanya menjadi pendengar" (Yakobus 1:22). Segala tindakan yang kita lakukan membuktikan jika kita adalah milik keluarga Allah. Yesus berkata, "Tetapi Ia menjawab mereka: "Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya" (Lukas 8:21). Ada banyak orang percaya yang frustasi hari ini karena mereka tahu apa yang harus dilakukan. tapi tidak pernah diajarkan bagaimana melakukannya. Mereka mendengar banyak nasehat tentang betapa pentingnya mempelajari Alkitab, tapi tidak ada yang menunjukkan pada mereka bagaimana melakukannya. Mereka dididik untuk merasa bersalah atas kehidupan doa yang lemah, tapi tidak ada yang memberikan waktunya untuk menjelaskan bagaimana cara membuat daftar doa, bagaimana cara memuji karakter Allah dengan menyebut nama-Nya, dan bagaimana cara berdoa bagi orang lain. Desakan yang tanpa penjelasan, menyebabkan frustrasi. Setiap kali kita mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu, kita bertanggung jawab untuk menjelaskan dengan tepat bagaimana cara melakukannya. Jika Anda ingin gereja Anda menghasilkan orang-orang Kristen yang bertumbuh, maka Anda harus mengajarkan keterampilan yang diperlukan dalam kehidupan dan pelayanan. Ingatlah bahwa keterampilan adalah kunci dalam meraih efektifitas dalam hal apa pun. "Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat" (Pengkhotbah 10:10). Renungkan hal ini: Keterampilan pertumbuhan rohani apa yang perlu Anda kembangkan dalam hidup Anda? Dalam hal apa Anda bisa mengajarkan keterampilan pertumbuhan rohani Anda kepada kelompok studi Alkitab, gereja, atau lingkungan Anda?
“Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat.” (Pkh 10:10)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar