“Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi
hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia,
ia sudah memenuhi hukum Taurat.” (Rm 13:8)
Banyak orang suka berhutang, dan pada
akhirnya mereka susah untuk mengembalikannya dengan cara yang baik. Bahkan
tidak kurang yang putus hubungan persaudaraan, persahabatan, pertemanan karena
berhutang. Sebenarnya berhutang itu tidak apa-apa, semasa ada yang diharapkan
untuk membayar, artinya orang yang bekerja dan mempunyai pendapatan pasti,
sehingga dapat mengembalikan kelak saat ditagih oleh orang yang memiutangi.
Akan tetapi yang menjadi masalah adalah, saat tiba janjinya untuk membayar
ternyata meleset, maka akan muncul janji berikutnya, dan bisa menyeret orang
tersebut kepada kebohongan, dan akhirnya terjadilah percekcokan. Firman Tuhan
mengatakan :
“Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak
layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran”
(II Timotius 2:22)
Ini yang dimaksud oleh Firman
Tuhan, supaya setiap jemaat Tuhan (orang percaya) menghindari percekcokan yang
diakibatkan dari hutang, karena seseorang sudah merasa menolong, tentunya juga
berhak meminta kembali. Tetapi sementara yg berhutang pada akhirnya mencari
dalih untuk lambat membayarnya, ataupun membayar tetapi dengan cara yang tidak
baik, dan akhirnya rusaklah persahabatan yang sebelumnya baik dan akrab. Itulah
yang disayangkan oleh Rasul Paulus, supaya setiap orang percaya dibangun diatas
Dia (Tuhan YESUS) tanpa cacat cela, apalagi hanya karena mamon (uang). Dan uang
akan selalu berusaha untuk merusak hubungan antar sesama bahkan hubungan dengan
TUHAN.
Saya secara pribadi tidak tega
kalau ada teman, sahabat dan siapa saja yang kekurangan, pada saat teman
tersebut mengatakan untuk hutang. Serba salah menjawabnya, karena kalau diberi
hutang, tidak kurang pada akhirnya mereka susah membayar dan menjadi beban,
baik untuk saya sendiri, tetapi juga untuknya. Akhirnya putus hubungan dengan
cara yang tidak baik, tetapi kalau tidak dikasi kita sudah mendengar keluhan.
Inilah yang sering kita alami.
TENTUKAN UNTUK TIDAK MENGADAKAN
HUTANG KEPADA SIAPAPUN JUGA, ANDAIKATA SUDAH, SECEPATNYA MEMBAYAR KALAU SUDAH
ADA UNTUK MEMBAYAR, TEPATI JANJI DAN BERUSAHALAH SUNGGUH-SUNGGUH UNTUK
MEMBAYAR, AGAR HIDUP KITA SEMAKIN BAIK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar