“Kelahiran
Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan
dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup
sebagai suami isteri.” (Mat 1:18)
Jamahan Tuhan tidak
selalu baik menurut ukuran manusia, jamahan Tuhan itu merupakan proses yg Tuhan
Ijinkan menuju setiap orang yg dijamah-Nya menjadi baik bagi dunia. Bukan hanya
dinikmati oleh satu orang, untuk satu keluarga, akan tetapi kehidupan yg berdampak
bagi orang lain, bahkan bagi kesentausaan dan keselamatan dunia.
Dan setiap jamahan
Tuhan akan ada tahapan yg harus dilaluinya, sehingga setiap jamahan Tuhan itu
berarti dan berguna bagi kemuliaan-Nya.
1.
KEJADIAN YG TIDAK MENGENAKKAN. Siapa yg mau
menerima keadaan yg tidak baik harus menimpanya, seolah seperti itu. Maria
hamil, suasana yg tidak mengenakkan. Tidak dikehendaki dan tidak diharapkan
sebelumnya, masyarakat akan menghakimi dengan hukum masyarakat yg tersirat ada.
Hanya ada dua jalan untuk menghadapi masalah ini tanpa ada solusi yg lebih
bagus. Yaitu : digugurkan atau diceraikan (putus hubungan), “Karena
Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama
isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.” (Mat
1:19) adakah perkara ini serius atau tidak, yg
jelas ini adalah masalah yg tidak mengenakkan. Manusiawi sekali apa yg
dipikirkan oleh Yusuf.
2. JAMAHAN TUHAN DIMULAI
DARI JIWA (PIKIRAN DAN KEHENDAK, Saat rencana Yusuf untuk menceraikan masih
dipertimbangkan, disitulah Tuhan memberikan mimpi, mimpi bukan sekedar mimpi,
mimpi karena kejadian yg baru dialami. Tetapi mimpi jawaban Tuhan atas apa yg
baru dialaminya. “Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud
itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak
Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang
di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.” (Mat 1:20) bisa dibayangkan, kalau saat itu
Yusuf langsung menceraikannya, maka kejadiannya akan menjadi berbeda sekali.
Yesus bukan anak Daud, tetapi bisa Yesus anak umar. Daud mendapatkan
penghargaan dari Tuhan, Tuhan langsung panggil namanya, menandakan tuhan secara
pribadi mengenal secara pribadi siapa itu Yusuf.
3. JAMAHAN
TUHAN SELALU MEMBAWA SESEORANG LEBIH MENGENAL TUHAN, awal dri ketidak
mengertian Yusuf tentang Tuhan akhirnya mengenal Tuhan secara Pribadi. “janganlah
engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam
kandungannya adalah dari Roh Kudus.” Oleh
karena pemahamannya yg sebelumnya akan direncanakan tidak baik, akhirnya semua
menjadi baik, sesudah pemahaman tentang Tuhan itu benar. Ibrani
10 :36-37 "Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan
kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. Sebab sedikit, bahkan
sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa
menangguhkan kedatangan-Nya." Jika Anda sedang berkecil hati karena Allah
terlambat menjawab doa-doa Anda, mengertilah bahwa penundaan bukanlah satu
penolakan. Hanya karena jawaban-Nya belum datang, bukan berarti Dia tidak akan
menjawab, atau lupa, atau tidak peduli dengan Anda. Itu artinya "belum"!
Bagian dari proses kedewasaan rohani adalah dengan mempelajari perbedaan dari
"tidak" dan "belum," atau perbedaan dari penolakan dan
penundaan. Alkitab memberitahu kita, "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit
waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan
kedatangan-Nya" (Ibrani 10:37). Penundaan Allah bisa jadi merupakan ujian
bagi kesabaran Anda. Untuk yang pertama kali, siapa saja bisa sabar, kebanyakan
orang juga bisa sabar untuk yang ke dua kali. Banyak dari kita bahkan juga bisa
sabar untuk yang ke tiga kali. Jadi, Allah menguji kesabaran kita
berulang-ulang kali. Kenapa? Apakah supaya Dia bisa melihat seberapa besar
kesabaran Anda? Tidak! Dia melakukannya agar Anda bisa melihat bagaimana
sabarnya diri Anda sehingga Anda mengenal apa yang ada di dalam Anda, dan level
komitmen yang Anda buat dengan-Nya. Allah menguji Anda supaya Anda tahu bahwa
Dia setia, bahkan saat jawaban yang Anda cari ditunda. Jika Anda sedang
berkecil hati, ubahlah itu dengan ingat bahwa Allah mengajarkan Anda kesabaran
selama masa penundaan. Mintalah Dia untuk mengubah keputusasaan Anda menjadi
kesabaran. Renungkan hal ini Dalam hal apa Anda percaya bahwa Allah sedang
mencoba untuk mengajarkan Anda kesabaran? Luangkan waktu untuk mendoakan satu
keadaan di mana Anda merasa jika Allah sedang menunda jawaban dari permintaan
Anda. Mintalah pada-Nya agar diberikan kesabaran dan keyakinan dalam
kedaulatan-Nya.
Melalui jamahan Tuhan, maka semua akan menjadi baru
dan menjadi berkat bagi kehidupan. Memang awalnya sulit untuk diterima, akan
tetapi saat seseorang mau diproses sesuai dengan rencana-Nya, maka sisi-sisi
kehidupan akan mengalami pembaharuan yang benar-benar menjadi baru. Haleluyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar