Sabtu, 26 Oktober 2013

JAMAHAN TUHAN



“Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.” (Mat 1:18)
Jamahan Tuhan tidak selalu baik menurut ukuran manusia, jamahan Tuhan itu merupakan proses yg Tuhan Ijinkan menuju setiap orang yg dijamah-Nya menjadi baik bagi dunia. Bukan hanya dinikmati oleh satu orang, untuk satu keluarga, akan tetapi kehidupan yg berdampak bagi orang lain, bahkan bagi kesentausaan dan keselamatan dunia.
Dan setiap jamahan Tuhan akan ada tahapan yg harus dilaluinya, sehingga setiap jamahan Tuhan itu berarti dan berguna bagi kemuliaan-Nya.

1.      KEJADIAN YG TIDAK MENGENAKKAN. Siapa yg mau menerima keadaan yg tidak baik harus menimpanya, seolah seperti itu. Maria hamil, suasana yg tidak mengenakkan. Tidak dikehendaki dan tidak diharapkan sebelumnya, masyarakat akan menghakimi dengan hukum masyarakat yg tersirat ada. Hanya ada dua jalan untuk menghadapi masalah ini tanpa ada solusi yg lebih bagus. Yaitu : digugurkan atau diceraikan (putus hubungan), “Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.” (Mat 1:19) adakah perkara ini serius atau tidak, yg jelas ini adalah masalah yg tidak mengenakkan. Manusiawi sekali apa yg dipikirkan oleh Yusuf.

2.      JAMAHAN TUHAN DIMULAI DARI JIWA (PIKIRAN DAN KEHENDAK, Saat rencana Yusuf untuk menceraikan masih dipertimbangkan, disitulah Tuhan memberikan mimpi, mimpi bukan sekedar mimpi, mimpi karena kejadian yg baru dialami. Tetapi mimpi jawaban Tuhan atas apa yg baru dialaminya. “Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.” (Mat 1:20) bisa dibayangkan, kalau saat itu Yusuf langsung menceraikannya, maka kejadiannya akan menjadi berbeda sekali. Yesus bukan anak Daud, tetapi bisa Yesus anak umar. Daud mendapatkan penghargaan dari Tuhan, Tuhan langsung panggil namanya, menandakan tuhan secara pribadi mengenal secara pribadi siapa itu Yusuf.

3.      JAMAHAN TUHAN SELALU MEMBAWA SESEORANG LEBIH MENGENAL TUHAN, awal dri ketidak mengertian Yusuf tentang Tuhan akhirnya mengenal Tuhan secara Pribadi. “janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.” Oleh karena pemahamannya yg sebelumnya akan direncanakan tidak baik, akhirnya semua menjadi baik, sesudah pemahaman tentang Tuhan itu benar. Ibrani 10 :36-37 "Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya." Jika Anda sedang berkecil hati karena Allah terlambat menjawab doa-doa Anda, mengertilah bahwa penundaan bukanlah satu penolakan. Hanya karena jawaban-Nya belum datang, bukan berarti Dia tidak akan menjawab, atau lupa, atau tidak peduli dengan Anda. Itu artinya "belum"! Bagian dari proses kedewasaan rohani adalah dengan mempelajari perbedaan dari "tidak" dan "belum," atau perbedaan dari penolakan dan penundaan. Alkitab memberitahu kita, "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya" (Ibrani 10:37). Penundaan Allah bisa jadi merupakan ujian bagi kesabaran Anda. Untuk yang pertama kali, siapa saja bisa sabar, kebanyakan orang juga bisa sabar untuk yang ke dua kali. Banyak dari kita bahkan juga bisa sabar untuk yang ke tiga kali. Jadi, Allah menguji kesabaran kita berulang-ulang kali. Kenapa? Apakah supaya Dia bisa melihat seberapa besar kesabaran Anda? Tidak! Dia melakukannya agar Anda bisa melihat bagaimana sabarnya diri Anda sehingga Anda mengenal apa yang ada di dalam Anda, dan level komitmen yang Anda buat dengan-Nya. Allah menguji Anda supaya Anda tahu bahwa Dia setia, bahkan saat jawaban yang Anda cari ditunda. Jika Anda sedang berkecil hati, ubahlah itu dengan ingat bahwa Allah mengajarkan Anda kesabaran selama masa penundaan. Mintalah Dia untuk mengubah keputusasaan Anda menjadi kesabaran. Renungkan hal ini Dalam hal apa Anda percaya bahwa Allah sedang mencoba untuk mengajarkan Anda kesabaran? Luangkan waktu untuk mendoakan satu keadaan di mana Anda merasa jika Allah sedang menunda jawaban dari permintaan Anda. Mintalah pada-Nya agar diberikan kesabaran dan keyakinan dalam kedaulatan-Nya.

Melalui jamahan Tuhan, maka semua akan menjadi baru dan menjadi berkat bagi kehidupan. Memang awalnya sulit untuk diterima, akan tetapi saat seseorang mau diproses sesuai dengan rencana-Nya, maka sisi-sisi kehidupan akan mengalami pembaharuan yang benar-benar menjadi baru. Haleluyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar