Senin, 07 Oktober 2013

KESALAHAN ITU BIASA DIMATA TUHAN



“karena Daud telah melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan tidak menyimpang dari segala yang diperintahkan-Nya kepadanya seumur hidupnya, kecuali dalam perkara Uria, orang Het itu.” (1Raj 15:5)

Alkitab sangat jujur, tidak ada sesuatu yang ditutup-tutupi, baik itu yang baik maupun yang tidak baik, semua dibuka sedemikian rupa. Siapa yang tidak tahu tentang dosa yang pernah dilakukan oleh Daud ? dosa itu fatal sekali, tetapi akhirnya justru menjadi kemuliaan TUHAN dinyatakan, keturunan dari Bertsebha lah yang meneruskan kepemimpinan raja Daud, dan mengalami kemegahan. Akan tetapi dosa Daud itu juga ada akibat yang diterima olehnya. Daud bukan hanya berzinah, tetapi juga membunuh suami dari orang yg diselingkuhi. Tetapi Daud mau terima teguran Nabi Natan, akhirnya pengampunan itu di terimanya. (baca II Samuel 11) “Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati.” (2Sam 12:13)

Kesalah itu biasa dimata TUHAN, hanya kesalahan itu jangan diulang kembali. Dengan kesalahan itulah membuktikan bahwa manusia (semua) tidak ada yang kebal dengan dosa dan kesalahan, dan membuktikan bahwa hanya Tuhan Yesus sajalah yang sempurna. Kemanusiaannya nyata, tetapi Dia nyata adalah Tuhan yang kudus dan Mulia, Dia penuh kuasa dan kesempurnaannya sebagai Tuhan tidak dapat disangkal. Manusia mempunyai keterbatasan, tetapi Tuhan Yesus tidak dapat dibatasi oleh ruang dan waktu, dimana saja dan kapan saja.

Tubuh kemuliaan-Nya menembus dinding, saat dibangkitkan Dia bisa dimana saja. Dia menembus kemustahilan manusia yang terbatas, ke Illahian-Nya diakui oleh semua yang ada dibumi dan di Surga. Air laut membawa Dia tidak tenggelam, alam maut dikalahkan.
“Marilah, baiklah kita berperkara!  —  firman TUHAN  —  Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.” (Yes 1:18)

Jangan menyia-nyiakan teguran Tuhan, teguran itu kadang bisa lewat siapa saja. Bisa melalui orang tua, guru, hamba Tuhan atau siapapun juga.
“Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia.” (Luk 17:3)

Adakah saudara merasa sebagai orang yang seringkali jatuh bangun didalam dosa ? Jangan minder, dan jangan takut. Yang penting saudara minta ampun, dan mengakui dosa tersebut, dan tidak akan mengulangi kembali, maka Tuhan sudah menghapus dosa kita, bahkan melupakan. TUHAN tidak terlalu peduli dengan masa lalu saudara, tetapi Dia peduli, dan sangat peduli dengan masa depan saudara.

KEMBALI DATANG KEPADA TUHAN DAN AKUI KEBESARAN-NYA, MAKA HIDUP SAUDARA AKAN DIBAHARUI MULAI SEKARANG..!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar