Minggu, 04 Mei 2014

KESELAMATAN






Roma 3:23 "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah."

Saya pernah ditanya oleh seseorang diluar pelayanan, ketika usai saya khotbah tentang keselamatan, di salah satu sekolah Alkitab.

"Eddy, saya punya pertanyaan untuk Anda. Anda percaya bahwa sebagian besar orang-orang di dunia ini bukanlah umat Kristiani dan Anda juga percaya bahwa mereka akan dibakar di neraka selama-lamanya. Saya penasaran Tuhan yang penuh kasih apa yang menciptakan skenario semacam itu?"

Saya punya sekitar dua menit untuk menjawab pertanyaan itu. Saya menjelaskan bahwa kita harus mendefinisikan apa yang dimaksud dengan "baik".
Sepertinya kita punya skala yang berbeda-beda dalam mengukur tingkat kebaikan seseorang. Kebanyakan orang percaya jika mereka adalah orang yang baik. Mereka selalu menjadi acuan atas moral yang baik. Tanpa ragu-ragu, mereka memberikan kartu masuk kepada diri mereka sendiri, tetapi enggan memberikannya pada orang lain.

Masalah yang kerap terjadi adalah kita selalu memiliki pandangan yang bertentangan dengan orang lain mengenai apa yang baik dan apa yang tidak. Jadi bagaimana kita menentukan definisi baik? Sebenarnya, kita semua sudah punya jawabannya, ada di dalam Alkitab. Allah berkata,

"Tidak ada yang benar, seorangpun tidak" (Roma 3:10).

 Secara luas, ayat ini bukan mengatakan bahwa tidak ada satu pun orang baik di dunia ini; namun ia mengatakan bahwa tidak ada satu pun manusia yang layak mendapatkan surga jika mengandalkan perbuatan baiknya.

“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.”
(Ef 2:8-9)

 Itulah mengapa penghakiman dari Allah akan tetap diberikan, jika kita menolak tawaran pengampunan-Nya. Ini bukan soal menjadi orang yang paling menyenangkan atau yang paling baik. Ini adalah tentang menjadi orang yang diampuni.
Inilah mereka yang akan berada di surga: orang-orang yang diampuni. Untuk masuk kedalam rencana Allah selanjutnya, Tuhan memberikan metode yang lebih jelas lagi.

“Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?" Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.” (Yoh 3:3-5)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar