“Apakah gunanya uang di tangan orang
bebal untuk membeli hikmat, sedang ia tidak berakal budi?” (Ams 17:16)
Banyak orang tidak bisa mengelola uang dengan
baik dan benar, maka hidupnya menjadi miskin dan serba kekurangan. Bukan karena
tidak punya uang, tetapi disebabkan tidak bisa mengelola karena tidak mempunyai
akal budi yang baik. Setiap rupiah yang ada dipakai menurut kemauannya sendiri,
tidak diukur dengan kemampuan dan perhitungan yg benar. Sehingga tidak kurang
orang yang mempunyai harta banyak sebenarnya, tetapi hanya habis begitu saja,
akhirnya tidak bisa mengucap syukur kepada TUHAN yang adalah sumber kehidupan.
Bahkan ada banyak orang yang hidupnya
dikelola uang, bukan dirinya yg mengelola atau mengatur uang, tetapi uang
mengatur hidupnya. Kenyamanannya tergantung dengan jumlah uang yang ada
didompet, atau di tabungan. Sehingga tidak mempunyai harga diri dan hidupnya
tidak mempunyai harga dimata banyak orang. Dengan uang mereka bisa tidak
menghormati orang lain, dan bisa melakukan apa saja demi mendapatkan uang.
“Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua
tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang
lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain.
Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." "Karena itu
Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu
makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak
kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu
lebih penting dari pada pakaian?” (Mat 6:24-25)
Uang disebut mamon didalam Alkitab, dan
siapa mengejar uang atau mamon, dia akan menjadi musuh TUHAN. Tidak salah orang
mencari uang, dan banyak uang, tetapi yang salah adalah sikap seseorang dalam
menghadapi keuangan. Dengan cara pengelolaan yang baik uang akan menjadi sarana
hidup yang sangat baik, uang dapat menjadi sarana pelayanan yang luar biasa,
tetapi dengan uang pula seseorang akan merusak pelayanan dan meninggalkan
TUHAN.
ATUR KEUANGAN DENGAN BENAR SUPAYA KITA
MENJADI KAYA RAYA BERSAMA TUHAN, DAN MENJADI BERKAT BAGI KEMULIAAN DAN KERAJAAN
TUHAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar