Kamis, 31 Oktober 2013

KEDISIPLINAN DAN KEKUATAN ROHANI


Kita semua tahu tentang selebriti, atlet, dan bahkan presiden yang, meskipun mereka memiliki kekuasaan yang luar biasa, mereka juga punya kelemahan dalam karakter mereka yang kapan saja dapat menghancurkan hidup mereka. Terlepas dari kenyataan bahwa mereka adalah orang-orang yang sangat kuat, mereka ternyata malah membiarkan kelemahan menghancurkan hidup mereka.

Kesenangan diri, jika ia berupa kurangnya pengendalian diri atau disiplin hidup, maka ia akan melemahkan Anda. Kesenangan diri lain bisa berupa cara Anda menghabiskan uang, seks, makanan, alkohol, emosi Anda, cara Anda mengatur waktu, atau apa pun yang tidak terkendali, semuanya itu dapat melemahkan hidup Anda.

Ini mungkin tampak seperti hal yang sepele, tetapi kenyataannya adalah, hal-hal kecil dapat memberikan dampak yang sangat besar dalam hidup Anda. Jika seseorang datang kepada Anda dan berkata, "Saya ingin memberi kamu sebuah kantung berisikan 50kg benih rumput hijau Kentucky. Tapi ada satu masalah: Ada beberapa benih rumput gajah di dalamnya." Akankah Anda berkata, "Aku akan segera menanamnya di halaman saya"? Mungkin tidak, karena Anda tahu bahwa pada akhirnya rumput gajah akan tumbuh di seluruh halaman Anda. Ia akan memakan seluruh rumput hijau.

Anda tidak dapat memanjakan sedikit kelemahan Anda dan berasumsi jika kelemahan kita yang sedikit itu akan menguasai dan melemahkan seluruh hidup Anda. Karena waktu, uang, makanan, seks, perbuatan, atau apa pun yang tak terkendali dapat merusak seluruh aspek kehidupan Anda. Ini hanya tinggal masalah waktu sebelum area hidup yang kurang terkontrol ini mulai merusak cara hidup Anda di dalam Allah. "Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu" (Galatia 6: 7-8)
Di mana Anda menemukan kekuatan untuk membangun kembali sikap disiplin dalam hidup Anda? Serahkan kelemahan Anda kepada Yesus, dan lakukan langkah-langkah yang Ia berikan. "Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya"? (Efesus 6:10)
Efesus 1:19- 20 "Dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga,"

Tidak mudah mempertahankan kepercayaan diri. Kemarin, saya telah berbagi tentang hal menemukan kepercayaan diri untuk memulai hidup Anda kembali setelah mengalami kegagalan. Tapi bagaimana cara Anda menemukan kekuatan baru untuk terus berjalan segera setelah Anda mulai bangkit kembali?
Semua orang menginginkan kekuatan. Anda bisa dengan mudah menemukan banyak buku tentang mendapat kekuatan dari busana yang Anda pakai, atau dari makanan yang Anda makan.
Tahukah Anda bahwa Allah juga ingin memberi Anda kuasa? Efesus 1:19-20 berkata, "Dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga,"

Kita bisa mengambil dua kebenaran penting dari ayat ini:
Kebangkitan Yesus Kristus menunjukkan betapa hebatnya kuasa Allah. Itu merupakan kuasa yang sama yang tersedia bagi kita. Jika Allah bisa membangkitkan Yesus dari antara orang mati, maka Ia juga dapat menangani setiap masalah Anda. Tidak ada masalah yang terlalu besar di hadapan-Nya. Dia amat ahli dalam menangani kasus-kasus keputusasaan. Anda mungkin berkata, "Anda tidak tahu masalah finansial saya." atau "Anda tidak tahu masalah kesehatan saya" atau "Anda tidak tahu masalah pernikahan saya." Allah tahu, dan Ia dapat memberikan Anda kuasa dari Kebangkitan Kristus.
Apapun yang Anda mulai di dalam Allah, Dia akan menyelesaikannya di dalam Anda. Kegagalan Anda tidak akan mencegahnya terjadi. Percayalah firman Allah dalam Filipi 1:6, "Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus."

Apapun yang Allah mulai dalam hidup Anda, Dia akan menyelesaikannya. Dia tidak akan berhenti menolong Anda. Anda bisa saja menyerah dalam mengikuti Allah, tapi ketahuilah Dia tidak akan pernah menyerah untuk menolong Anda.

Rahasia mendapatkan kepercayaan diri adalah dengan berjalan selaras dengan Allah setiap hari. Alkitab berkata, "Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya" (Amsal 14:26)
Anda bisa melihatnya dalam kehidupan para murid. Mereka telah diguncang oleh kurang nya kepercayaan diri mereka setelah Penyaliban Kristus. Pelayanan mereka yang sedang tumbuh dengan pesatnya telah jatuh. Mereka lelah, dan mereka takut.

Kemudian mereka bertemu dengan Kristus yang telah bangkit. Alkitab berkata dalam Kisah Para Rasul 4:13, "Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus."

Para murid tidak memiliki gelar doktor. Mereka hanya orang-orang awam, orang-orang biasa namun pemberani. Sebelum Kebangkitan Kristus, mereka amat ketakutan sehingga berkumpul di satu ruangan dengan pintu-pintu yang terkunci. Namun kemudian, beberapa hari kemudian, mereka dengan percaya diri kembali keluar ke jalanan dan mengambil alih situasi yang tengah kacau itu. Apa yang terjadi?
Mereka telah melayani bersama dengan Yesus. Mereka bukan hanya tahu jika Dia bangkit dan hidup, tapi mereka kembali membangun relasi dengan-Nya.

Apakah Anda sadar jika Tuhan selalu ada bersama Anda? Rasa takut Anda lenyap ketika Dia di dekat Anda. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau" (Ibrani 13:5 b). Itu memberi Anda kepercayaan diri untuk memulai kembali ketika hidup tampak seperti tidak ada harapan.
Terus bina hubungan dengan Allah secara pribadi. Selamat mengalami anugerah-Nya.


Selasa, 29 Oktober 2013

PUJIAN PENYEMBAHAN DAN PEMBERIAN YANG KUDUS.



Allah memberkati gereja-gereja yang menyembah-Nya dengan sukacita. Allah menyukai perayaan. Dia memberkati orang-orang yang merayakan-Nya! Dan dalam hal ini, Gereja mula-mula adalah contoh yang paling tepat.
Alkitab berkata pada gereja mula-mula:
"Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang" (Kisah Para Rasul 2:46-47a).
Ada cukup banyak kabar buruk di dunia ini. Anda tidak ingin datang ke dunia ini untuk mendengar kabar buruk, bukan? Gereja adalah tempat bagi Kabar Baik, yaitu Injil Yesus Kristus!
Alkitab mengatakan
"Nyanyian ziarah Daud. Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku: "Mari kita pergi ke rumah TUHAN" (Mazmur 122:1). 
Gereja Tuhan harus menjadi tempat yang penuh dengan sukacita.
Anda dan saya terhubung untuk menikmati kasih Allah. Kita semua terhubung untuk mengekspresikan perasaan kita. Dalam banyak kasus, ketika kita tidak bisa mengekspresikanya di dalam gereja, kita biasanya mencurahkannya di konser musik rock atau di stadion olahraga. Oleh sebab itu, gereja harus menjadi tempat di mana kita dapat mengekspresikan emosi kita terhadap Allah. Gereja harus bisa menjadi tempat yang menyenangkan bagi kita beribadah.

Di mana kita menemukan sukacita ini? Dalam Kisah Para Rasul 2, Petrus mengutip Daud yang mengatakan: "Sebab Daud berkata tentang Dia: Aku senantiasa memandang kepada Tuhan, karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram," (Kisah Para Rasul 2:25-26).

Renungkan hal ini:
Ketika Anda melihat bagaimana gereja Anda menaikkan puji-pujian, mulailah melihat diri Anda sendiri: Apakah Anda memuji Allah dengan hati yang penuh sukacita seperti Daud?
Bagaimana sikap Anda ketika beribadah? Yang tidak kalah pentingnya juga dalam hal memberi, jemaat bukan hanya sekedar memberi, tetapi mereka memberi untuk TUHAN.
Kisah Para Rasul 2:44-45 "Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing."
Tidak ada gereja yang berkorban seperti gereja mula-mula. Kisah Para Rasul 2:44-45 berkata, "Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing."

Para jemaat di gereja mula-mula bukan hanya sekedar memberikan uang mereka, tapi juga memberikan apa pun yang mereka punya. Bisa dikatakan,mereka orang yang benar-benar murah hati. Apa yang akan terjadi melalui gereja kita jika kita menjadi begitu murah hati? Alkitab mengatakan bahwa kita adalah para pelayan -atau manajer- dari semua yang telah Allah berikan kepada kita. Kita bertanggung jawab untuk menggunakan kekayaan kita agar memberi dampak bagi Kerajaan Sorga. Allah memberkati Anda dengan kekayaan bukan hanya untuk kesenangan pribadi, tetapi untuk membuat perbedaan di dunia sekitar Anda. Allah tidak pernah memberkati kita hanya untuk kita nikmati sendiri. Dia memberkati kita agar kita dapat memberkati orang lain. Belajarlah menjadi berkat bagi orang lain, maka hidup kita akan dipelihara Tuhan. Haleluyah

GEREJA YANG BERTUMBUH


Kisah Para Rasul 2:44-45 "Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing."
Terlalu sedikit rahasia dibalik kesuksesan pertumbuhan gereja. Gereja yang penuh kasih bertumbuh. Gereja yang dingin tidak akan mengalami pertumbuhan.
Begitu pun dengan kisah gereja mula-mula. Para jemaat saling mengasihi dengan begitu dalam. Dalam Kisah Para Rasul 2:44-45 dikatakan, "Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing."
Itulah yang disebut kasih yang radikal. Pemerintah Romawi membenci orang Kristen. Adalah ilegal untuk menjadi seorang Kristen. Bangsa Romawi berusaha untuk membunuh orang-orang percaya. Tetapi walaupun begitu, faktanya orang Romawi sendiri mengatakan bahwa orang Kristen benar-benar saling mengasihi sesama. Jika musuh gereja saja berkata seperti itu, Anda pasti percaya jika hal itu benar, bukan? Namun gereja mula-mula dikenal dengan bentuk kasih yang semacam itu. Kasih ini merupakan jenis kasih yang sama yang mengantarkan orang lain kepada Yesus. Alkitab mengatakan bahwa gereja mula-mula bertumbuh setiap harinya.
Kita semua menginginkan pertumbuhan yang seperti itu dalam gereja kita masing-masing. Dan cara untuk mencapainya adalah dengan mengasihi sesama, seperti gereja mula-mula. Kita menyebutnya persekutuan atau memperlakukan rekan-rekan seiman kita, sama seperti kita memperlakukan Yesus.
Ada dua alasan mengapa orang tidak datang kepada Kristus. Mereka tidak punya teman Kristen, atau mereka kenal dekat dengan seorang Kristen! Kebanyakan orang ingin berada di sekitar orang-orang yang mengasihi mereka. Dan ketika sebuah gereja benar-benar mengasihi para jemaatnya, itulah saatnya Anda harus mengunci pintu untuk mencegah mereka keluar dari sana.
Gereja memulai memperbaiki dari kondisi ibadah didalam Gereje lebih dahulu, antara lain dengan cara :

1.      Puji-pujian, bukan hanya sekedar jemaat diajak bernyanyi nyanyian rohani. Akan tetapi jemaat diajak “sepakat” memuji TUHAN sebagai Sang Kurios yg Maha tinggi dan layak disembah. “Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting, pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang! Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!” (Mzm 150:5-6). Berapa banyak pemimpin ibadah sendiri tidak menghormati hadirat peribadatan, sehingga terkesan hanya seperti pertunjukan dan nyanyi bersama, apalagi jemaat akhirnya tidak semangat dalam ibadah ibadah, yg masih ada itu karena merasa tidak enak untuk pindah Gereja, atau sudah banyak jemaat yg pindah ibadah ke Gereja yg mampu membakar semangat dalam pujian. Akhirnya Gereja menjadi kering suasanya, mereka menyanyi pujian rohani tetapi jiwanya kering.


2.      Penyembahan, tidak kalah pentingnya dalam suasana ibadah. Dan penyembahan hanya bisa dilakukan oleh roh jemaat, karena menyadari Allah adalah Roh ada-Nya, “Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."” (Yoh 4:23-24) Jemaat hidup dalam kebenaran Illahi, melalui pengajaran, dan diajak menyembah dalam roh. Bukan dengan jiwanya (kemauan dan kehendak yg terbatas), akan tetapi pengenalan kepada Tuhan dengan benar dan sungguh-sungguh. Tuhan Yesus pernah mencela ibadah yg penub kepura-puraan, ibadah yg tidak ada pengurapan sama sekali ; “Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia."” (Mat 15:8-9)

3.      Kebenaran Firman Tuhan, di ibadah harus ada pemberitaan kebenaran Firman Tuhan dengan jujur, sesuai dengan kebutuhan jemaat sesuai dengan Firman itu sendiri. Yang disampaikan oleh lima jawatan yang sudah ada, jawatan sebagai Rasul yg mengajak untuk jemaat terlibat didalam pelayanan perintisan, jawatan Nabi yg menegur jemaat supaya tidak liar. Jawatan Guru yg mengajar jemaat supaya mengerti banyak Firman Tuhan, jawatan sebagai Gembala yg menggembalakan jemaat, suara Penginjil yg menempelak dosa. Dengan penuh keyakinan bahwasanya Firman Tuhan itu akan bekerja sesuai dengan rencana Firman itu sendiri, ; “demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.” (Yes 55:11)

4.      Didalam ibadah juga ada persembahan, jemaat diberi kesempatan untuk memberikan persembahannya berupa keuangan, baik itu persembahan kolekte, persepuluhan maupun persembahan pengucapan syukur. Supaya iman jemaat teruji dan diberkati Tuhan, besar kecilnya sesuai dengan kemampuan dan keberadaan jemaat.

5.      Terakhir ialah Doa, ada doa pembukaan, doa frman, doa syafaat, dan doa berkat. Jemaat diajar untuk mengerti tentang apa itu doa. Dan jemaat dilibatkan dalam kegiatan doa, maka jemaat akan bertumbuh secara rohani.

Perbaikan diibadah diantaranya adalah seperti tersebut diatas, untuk lebih mengerti dan pelaksanaannya tentunya dikerjakan oleh semua susunan pejabat dan jawatan sebuah Gereja lokal. Dengan demikian Gereja akan menjadi tempat belajar dan menjadi berkat bagi banyak orang, dan berdampak bagi sebuah kota, bahkan sebuah bangsa dimana Gereja tersebut berada. Haleluyah


Sabtu, 26 Oktober 2013

JAMAHAN TUHAN



“Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.” (Mat 1:18)
Jamahan Tuhan tidak selalu baik menurut ukuran manusia, jamahan Tuhan itu merupakan proses yg Tuhan Ijinkan menuju setiap orang yg dijamah-Nya menjadi baik bagi dunia. Bukan hanya dinikmati oleh satu orang, untuk satu keluarga, akan tetapi kehidupan yg berdampak bagi orang lain, bahkan bagi kesentausaan dan keselamatan dunia.
Dan setiap jamahan Tuhan akan ada tahapan yg harus dilaluinya, sehingga setiap jamahan Tuhan itu berarti dan berguna bagi kemuliaan-Nya.

1.      KEJADIAN YG TIDAK MENGENAKKAN. Siapa yg mau menerima keadaan yg tidak baik harus menimpanya, seolah seperti itu. Maria hamil, suasana yg tidak mengenakkan. Tidak dikehendaki dan tidak diharapkan sebelumnya, masyarakat akan menghakimi dengan hukum masyarakat yg tersirat ada. Hanya ada dua jalan untuk menghadapi masalah ini tanpa ada solusi yg lebih bagus. Yaitu : digugurkan atau diceraikan (putus hubungan), “Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.” (Mat 1:19) adakah perkara ini serius atau tidak, yg jelas ini adalah masalah yg tidak mengenakkan. Manusiawi sekali apa yg dipikirkan oleh Yusuf.

2.      JAMAHAN TUHAN DIMULAI DARI JIWA (PIKIRAN DAN KEHENDAK, Saat rencana Yusuf untuk menceraikan masih dipertimbangkan, disitulah Tuhan memberikan mimpi, mimpi bukan sekedar mimpi, mimpi karena kejadian yg baru dialami. Tetapi mimpi jawaban Tuhan atas apa yg baru dialaminya. “Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.” (Mat 1:20) bisa dibayangkan, kalau saat itu Yusuf langsung menceraikannya, maka kejadiannya akan menjadi berbeda sekali. Yesus bukan anak Daud, tetapi bisa Yesus anak umar. Daud mendapatkan penghargaan dari Tuhan, Tuhan langsung panggil namanya, menandakan tuhan secara pribadi mengenal secara pribadi siapa itu Yusuf.

3.      JAMAHAN TUHAN SELALU MEMBAWA SESEORANG LEBIH MENGENAL TUHAN, awal dri ketidak mengertian Yusuf tentang Tuhan akhirnya mengenal Tuhan secara Pribadi. “janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.” Oleh karena pemahamannya yg sebelumnya akan direncanakan tidak baik, akhirnya semua menjadi baik, sesudah pemahaman tentang Tuhan itu benar. Ibrani 10 :36-37 "Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya." Jika Anda sedang berkecil hati karena Allah terlambat menjawab doa-doa Anda, mengertilah bahwa penundaan bukanlah satu penolakan. Hanya karena jawaban-Nya belum datang, bukan berarti Dia tidak akan menjawab, atau lupa, atau tidak peduli dengan Anda. Itu artinya "belum"! Bagian dari proses kedewasaan rohani adalah dengan mempelajari perbedaan dari "tidak" dan "belum," atau perbedaan dari penolakan dan penundaan. Alkitab memberitahu kita, "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya" (Ibrani 10:37). Penundaan Allah bisa jadi merupakan ujian bagi kesabaran Anda. Untuk yang pertama kali, siapa saja bisa sabar, kebanyakan orang juga bisa sabar untuk yang ke dua kali. Banyak dari kita bahkan juga bisa sabar untuk yang ke tiga kali. Jadi, Allah menguji kesabaran kita berulang-ulang kali. Kenapa? Apakah supaya Dia bisa melihat seberapa besar kesabaran Anda? Tidak! Dia melakukannya agar Anda bisa melihat bagaimana sabarnya diri Anda sehingga Anda mengenal apa yang ada di dalam Anda, dan level komitmen yang Anda buat dengan-Nya. Allah menguji Anda supaya Anda tahu bahwa Dia setia, bahkan saat jawaban yang Anda cari ditunda. Jika Anda sedang berkecil hati, ubahlah itu dengan ingat bahwa Allah mengajarkan Anda kesabaran selama masa penundaan. Mintalah Dia untuk mengubah keputusasaan Anda menjadi kesabaran. Renungkan hal ini Dalam hal apa Anda percaya bahwa Allah sedang mencoba untuk mengajarkan Anda kesabaran? Luangkan waktu untuk mendoakan satu keadaan di mana Anda merasa jika Allah sedang menunda jawaban dari permintaan Anda. Mintalah pada-Nya agar diberikan kesabaran dan keyakinan dalam kedaulatan-Nya.

Melalui jamahan Tuhan, maka semua akan menjadi baru dan menjadi berkat bagi kehidupan. Memang awalnya sulit untuk diterima, akan tetapi saat seseorang mau diproses sesuai dengan rencana-Nya, maka sisi-sisi kehidupan akan mengalami pembaharuan yang benar-benar menjadi baru. Haleluyah

Kamis, 24 Oktober 2013

PENGURAPAN BAGI SANG RAJA



“Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati. Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus. Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu. Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata: "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?" Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya. Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku. Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu." (Yoh 12:1-8)

Kehadiran Yesus yg adalah Tuhan, selalu membuat suasana menjadi berbeda. Membuktikan bagaimana murid-murid dan banyak orang yg belum memahami keberadaan Tuhan Yesus itu sendiri. Mereka baru menjadi pengikut, dan sebagai murid mereka hanya sekedar mengerti, tetapi tidak menanggap sepenuhnya.
 "buanglah kebodohan, maka kamu akan hidup, dan ikutilah jalan pengertian."  Amsal 9:6

Kepada jemaat di Efesus rasul Paulus menegur dengan keras,
"...janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan." 
 (Efesus 5:17).  
Selaku orang Kristen mungkin kita akan tersinggung jika dikatakan orang bodoh.  Tapi kenyataannya memang tidak sedikit orang Kristen yang demikian.  Menurut pendapat orang kebanyakan, kata bodoh berarti tidak mudah memahami, tidak berpengetahuan, berpendidikan rendah atau tidak pernah mengecap bangku sekolah.  Sedangkan lawan katanya adalah pintar.  Maksud dari ayat tersebut di atas sama sekali tidak menyinggung seberapa tinggi tingkat pendidikan atau kecerdasan seseorang, namun menggambarkan tentang keadaan di saat seseorang tidak menyadari sesuatu hal sehingga ia melakukan tindakan-tindakan yang tidak berkenan kepada Tuhan.  Jadi ini lebih menekankan pada kualitas hidup seseorang.

1.       Sebagai pengucapan syukur atas kebangkitan Lazarus dari kematian, maka diadakan sebuah perjamuan. Dan diceritakan Maria melayani dalam perjamuan tersebut. Selalu ada orang yg melayani Tuhan. dan pelayanan juga selalu berbicara sebuah pengorbanan, tidak ada pelayanan tanpa pengorbanan, walaupun belum tentu pengorbanan itu pelayanan. Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya. (Amsal 3:27) pengucapan syukur juga menjadi tanda kedewasaan rohani, orang kristen yg hanya mengeluh sehari-harinya, menandakan imannya kepada Tuhan tidak kuat, sewaktu-waktu ada pencobaan akan murtad. “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” (1Tes 5:18)
Dengan demikian mengucap syukur itu sangat penting sekali sebagai orang percaya, dan dengan pengucapan syukur Tuhan dipermuiakan.


2.       Pengenalan akan TUHAN secara pribadi itu lebih penting, dibanding pemberian sebesar apapun. Maria mengerti dan mengenal Yesus secara pribadi, makanya tidak enggan dan takut memberikan harta yg sangat berharga yaitu minyak narwastu. “Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.” (Hos 4:6) Walaupun Yudas sebagai murid Yesus, sekian lama mengikuti perjalanan pelayanan Yesus secara langsung, akan tetapi  motivasi Yudas dalam mengiring Tuhan tidaklah tulus. Yudas mencintai uang dibanding pelayanan itu sendiri, makanya mengukur persembahan Maria dengan kehidupan orang miskin.

3.       Kedisiplinan rohani, orang Kristen yg tidak disiplin dalam imannya akan selalu jatuh kedalam dosa yg sama, Selama mengikut Tuhan, sudahkan kita memiliki kedisiplinan rohani?  Ataukah kita hanya menjadi orang Kristen yang ala kadarnya atau sekedar menjalankan ibadah sebagai kegiatan rutin belaka?  Tanda seseorang memiliki kedisiplinan rohani adalah memiliki roh yang menyala-nyala bagi Tuhan"Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan."  (Roma 12:11).   Kedisiplinan selalu dimulai dengan roh yang selalu berkobar untuk memberikan yang terbaik bagi Tuhan.  Ia tidak kehilangan kasih mula-mula kepada Tuhan!  Banyak orang Kristen yang akhir-akhir ini telah kehilangan kasih mula-mula seperti yang terjadi pada jemaat di Efesus, sehingga Tuhan pun menegurnya dengan keras,  "...Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.  Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan."  (Wahyu 2:4-5a).  Memiliki roh yang berkobar bukan hanya saat-saat di mana segala sesuatunya lancar dan menyenangkan, namun di segala musim hidup kita.

4.       Takut akan TUHAN. rasa takut kepada TUHAN itu yg sangat dibutuhkan untuk iman percaya semakin meningkat, tanpa rasa takut kepada Tuhan akan sia-sia pengiringan kita kepada Tuhan. “Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya. Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan dan anak cucunya akan mewarisi bumi. TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.” (Mzm 25:12-14). Persembahan Maria akan percuma seandainya tidak disertai rasa takut kepada Tuhan, pernahkan kita memberikan persembahan, atau mungkin mengucap syukur tetapi tidak dengan rasa takut kepada Tuhan ?

5.       Menurut, atau mengikuti Firman Tuhan. kadang kita sebagai orang percaya lebih banyak tidak mau mengikuti kebenaran Firman Tuhan. padahal saat mengikuti apa kata Firman maka semua masalah akan terjawab. : Maka turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai Yordan, sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. (2 Raja-raja 5:14)

Naaman sakit kusta. Bagi seorang panglima pasukan dan pahlawan perang, penyakit itu jelas mengguncangkan jiwa. Ia sangat ingin sembuh dari penyakitnya. Kemudian ia mengikuti saran gadis pelayan istrinya untuk datang kepada Nabi Elisa. Namun, Elisa tidak memberikan ramuan atau menumpangkan tangan untuk berdoa bagi kesembuhannya seperti yang ia bayangkan. Nabi itu hanya menyuruh Naaman untuk mandi sebanyak tujuh kali di Sungai Yordan. Naaman merasa gusar dan kecewa. Tetapi, setelah dibujuk oleh para pegawainya, ia mau juga melakukannya dan pulihlah tubuhnya dari kusta. Ia menjadi tahir, dan mendatangi Elisa untuk mengakui kebesaran Allah Israel.
Sering kita tidak setuju dengan cara Allah untuk memulihkan kehidupan kita. Cara-Nya sering terlihat begitu aneh, bahkan tampak mustahil di mata manusia. Kita jadi meragukan dan mempertanyakan hal itu. Sebaliknya, kadang cara-Nya terkesan sangat mudah dan tidak menuntut kerja keras kita. Kita tidak boleh meremehkannya karena tidak ada sesuatu pun yang mustahil bagi Tuhan. Sebenarnya, cara-Nya yang tidak lazim itu justru mendorong kita untuk semakin mengerti jalan Allah yang misterius. Meskipun cara-Nya kerap tidak kita pahami, Dia tetap layak dipercayai.

Sewaktu kita mulai mempercayai dan mengikuti cara Allah, kita belajar untuk semakin mengenal cara berpikir dan cara kerja Allah dalam kehidupan kita. Dengan mengesampingkan pola pikir manusiawi, kita memperbarui pikiran, yang selanjutnya berdampak pada pembaruan dan pemulihan hidup.

Ada 5 hal yg sangat penting didalam kehidupan orang percaya, dan saat kita sebagai orang percaya bisa dan mau belajar untuk bisa melakukannya, maka Tuhan pasti akan memberikan upah yg sepadan dengan usaha kita mempertahankan iman pengharapan yg ada pada kita semua.

MESKIPUN CARA-NYA KERAP TIDAK KITA PAHAMI, DIA TETAP LAYAK DIPERCAYAI. BELAJAR TAAT DAN SETIA MENGERJAKAN DENGAN IMAN, MAKA SEGALA SESUATU YANG MUSTAHIL AKAN TERJADI DAN KITA ALAMI.

Senin, 21 Oktober 2013

MUJIZAT MASIH BERLAKU


Kesaksian yang hidup sampai hari ini tetap nyata, setiap perkara yang pernah terjadi di dalam Alkitab sampai hari ini tetap digenapi dan akan digenapi. Empat injil itu adalah kebenaran, dan kebenaran tetap berlaku sampai kapanpun bagi setiap orang percaya. Tidak perduli manusia percaya atau tidak percaya, mujizat sampai hari ini Tuhan tetap kerjakan, melalui hamba-hamba Tuhan yang rela melakukan dengan iman yang benar. "Aku berkata kepadamu : Sesungguhnya barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa" (Yoh 14: 12). Ayat di atas masih berlaku sampai hari ini, dan kesaksian Tuhan semakin dinyatakan dimana-mana, semua hanya bagi kemuliaanNya.
Ada kesaksian seorang anak Tuhan, Agustus 2012 bersama rombongan Tour ke Eropa, tetapi baru setengah perjalanannya mengalami peristiwa tiba-tiba punggungnya terasa sangat sakit sekali dan timbul mual pada lambungnya. Kemungkinan dikarenakan angkat koper yang terlalu berat dan dipaksakan atau bisa jadi karena kecapekan dalam perjalananannya, yang menyebabkan dia (saya pakai nama samaran, Wati) harus diterbangkan ke RS Jantung terbaik di Swiss dengan menggunakan helicopter dan dirawat di RS berhari-hari dan sempat dirawat di ruang ICU selama 3 malam. Sementara teman-teman rombongan melanjutkan perjalanan sesuai jadwal yang sudah diatur sedemikian rupa. Bisa dibayangkan, di Swiss tanpa saudara, teman dan yang lebih parah tidak bisa bahasa setempat (Perancis). Sangat menderitadan kesedihan yang begitu dalam dirasakan. Dokter di RS menvonis kalau pembuluh darah Wati dari aorta jantung mengalami kerobekan yang cukup panjang . Serasa tidak adil, ketidak adilan dunia dirasakan begitu tidak baik. Saat-saat kondisi yang seharusnya dapat dinikmati dalam perjalanan tour tsb, tetapi Wati harus mengalami sakit yang sangat menakutkan, tanpa siapa-siapa harus merasakan penderitaanyang sangat menyakitkan. Akan tetapi Tuhan kirimkan orang-orang baik yang tidak dikenal sebelumnya untuk membantu Wati disana. Sampai akhirnya dengan terpaksa, Wati pulang ke Indonesia masih dalam keadaan sakit dan kesakitan dari Bandara langsung masuk ke rumah sakit RSPAD opname semalam, langsung pindah pengobatan ke Penang. Akan tetapi juga tidak ada dampak baik yang dirasakan oleh Wati. Putus asa rasanya, berbagai dokter dan obat yang mahal-mahal sudah dijalani dan dengan taat mengikuti petunjuk dokter dan rumah sakit. Obat-obat kimia, maupun obat herbal semua diminum. Wati sekian lamanya tidak bisa duduk (bekerja) dengan nyaman, tidak bisa membawa mobil sendiri, semua harus ada yang menolong. Baik bekerja maupun pergi ke mana saja.
Belum sembuh dengan sempurna, dan memang masih sakit. Usaha untuk berobat Wati sangat tinggi. Dia pergi ke Penang untuk ke 2 kalinya. Walaupun tidak ada hasil yang memuaskan, dan tidak berhenti sampai disitu. Ditengah-tengah situasi yang seperti itu, di perusahaan Wati bekerja, dia dituntut untuk bekerja dengan menyelesaikan target perusahaan, seolah Wati sudah dalam keadaan sehat.
Dalam situasi yang serba sulit itu, tiba-tiba datang tagihan biaya helicopter dari Swiss. Beberapa kali, Wati seolah-oleh sudah jatuh, ditimpa tangga. Satu belum selesai, datang pencobaan berikutnya. Langit serasa runtuh, dunia sepertinya gelap gulita, tidak ada pengharapan dan sulit. Akan tetapi Firman Tuhan berkata : "Siapakah orang yang takut akan TUHAN ? Kepadanya TuHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya" (Mazmur 25:12). Tanpa direkayasa oleh manusia, Tuhan menunjukkan mujizatNya. Wati dipertemukan dengan seorang hamba Tuhan yang biasa melayani di pedalaman, namanya tidak banyak dikenal orang, pelayanannya juga tidak besar. Akhirnya didoakan sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan: "Kalau ada seorang diantara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan. Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia, dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni. Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya" (Yak 5:14-16).
Akhirnya kesembuhan Wati alami, bukan sementara, tetapi kesembuhan total. Dan kesaksiannya menjadi berkat bagi banyak orang. Tuhan dipermuliakan . Halleluyah ...

Rabu, 16 Oktober 2013

SURGA BERBEDA DENGAN YG DIPIKIRKAN MANUSIA



Kita mungkin membayangkan jika Surga adalah tempat yang begitu jauh, nun jauh di sana. Namun Alkitab tidak pernah mengatakan jika surga jauh. Ada dunia supranatural di sekeliling kita, dan menurut saya Surga tidak sejauh yang kita kira.
Alkitab berkata, :

"Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka." (Mazmur 34:8) Para malaikat secara aktif melakukan karya Allah dalam hidup kita.
Kita melihat ini dalam kisah nabi Elisa dalam 2 Raja-Raja 6. Musuh telah mengepung kota dimana Elisa dan hambanya berada. Ketika hamba ini melihat rombongan tentara dengan kuda dan kereta, ia pun mulai panik. Tetapi Elisa menjawab, :
 "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka" (2 Raja-Raja 6:16). Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat" (2 Raja-Raja 6:17)

Allah pun membukakan mata hamba itu sehingga tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa. Hamba Elisa ini melihat tentara malaikat Allah yang tak terlihat dengan kasat mata itu. Dapatkah Anda membayangkan seandainya Allah memberi kita kesempatan untuk melihat sekilas kehidupan di Surga? Hal ini pasti akan mengubah cara kita berpikir. Hal ini akan mengubah prioritas-prioritas kita. Hal ini juga akan membantu kita memandang masalah-masalah kita dengan cara pandang baru.
Seorang wanita yang memiliki seorang anak cacat pernah mengatakan ini kepada saya, "Hidupnya telah membuatku menginjakkan satu kakiku di dalam Surga dan satu lagi di atas bumi."

Ketika masa sulit terjadi dalam hidup Anda, maka ia akan membuka mata Anda untuk melihat dunia yang kekal. Tiba-tiba Anda akan mulai hidup dalam dua dunia. Anda akan berpikir dalam terang kekekalan. Anda pun akan bertekad menjalani hidup sesuai dengan kehendak Allah. Ketahuilah bahwa pemikiran ini adalah benar, sebab Surga adalah satu-satunya tempat yang harus kita tuju di akhir hari nanti.
Kita semua harus menantikan hari itu, hari kedatangan Yesus yang ke dua kalinya dengan satu kaki di atas bumi dan satu lagi di dalam Surga. Yg jelas kita harus percaya kalau surga itu ada, dan surga itulah tujuan hidup kita sekarang ini. Dengan iman percaya kita itulah nantinya kita menikmatinya.


Selasa, 15 Oktober 2013

MURID HARUS SIAP MENDENGAR AJARAN YANG BENAR



“Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?" Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu? Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?” (Yoh 6:60-62)

Orang suka mendengar sanjungan, tetapi tidak suka kritikan. Suka perkataan yang dapat menggembirakan, lucu dan kocak, tetapi tidak suka pengajaran yang jujur. Itu manusiawi, dan saat Tuhan mengatakan hal yang benar, maka banyak murid-murid mulai meninggalkan TUHAN. Celaan TUHAN padahal menuntun kepada kedewasaan iman, dan kebenaran akan memerdekaan setiap orang yang mau dan rela untuk dibentuk. Manusia pada dasarnya lebih suka untuk menerima yang nyaman menurut kemauannya, pernah murid rohani saya mengatakan, “saya mau untuk diajar, tetapi saya tidak mau dianggap seperti anak kecil, aku sudah tua dan tahu apa yang harus saya lakukan!”

Murid tidak siap untuk mengerjakan proses, walaupun mereka mau untuk menjadi baik. Mereka tidak menyadari untuk menjadi baik, pintar, dan mengerti itu semua harus melewati yang namanya proses. Dan proses tidak ada yang enak, proses selalu membawa kepada ketidak nyamanan. Untuk menjadi dokter semua orang mau, karena membayangkan mengalirnya keuangan, dan taraf hidup yang enak dan nyaman, tetapi sampai hari ini, belum pernah ada seorangpun yang menjadi dokter yang baik tanpa melewati proses pembelajaran yang tidak disukai sebagian orang.

Menjadi murid Kristus juga demikian, ada proses pengajaran yang jujur dari kebenaran Firman. Kadang kita ditempelak, di buka topeng kemunafikan kita, ditegur dengan keras, diajar. Tetapi kita juga dididik, diteguhkan, ada janji dan penggenapannya, bahkan juga diberkati. Jangan hanya suka berkatnya, karunia dan keselamatannya, tetapi juga harus seimbang kita menyukai ketidak nyamanan saat kita menerima teguran dan mau untuk berubah.

“Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!” (Why 3:19)

Dengan menyadari keberadaan masing-masing saat menerima teguran TUHAN, maka semua perkara dapat dilalui dengan baik dan luar biasa dan dahsyat. Karena TUHAN tetap mengasihi, kalau ada teguran dan hajaran. Sadar dan mulailah belajar mengerti kehendak Bapa. Haleluyah

DENGAN SIAP MENERIMA TUNTUNAN YANG KERAS, BERARTI LEVEL BERIKUTNYA AKAN KITA CAPAI. MASA LALU DITINGGALKAN DAN MENGALAMI MASA DEPAN YANG PENUH PENGHARAPAN.

Senin, 14 Oktober 2013

PENGGENAPAN FIRMAN TUHAN SEDANG DIMULAI



“Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. Dan dengan suara nyaring mereka berseru: "Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!"” (Why 7:9-10)

Orang mengatakan tentang mimpi, berbagai macamnya. Ada yg mengatakan kembangnya orang tidur, ada juga yg mengatakan sebagai pertanda yang akan terjadi, ada pula yg berkata sebagai wahyu dari TUHAN. mimpi orang dunia tidak tahu jawabannya, padahal saat bermimpi seolah beneran, tetapi kenyataannya mengecewakan. Mimpi yang dialami oleh rasul Yohanes di Pulau Patmos, menjadi wahyu dari TUHAN. dan setiap tanda yang diberikan dari Tuhan akan menjadi nyata, dan pasti digenapi. Tidak tahu kapan akan terjadinya, tetapi kita harus yakin semua pasti terjadi. Mimpi itu menjelaskan diantaranya :

Ø  Ada kumpulan orang banyak, yg tidak dapat dihitung banyaknya. Artinya banyak sekali bilangan tersebut, dijelaskan, terdiri dari berbagai macam suku, bahasa, warna kulit, kaum dan berbagai macam bangsa. Mereka menerima keselamatan dari Tuhan YESUS, mereka menyembah dan menyerukan pujian bagi Anak Domba.

Ø  Pertobatan yg dinubuatkan oleh nabi-nabi sebelumnya, di kitab perjanjian lama. Semua digenapi di perjanjian baru dan masa akhir zaman.

Penggenapan tersebut akan terjadi, tidak terjadi begitu saja. Tetapi lewat kita orang percaya maka nubuatan kitab Wahyu akan digenapi kebenaran-Nya. Lewat kehidupan dan pelayanan orang percayalah maka setiap kata di Alkitab akan terjadi, dan digenapi. Sehingga bumi benar-benar penuh kemuliaan-Nya.

“Bumi penuh dengan kasih setia-Mu, ya TUHAN, ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.” (Mzm 119:64)


SETIAP ORANG MENERIMA KASIH SETIA TUHAN, UNTUK SELAMA-LAMANYA DAN SAMPAI SELAMA-LAMANYA. HALELUYAH

MISI TUHAN YANG SEBENARNYA



“Masih ada domba-domba lain yang juga milik-Ku, tetapi tidak tergolong dalam kawanan domba ini. Mereka juga harus Kubawa dan mereka akan mendengarkan suara-Ku. Mereka semuanya akan menjadi* satu kawanan dengan satu gembala.” (Yoh 10:16)

TUHAN mempunyai Misi untuk dunia, yaitu karya keselamatan. Supaya setiap jiwa yang hidup dialam semesta ini boleh diselamatkan TUHAN, karya Tuhan dalam penyelamatan itu dengan cara Tuhan sendiri. Bukan dengn cara pemikiran manusia, karena keselamatan adalah anugerah. Bukan atas kebaikan kita, tetapi atas kemurahan-Nya semata-mata.

“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.” (Ef 2:8-9)

Siapa saja tujuan Tuhan menyelamatkan ? semua orang!, dari berbagai suku, bahasa, dan warna kulit. Semua orang dari penjuru dunia, mereka semua layak untuk diselamatkan. Makanya Firman Tuhan katakan “domba-domba lain” yang juga milik-Ku, yg sekarang belum menjadi satu kandang (tidak tergolong dalam satu kawanan). Mereka mungkin belum menjadi anggota gereja, atau menjadi orang Kristen. Atau mereka belum percaya. Mereka masih beragama lain dan belum sama sekali mendengar berita Ijil yg sebenarnya. Mereka semua harus mendengar Firman Tuhan dan mereka semuanya akan menjadi satu kawanan dan satu Gembala yaitu Tuhan Yesus sebagai Gembala yang Agung.

“Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.” (1Kor 9:16 )

Tuhan tidak menentukan dengan cara atau metode, tetapi Firman Tuhan menuntun untuk mengikuti keteladanan semua tokoh Alkitab. Dimulai oleh Tuhan Yesus sendiri, sampai kepada para Rasul-rasul yang sudah memberikan keteladanan, sampai Injil terdengar diseluruh dunia ini.

TUJUAN TUHAN AKAN KARYA KESELAMATAN, DIKERJAKAN MELALUI KEHIDUPAN SETIAP ORANG PERCAYA.

Kamis, 10 Oktober 2013

SAKIT PENYAKIT



“Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan. Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni. Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” (Yak 5:14-16)

Sejak dari dahulu tidak ada orang yang takut mati, akan tetapi setiap orang takut merasakan sakit. Akitab menjawab tentang sakit penyakit, saat penyakit itu sudah kita alami, apa yang harus kita lakukan sebagai orang percaya ?
Orang dunia ada beberapa alternatif, mereka biasa langsung datang ke dokter, dengan minum obat atau operasi sebagai alternatifnya. Bisa therapy dengan media yang ada, bisa minum jamu atau ramu-ramuan. Atau ada yang datang ke orang pintar, atau dukun, atau lebih kerennya datang kepada para normal.

Akan tetapi sebagai orang percaya, TUHAN memberi jawaban sesuai dengan kebenaran-Nya :Memanggil para penatua (diaken, atau Pendeta, hamba Tuhan), tidak pergi kedukun atau tabib, istilahnyajemaat orang pintar atau guru alternatif, tetapi memanggil para hamba-hamba Tuhan dan penatua untuk melayani.

·         Supaya mendoakan dan mengolesnya dengan minyak (urapan), dalam nama Tuhan Yesus tentunya. Dengan didasarkan iman dan pengharapan. Menuntun dan mengajar supaya jemaat dikembalikan kepada pengertian iman yang benar.

·         Doa yang lahir dari iman akan menyembuhkan orang sakit itu, dan kalau penyakit itu akibat dosa maka dosanya itu akan diampuni, didalam pelayanan tersebut tentunya murni dengan Firman Tuhan dan kebenaran.

·         Mengakui dosa, karena penyakit itu karena tiga hal, bisa karena hidup tidak tertib, karena dosa, atau bisa karena Tuhan mau supaya semua orang tetap mengingat Dia. Ada langkah untuk mengerti tentang kebenaran yang sesungguh-sungguhnya.

·         Doa itu harus didoakan oleh penatua atau hamba Tuhan yang benar hidupnya, bukan sekedar doa, tetapi oleh kebenarannya itulah yang membuat doa itu berkuasa. Dengan iman si sakit dan doa yang dinaikkan akan menghasilkan kesembuhan dan menjadi kesaksian yang luar biasa.

Ini cara TUHAN, dan dengan keyakinan maka kesembuhan itu pasti akan terjadi. Tetapi apa salah dengan adanya dokter, dan rumah sakit ? tidak salah ! Tuhan juga bisa pakai mereka sebagai sarana tangan Tuhan. hanya sikap kita sebagai orang percaya dibutuhkan dalam menghadapi setiap maalah, terutama menghadapi sakit penyakit.

BERTINDAK DENGAN IMAN, BERSAMA TUHAN KITA HADAPI MASALAH PENYAKIT BERDASARKAN KEBENARAN.

Rabu, 09 Oktober 2013

GEREJA YG SEBENARNYA



Yang pertama kali menggunakan kata "gereja" bukanlah rasul Paulus, melainkan Yesus sendiri.Dalam Matius 16, kita membaca bahwa ketika Yesus tiba di Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid- murid-Nya, "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" (Matius 16:13)
Kaisarea Filipi adalah kota tempat penyembahan berhala dan keyakinan palsu. Bahkan, Kaisarea Filipi dinamai berdasarkan nama dewa Yunani, Pan. Maka di tempat inilah Yesus meminta murid-murid-Nya memperjuangkan imannya.

Murid-murid memberitahu Yesus bahwa beberapa orang mengira jika diri-Nya adalah Yohanes Pembaptis, yang lain lagi mengira diri-Nya adalah Elia atau Yeremia, atau salah satu nabi.
Sebab itu Yesus bertanya kepada mereka, "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" (Matius 16:15). Petrus, yang dipenuhi Roh Kudus, menjawab, "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" (Matius 16:16)

Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya" (Matius 16:17-18)

Kata "gereja" berasal dari kata Yunani "ekklesia", yang terdiri dari dua kata: "keluar dari" dan "dipanggil." Maka saat kedua kata ini digabung, ekklesia, atau gereja, ia berarti: "dipanggil keluar." Dipanggil keluar dari apa? Dipanggil keluar dari dalam dunia ini, dari budaya ini. Yesus seakan berkata, "Pengikut-Ku harus terpisah dari budaya ini."

·         Jemaat lebih nyaman menjadi jemaat yg pasif, tidak terlibat dan tidak mau dilibatkan. Atau ada sebagian jemaat yg mau menjadi orang yg dilayani, bukan melayani. Tuhan mau setiap orang percaya  rela dipakai menjadi jewa yg di utus Tuhan unt menjadi saksi-Nya.

·         Gereja menganggap jemaat tidak layak untuk melayani, inipun salah besar. Karena Gereja perlu mengajar dan akhirnya mengalami pelipat gandaan yg sesuai dengan rencana Tuhan.
Juga, Yesus bukan berkata akan membangun gereja-Nya di atas Petrus. Namun maksud-Nya ialah gereja akan dibangun di atas pernyataan iman Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup." Sebab dasar dari gereja adalah Kristus sendiri.
Salam Sukses dan sehat selalu.

Selasa, 08 Oktober 2013

KELOLA KEUANGAN DENGAN BENAR



“Apakah gunanya uang di tangan orang bebal untuk membeli hikmat, sedang ia tidak berakal budi?” (Ams 17:16)

Banyak orang tidak bisa mengelola uang dengan baik dan benar, maka hidupnya menjadi miskin dan serba kekurangan. Bukan karena tidak punya uang, tetapi disebabkan tidak bisa mengelola karena tidak mempunyai akal budi yang baik. Setiap rupiah yang ada dipakai menurut kemauannya sendiri, tidak diukur dengan kemampuan dan perhitungan yg benar. Sehingga tidak kurang orang yang mempunyai harta banyak sebenarnya, tetapi hanya habis begitu saja, akhirnya tidak bisa mengucap syukur kepada TUHAN yang adalah sumber kehidupan.

Bahkan ada banyak orang yang hidupnya dikelola uang, bukan dirinya yg mengelola atau mengatur uang, tetapi uang mengatur hidupnya. Kenyamanannya tergantung dengan jumlah uang yang ada didompet, atau di tabungan. Sehingga tidak mempunyai harga diri dan hidupnya tidak mempunyai harga dimata banyak orang. Dengan uang mereka bisa tidak menghormati orang lain, dan bisa melakukan apa saja demi mendapatkan uang.

“Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?” (Mat 6:24-25)

Uang disebut mamon didalam Alkitab, dan siapa mengejar uang atau mamon, dia akan menjadi musuh TUHAN. Tidak salah orang mencari uang, dan banyak uang, tetapi yang salah adalah sikap seseorang dalam menghadapi keuangan. Dengan cara pengelolaan yang baik uang akan menjadi sarana hidup yang sangat baik, uang dapat menjadi sarana pelayanan yang luar biasa, tetapi dengan uang pula seseorang akan merusak pelayanan dan meninggalkan TUHAN.

ATUR KEUANGAN DENGAN BENAR SUPAYA KITA MENJADI KAYA RAYA BERSAMA TUHAN, DAN MENJADI BERKAT BAGI KEMULIAAN DAN KERAJAAN TUHAN.