Wahyu 2:2 "Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta."
Rasul Paulus telah memperingatkan para penatua di Efesus, "Aku tahu, bahwa sesudah aku
pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak
akan menyayangkan kawanan itu. Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul
beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid
dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka" (Kisah Para Rasul
20:29-30)
Para penatua ini telah menggembalakan jemaat di Efesus
dengan baik. Yesus pun berkata, "Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun
ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang
jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi
yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka
pendusta" (Wahyu 2:2-3)
Namun terlepas dari begitu baiknya kualitas hidup mereka,
ternyata ada masalah yang hampir tak terlihat. Tetapi Yesus, yang berjalan di
tengah-tengah gereja, mampu mengidentifikasi masalah tersebut, dan mengatakan
kepada mereka sebuah kebenaran: mereka tak lagi mengasihi-Nya seperti yang
dulu. Mereka telah meninggalkan kasih mereka yang semula.
Yesus tidak mengatakan bahwa mereka telah kehilangan kasih
mereka yang dulu. Anda tidak akan kehilangan kasih Anda, tapi Anda
meninggalkannya. Jika Anda kehilangan sesuatu, Anda tidak tahu di mana ia
berada. Jadi benda itu dikatakan hilang. 'Saya kehilangan barang-barang saya'
dengan 'saya meninggalkan barang-barang saya' ialah dua hal dengan konteks yang
berbeda. Jika saya meninggalkan sesuatu, saya tahu di mana saya meletakkannya
sebelumnya, dan saya bisa kembali lagi ke sana untuk menemukannya. Sebaliknya,
jika saya kehilangan sesuatu, saya tidak tahu di mana ia berada.
Maka kata Yesus kepada jemaat Efesus, "Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau
telah meninggalkan kasihmu yang semula" (Wahyu 2:4)
Apa arti perkataan-Nya ini? Pengabdian para jemaat Efesus
telah berubah menjadi sebuah kewajiban. Meskipun mereka tetap giat beribadah,
namun sayangnya kasih mereka kepada Allah tidak lagi seperti dulu. Mereka telah
menggantikan keringat untuk mengabdi kepada Allah dengan keringat untuk
bekerja. Para jemaat Efesus ini telah terlalu lama sibuk memelihara perpisahan
mereka dengan satu sama lain sehingga mereka melupakan kasih mereka terhadap
Allah.(Jes)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar