Sabtu, 07 September 2013

JAGA MULUT SEBAIK MUNGKIN




“Mulutku penuh dengan puji-pujian kepada-Mu, dengan penghormatan kepada-Mu sepanjang hari. Janganlah membuang aku pada masa tuaku, janganlah meninggalkan aku apabila kekuatanku habis.” (Mzm 71:8-9)
Mulut begitu penting fungsinya dalam kehidupan. Bisa menjadi sarana untuk makan dan minum, bisa berbicara untuk mengajar, mendidik, bekerja. Karena ada orang yang special bekerja bukan dengan tangan dan kaki, tetapi dengan mulutnya. Mulut juga bisa untuk memerintah orang lain, kepada anak, pegawai, pembantu, istri dan siapa saja. Mulutpun bisa membuat hati tenang, senang dan nyaman, lewat nyanyian dan pujian mulut bisa membuat suasana menjadi hidup. Dan dengan mulut kita bisa memuji dan bersyukur kepad Tuhan, mengatakan kebaikan demi kebaikan-Nya. Namun dari mulutpun dapat keluar hal-hal yang tidak menyenangkan orang lain dan menyenangkan Tuhan.
·         “Mulut orang benar mengucapkan hikmat, dan lidahnya mengatakan hukum;” (Mzm 37:30)
Dari mulut orang benar selalu mengatakan ucapan hikmat dan hukum kebenaran, sehingga bumi akan penuh dengan kemuliaan melalui mulut kita. Orang lain diselamatkan atau celaka juga melalui mulut kita.

·         “Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan. Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.” (Ams 13:3-4). Orang yg tidak menyukai hidup akan bicara sembrono dan semau-maunya, tetapi orang  benar akan selalu menjaga mulutnya, agar selamat perjalanan hidupnya. Haleluyah

·         “Siapa mengumpat, membuka rahasia, sebab itu janganlah engkau bergaul dengan orang yang bocor mulut. Siapa mengutuki ayah atau ibunya, pelitanya akan padam pada waktu gelap.” (Ams 20:19-20)  Dengan mulut yang sama, kita akan menerima berkat atau kutuk yang daripada Tuhan.
Hidup Tuhan yang menentukan, tetpi hidup juga adalah pilihan. Apa pilihan kita itulah yang Tuhan akan tentukan, sehingga bahagia atau tidak bahagia sebenarnya kitalah yang menentukan. Keselamatan Tuhan sudah tentukan, tetapi untuk selamat kita perlu mengambil sebuah  keputusan yang menentukan hidup kita dimasa mendatang.
MULAI MENENTUKAN PILIHAN UNTUK BICARA YANG MEMULIAKAN TUHAN ATAU MENCELAKAKAN DIRI SENDIRI. (JES)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar