Kamis, 31 Oktober 2013

KEDISIPLINAN DAN KEKUATAN ROHANI


Kita semua tahu tentang selebriti, atlet, dan bahkan presiden yang, meskipun mereka memiliki kekuasaan yang luar biasa, mereka juga punya kelemahan dalam karakter mereka yang kapan saja dapat menghancurkan hidup mereka. Terlepas dari kenyataan bahwa mereka adalah orang-orang yang sangat kuat, mereka ternyata malah membiarkan kelemahan menghancurkan hidup mereka.

Kesenangan diri, jika ia berupa kurangnya pengendalian diri atau disiplin hidup, maka ia akan melemahkan Anda. Kesenangan diri lain bisa berupa cara Anda menghabiskan uang, seks, makanan, alkohol, emosi Anda, cara Anda mengatur waktu, atau apa pun yang tidak terkendali, semuanya itu dapat melemahkan hidup Anda.

Ini mungkin tampak seperti hal yang sepele, tetapi kenyataannya adalah, hal-hal kecil dapat memberikan dampak yang sangat besar dalam hidup Anda. Jika seseorang datang kepada Anda dan berkata, "Saya ingin memberi kamu sebuah kantung berisikan 50kg benih rumput hijau Kentucky. Tapi ada satu masalah: Ada beberapa benih rumput gajah di dalamnya." Akankah Anda berkata, "Aku akan segera menanamnya di halaman saya"? Mungkin tidak, karena Anda tahu bahwa pada akhirnya rumput gajah akan tumbuh di seluruh halaman Anda. Ia akan memakan seluruh rumput hijau.

Anda tidak dapat memanjakan sedikit kelemahan Anda dan berasumsi jika kelemahan kita yang sedikit itu akan menguasai dan melemahkan seluruh hidup Anda. Karena waktu, uang, makanan, seks, perbuatan, atau apa pun yang tak terkendali dapat merusak seluruh aspek kehidupan Anda. Ini hanya tinggal masalah waktu sebelum area hidup yang kurang terkontrol ini mulai merusak cara hidup Anda di dalam Allah. "Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu" (Galatia 6: 7-8)
Di mana Anda menemukan kekuatan untuk membangun kembali sikap disiplin dalam hidup Anda? Serahkan kelemahan Anda kepada Yesus, dan lakukan langkah-langkah yang Ia berikan. "Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya"? (Efesus 6:10)
Efesus 1:19- 20 "Dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga,"

Tidak mudah mempertahankan kepercayaan diri. Kemarin, saya telah berbagi tentang hal menemukan kepercayaan diri untuk memulai hidup Anda kembali setelah mengalami kegagalan. Tapi bagaimana cara Anda menemukan kekuatan baru untuk terus berjalan segera setelah Anda mulai bangkit kembali?
Semua orang menginginkan kekuatan. Anda bisa dengan mudah menemukan banyak buku tentang mendapat kekuatan dari busana yang Anda pakai, atau dari makanan yang Anda makan.
Tahukah Anda bahwa Allah juga ingin memberi Anda kuasa? Efesus 1:19-20 berkata, "Dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga,"

Kita bisa mengambil dua kebenaran penting dari ayat ini:
Kebangkitan Yesus Kristus menunjukkan betapa hebatnya kuasa Allah. Itu merupakan kuasa yang sama yang tersedia bagi kita. Jika Allah bisa membangkitkan Yesus dari antara orang mati, maka Ia juga dapat menangani setiap masalah Anda. Tidak ada masalah yang terlalu besar di hadapan-Nya. Dia amat ahli dalam menangani kasus-kasus keputusasaan. Anda mungkin berkata, "Anda tidak tahu masalah finansial saya." atau "Anda tidak tahu masalah kesehatan saya" atau "Anda tidak tahu masalah pernikahan saya." Allah tahu, dan Ia dapat memberikan Anda kuasa dari Kebangkitan Kristus.
Apapun yang Anda mulai di dalam Allah, Dia akan menyelesaikannya di dalam Anda. Kegagalan Anda tidak akan mencegahnya terjadi. Percayalah firman Allah dalam Filipi 1:6, "Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus."

Apapun yang Allah mulai dalam hidup Anda, Dia akan menyelesaikannya. Dia tidak akan berhenti menolong Anda. Anda bisa saja menyerah dalam mengikuti Allah, tapi ketahuilah Dia tidak akan pernah menyerah untuk menolong Anda.

Rahasia mendapatkan kepercayaan diri adalah dengan berjalan selaras dengan Allah setiap hari. Alkitab berkata, "Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya" (Amsal 14:26)
Anda bisa melihatnya dalam kehidupan para murid. Mereka telah diguncang oleh kurang nya kepercayaan diri mereka setelah Penyaliban Kristus. Pelayanan mereka yang sedang tumbuh dengan pesatnya telah jatuh. Mereka lelah, dan mereka takut.

Kemudian mereka bertemu dengan Kristus yang telah bangkit. Alkitab berkata dalam Kisah Para Rasul 4:13, "Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus."

Para murid tidak memiliki gelar doktor. Mereka hanya orang-orang awam, orang-orang biasa namun pemberani. Sebelum Kebangkitan Kristus, mereka amat ketakutan sehingga berkumpul di satu ruangan dengan pintu-pintu yang terkunci. Namun kemudian, beberapa hari kemudian, mereka dengan percaya diri kembali keluar ke jalanan dan mengambil alih situasi yang tengah kacau itu. Apa yang terjadi?
Mereka telah melayani bersama dengan Yesus. Mereka bukan hanya tahu jika Dia bangkit dan hidup, tapi mereka kembali membangun relasi dengan-Nya.

Apakah Anda sadar jika Tuhan selalu ada bersama Anda? Rasa takut Anda lenyap ketika Dia di dekat Anda. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau" (Ibrani 13:5 b). Itu memberi Anda kepercayaan diri untuk memulai kembali ketika hidup tampak seperti tidak ada harapan.
Terus bina hubungan dengan Allah secara pribadi. Selamat mengalami anugerah-Nya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar