“Dan kamu akan dibenci semua orang
oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan
selamat.” Matius 10 : 16 – 24
May, anak dari keluarga Kristen
bersekolah di sekolah dasar negeri. Suatu ketika, saat pelajaran agama, dia
harus berpisah kelas dari teman-temannya yang beragama lain dan mengikuti
pelajaran Agama Kristen. Kembali dari kelas, teman-temannya mengejeknya sambil
berkata, “Ih, May ternyata orang Kristen, beda sama kita!” May pun menangis dan
berlari pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumah dia bertanya kepada ibunya,
“Mama, mengapa aku berbeda dari teman-temanku yang lain? Mengapa aku harus jadi
orang Kristen?”
Ilustrasi di atas sering kali
menggambarkan posisi kita saat ini. Hidup di tengah-tengah banyak orang yang
belum mengenal Tuhan. Mungkin, saat ini kamu yang membaca renungan ini, sedang
bersekolah, atau mungkin kuliah, di antara teman-teman yang beda agama. Dan
bahkan mungkin, sedikit banyak, kalian mendapatkan perilaku yang ‘berbeda’.
Pasti dalam hati kita bertanya, mengapa, ya, Tuhan memilih saya untuk menjadi
orang Kristen, atau, mengapa, ya, Tuhan membuat kondisi anak-anak Tuhan menjadi
yang minoritas?
Tuhan Yesus memang sengaja membuat
kita berada di kondisi seperti ini, kondisi bagai domba di tengah-tengah
serigala (ay. 16). Tuhan Yesus juga memahami bahwa ‘serigala’ itu akan membenci
kita karena-Nya (ay. 22).courtesy of PelitaHidup.com
Apa sebenarnya tujuan Tuhan? Tujuan Tuhan adalah mendidik kita supaya kita memiliki ketulusan dan akal budi (ay. 16). Dan yang paling penting, Tuhan Yesus berjanji yang bertahan akan selamat (ay. 22). Tidak hanya selamat selama di dunia, tetapi keselamatan kekal di Surga.
Apa sebenarnya tujuan Tuhan? Tujuan Tuhan adalah mendidik kita supaya kita memiliki ketulusan dan akal budi (ay. 16). Dan yang paling penting, Tuhan Yesus berjanji yang bertahan akan selamat (ay. 22). Tidak hanya selamat selama di dunia, tetapi keselamatan kekal di Surga.
“Kita tahu sekarang, bahwa
Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi
mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan
rencana Allah.” Roma 8:28
*courtesy of PelitaHidup.com
Sebenarnya tidak ada yang kebetulan dalam hidup ini. Semua tidak lepas dari campur tangan Tuhan. Walau orang percaya juga mengalami berbagai penderitaan seperti yang dialami kebanyakan orang lain juga. Namun percayalah, Tuhan punya tujuan yang indah.
Firman Tuhan berkata:
“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut
bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang
mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”
(Rm.8:28).
Lalu kenapa orang percaya mesti menderita juga? Tuhan tidak ingin kita bermanja-manja, apalagi sampai lupa diri. Tuhan memproses kita melalui pembelajaran kehidupan nyata, melalui pahit getirnya hidup ini, supaya kita mengerti hakikat hidup itu sendiri.
Bahwa
Tuhanlah sumber segala sesuatu. Manusia pun hanya bergantung pada-Nya dan bukan
karena kuat gagahnya manusia itu sendiri. Manusia hanya bisa berencana,
Tuhanlah yang menentukannya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar