Jumat, 10 Januari 2014

PERENUNGAN TAHUN BULAN PERTAMA 2014

Amsal 24:16 "Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana." Kegagalan bukanlah hal yang fatal itu normal! Lihatlah sekeliling Anda. Hidup kita kian lama kian kacau. Sayangnya, kita cenderung terlalu fokus pada kekurangan kita sendiri, dan hal itu membuat kita tidak percaya diri. Itulah salah satu hal yang dialami para murid Yesus. Kemarin, saya bercerita betapa kagumnya saya pada para murid Yesus yang mampu berubah dari jiwa yang kalah menjadi jiwa yang penuh semangat, segera setelah Kebangkitan Yesus. Saya telah berbagi dengan Anda yang pertama dari tiga hambatan yang dialami para murid Yesus dalam mendapatkan keyakinan diri: kelelahan. Hambatan yang kedua adalah kegagalan. Matius 26:56 mengatakan, "Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi.' Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri." Salah satu alasan utama goyahnya kepercayaan diri para murid adalah karena merasa gagal, mereka menyesal telah melarikan diri dari Yesus. Ditambah lagi, pelayanan mereka bersama Yesus yang saat itu tengah berjalan pesat tampaknya juga ikut mati. Mereka meratapi kemalangan mereka. Mereka menebak-nebak sendiri dan bertanya-tanya apa yang salah. Yesus adalah Mesias, tapi mengapa kemudian Dia mati. Dan saya yakin mereka juga bertanya pada diri sendiri "Mengapa aku? Siapa yang akan memimpinku? Apa yang harus kuperbuat sekarang?" Lalu apa penangkal kegagalan? Penangkalnya adalah ketekunan. Anda mengatasi kegagalan ketika Anda mengakuinya pada Allah dan tetap melakukan apa yang Dia kehendaki, terlepas dari rintangan yang menghadang jalan Anda. Alkitab mengingatkan kita bahwa Allah memakai kegagalan. Bahkan, hanya tiga hari setelah penyaliban Yesus, ketika para murid berpikir jika hidup mereka telah hancur, Yesus bangkit dari antara orang mati. Allah memakai kegagalan Anda.

Kisah Para Rasul 26:9 "Bagaimanapun juga, aku sendiri pernah menyangka, bahwa aku harus keras bertindak menentang nama Yesus dari Nazaret." Pernahkah Anda berpikir bahwa tampak mustahil bagi Allah untuk bisa menyelamatkan orang-orang tertentu? Adakah seseorang yang Anda kenal saat ini yang tidak percaya pada Kristus, atau yang bahkan, sepertinya jauh kemungkinan untuk percaya? Mungkin menggelikan membayangkan orang ini membawa-bawa Alkitab dan mengucapkan, "Puji Tuhan!" Dalam kitab Kisah Para Rasul kita menemukan salah satu kisah konversi yang paling menakjubkan sepanjang masa. Satu konversi yang tak terduga, hingga bahkan orang-orang Kristen pada waktu itu tidak berpikir itu mustahil. Saya berbicara tentang pertobatan Saulus dari Tarsus, yang kemudian menjadi rasul Paulus. Hal yang menarik tentang pertobatan Saulus adalah bahwa ia adalah salah satu tokoh antagonis yang paling radikal di era gereja mula-mula. Adalah Saulus yang memimpin kematian Stefanus, seorang martir yang berani berjuang atas imannya. Adalah Saulus yang berkeliaran di jalan, yang secara harfiah memburu orang Kristen, memenjarakan mereka, dan bahkan membunuh mereka. Orang ini bertekad memberantas iman Kristen . Jika Anda tahu orang yang antagonis, seseorang yang tampaknya berbuat apa pun untuk membuat hidup Anda menderita, seseorang yang selalu berusaha meyandung Anda dengan pertanyaan sulit, mungkin saja mereka lebih dekat dengan kerajaan Allah dari pada yang Anda sadari. Terkadang orang-orang yang paling menyerang, para pengejek dan tokoh antagonis yang paling terkenal, adalah mereka yang sebenarnya ada di bawah keyakinan Roh Kudus. Dan itulah sebabnya mereka melakukan apa yang mereka lakukan. Orang yang paling menentang hal-hal yang Ilahi sebenarnya lebih dekat dari yang Anda kira. Selamat unt sukses 2014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar