Selasa, 29 April 2014

SUKSES DENGAN KEKUATAN FIRMAN TUHAN.





Yohanes 8:31 "Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku."

Untuk dapat mendasarkan hidup Anda pada Firman Tuhan, Alkitab harus menjadi standar yang berkuasa dalam hidup Anda. Alkitab harus menjadi kompas yang Anda andalkan untuk menunjukkan arah, menjadi nasihat yang Anda dengarkan untuk membuat keputusan, dan menjadi patokan yang Anda gunakan untuk mengevaluasi segalanya. Alkitab harus selalu menjadi Firman yang pertama dan terakhir dalam hidup Anda.

Banyak kesulitan yang kita hadapi terjadi karena kita mendasarkan pilihan kita ada kuasa yang tidak dapat diandalkan: budaya ("Semua orang melakukannya"), tradisi ("Kami selalu melakukannya"), alasan ("Sepertinya masuk akal"), atau emosi ("Aku yakin ini sudah benar"). Namun, satu-satunya yang kita butuhkan ialah sebuah standar sempurna yang tidak akan pernah membawa kita ke arah yang salah. Hanya Firman Tuhan yang bisa memenuhinya: "Semua firman Allah adalah murni" (Amsal 30:5 a).

Keputusan paling penting yang kiranya Anda buat hari ini adalah menentukan apa yang akan menjadi otoritas tertinggi dalam kehidupan Anda. Tentukanlah, bahwa terlepas dari budaya, tradisi, alasan, atau perasaan Anda, Anda memilih Alkitab sebagai otoritas akhir Anda. Ketika membuat keputusan ini, terlebih dahulu tanyakan ini pada diri Anda, "Apa yang Alkitab katakan?" Putuskanlah bahwa ketika Allah memanggil Anda untuk melakukan sesuatu, Anda akan mempercayai dan melakukannya, meski Anda berpikir itu tidak masuk akal atau enggan melaksanakannya. Renungkan hal ini: - Berdasarkan cara Anda membuat keputusan saat ini, siapa atau apa yang menjadi otoritas tertinggi dalam hidup Anda? –

Perubahan apa yang akan terjadi dalam hidup Anda, jika Anda menempatkan Firman Tuhan sebagai pertimbangan utama dalam mengambil setiap keputusan?

Yakobus 1:5-6 "Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya. Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin."

Tuhan ingin membimbing hidup Anda. Tetapi ada dua hal yang perlu digaris bawahi: Anda harus memintanya pada pribadi yang tepat, yaitu Tuhan, dan dengan sikap yang benar, yaitu di dalam iman, dalam mengharapkan jawaban.

Pernahkah Anda meminta sesuatu kepada Tuhan, tapi tidak mendapatkannya? Itulah sebab mengapa Anda tidak mendapatkannya. Tuhan bekerja dalam hidup kita sesuai dengan iman kita. Seringkali kita berkata, "Tuhan, tolong tuntun saya!" Tapi setelah itu kita malah pergi meninggalkan-Nya, dan bahkan kita tidak menunggu satupun petunjuk dari-Nya. Seketika itu juga, kita mulai bertindak. Kita berkata, "Tuhan, aku ingin Engkau memberiku hikmat, bimbing aku untuk membuat keputusan yang tepat." Tetapi sebenarnya kita tidak benar-benar mengharapkan Dia membantu kita. 

Sebab pada akhirnya kita berpikir jika semua keputusan tergantung dari diri kita sendiri. Allah telah berjanji memberikan kita hikmat. Kita akan memperolehnya jika kita meminta. Hikmat adalah melihat kehidupan dari sudut pandang Allah. Hikmat adalah kemampuan untuk membuat keputusan sama seperti cara Dia membuat-Nya. Renungkan hal ini: Allah tidak pernah membuat keputusan yang salah. Dia tidak pernah membuat kesalahan. 
Sukses selalu. Jbu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar