Senin, 21 Oktober 2013

MUJIZAT MASIH BERLAKU


Kesaksian yang hidup sampai hari ini tetap nyata, setiap perkara yang pernah terjadi di dalam Alkitab sampai hari ini tetap digenapi dan akan digenapi. Empat injil itu adalah kebenaran, dan kebenaran tetap berlaku sampai kapanpun bagi setiap orang percaya. Tidak perduli manusia percaya atau tidak percaya, mujizat sampai hari ini Tuhan tetap kerjakan, melalui hamba-hamba Tuhan yang rela melakukan dengan iman yang benar. "Aku berkata kepadamu : Sesungguhnya barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa" (Yoh 14: 12). Ayat di atas masih berlaku sampai hari ini, dan kesaksian Tuhan semakin dinyatakan dimana-mana, semua hanya bagi kemuliaanNya.
Ada kesaksian seorang anak Tuhan, Agustus 2012 bersama rombongan Tour ke Eropa, tetapi baru setengah perjalanannya mengalami peristiwa tiba-tiba punggungnya terasa sangat sakit sekali dan timbul mual pada lambungnya. Kemungkinan dikarenakan angkat koper yang terlalu berat dan dipaksakan atau bisa jadi karena kecapekan dalam perjalananannya, yang menyebabkan dia (saya pakai nama samaran, Wati) harus diterbangkan ke RS Jantung terbaik di Swiss dengan menggunakan helicopter dan dirawat di RS berhari-hari dan sempat dirawat di ruang ICU selama 3 malam. Sementara teman-teman rombongan melanjutkan perjalanan sesuai jadwal yang sudah diatur sedemikian rupa. Bisa dibayangkan, di Swiss tanpa saudara, teman dan yang lebih parah tidak bisa bahasa setempat (Perancis). Sangat menderitadan kesedihan yang begitu dalam dirasakan. Dokter di RS menvonis kalau pembuluh darah Wati dari aorta jantung mengalami kerobekan yang cukup panjang . Serasa tidak adil, ketidak adilan dunia dirasakan begitu tidak baik. Saat-saat kondisi yang seharusnya dapat dinikmati dalam perjalanan tour tsb, tetapi Wati harus mengalami sakit yang sangat menakutkan, tanpa siapa-siapa harus merasakan penderitaanyang sangat menyakitkan. Akan tetapi Tuhan kirimkan orang-orang baik yang tidak dikenal sebelumnya untuk membantu Wati disana. Sampai akhirnya dengan terpaksa, Wati pulang ke Indonesia masih dalam keadaan sakit dan kesakitan dari Bandara langsung masuk ke rumah sakit RSPAD opname semalam, langsung pindah pengobatan ke Penang. Akan tetapi juga tidak ada dampak baik yang dirasakan oleh Wati. Putus asa rasanya, berbagai dokter dan obat yang mahal-mahal sudah dijalani dan dengan taat mengikuti petunjuk dokter dan rumah sakit. Obat-obat kimia, maupun obat herbal semua diminum. Wati sekian lamanya tidak bisa duduk (bekerja) dengan nyaman, tidak bisa membawa mobil sendiri, semua harus ada yang menolong. Baik bekerja maupun pergi ke mana saja.
Belum sembuh dengan sempurna, dan memang masih sakit. Usaha untuk berobat Wati sangat tinggi. Dia pergi ke Penang untuk ke 2 kalinya. Walaupun tidak ada hasil yang memuaskan, dan tidak berhenti sampai disitu. Ditengah-tengah situasi yang seperti itu, di perusahaan Wati bekerja, dia dituntut untuk bekerja dengan menyelesaikan target perusahaan, seolah Wati sudah dalam keadaan sehat.
Dalam situasi yang serba sulit itu, tiba-tiba datang tagihan biaya helicopter dari Swiss. Beberapa kali, Wati seolah-oleh sudah jatuh, ditimpa tangga. Satu belum selesai, datang pencobaan berikutnya. Langit serasa runtuh, dunia sepertinya gelap gulita, tidak ada pengharapan dan sulit. Akan tetapi Firman Tuhan berkata : "Siapakah orang yang takut akan TUHAN ? Kepadanya TuHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya" (Mazmur 25:12). Tanpa direkayasa oleh manusia, Tuhan menunjukkan mujizatNya. Wati dipertemukan dengan seorang hamba Tuhan yang biasa melayani di pedalaman, namanya tidak banyak dikenal orang, pelayanannya juga tidak besar. Akhirnya didoakan sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan: "Kalau ada seorang diantara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan. Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia, dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni. Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya" (Yak 5:14-16).
Akhirnya kesembuhan Wati alami, bukan sementara, tetapi kesembuhan total. Dan kesaksiannya menjadi berkat bagi banyak orang. Tuhan dipermuliakan . Halleluyah ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar