Selasa, 10 September 2013

KETIKA MENURUT MAKA TERJADI MUJIZAT



Baca: 2 Raja-raja 5:1-27
Ayat Mas: Maka turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai Yordan, sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. (2 Raja-raja 5:14)

Naaman sakit kusta. Bagi seorang panglima pasukan dan pahlawan perang, penyakit itu jelas mengguncangkan jiwa. Ia sangat ingin sembuh dari penyakitnya. Kemudian ia mengikuti saran gadis pelayan istrinya untuk datang kepada Nabi Elisa. Namun, Elisa tidak memberikan ramuan atau menumpangkan tangan untuk berdoa bagi kesembuhannya seperti yang ia bayangkan. Nabi itu hanya menyuruh Naaman untuk mandi sebanyak tujuh kali di Sungai Yordan. Naaman merasa gusar dan kecewa. Tetapi, setelah dibujuk oleh para pegawainya, ia mau juga melakukannya dan pulihlah tubuhnya dari kusta. Ia menjadi tahir, dan mendatangi Elisa untuk mengakui kebesaran Allah Israel.

Sering kita tidak setuju dengan cara Allah untuk memulihkan kehidupan kita. Cara-Nya sering terlihat begitu aneh, bahkan tampak mustahil di mata manusia. Kita jadi meragukan dan mempertanyakan hal itu. Sebaliknya, kadang cara-Nya terkesan sangat mudah dan tidak menuntut kerja keras kita. 
Kita tidak boleh meremehkannya karena tidak ada sesuatu pun yang mustahil bagi Tuhan. Sebenarnya, cara-Nya yang tidak lazim itu justru mendorong kita untuk semakin mengerti jalan Allah yang misterius. Meskipun cara-Nya kerap tidak kita pahami, Dia tetap layak dipercayai.

Sewaktu kita mulai memercayai dan mengikuti cara Allah, kita belajar untuk semakin mengenal cara berpikir dan cara kerja Allah dalam kehidupan kita. Dengan mengesampingkan pola pikir manusiawi, kita memperbarui pikiran, yang selanjutnya berdampak pada pembaruan dan pemulihan hidup.

Ada kesaksian, seorang anak Tuhan yang mengalami penderitaan yg sangat amat. Dia mengalami sakit dipunggungnya, dokter dari luar negeri sudah memeriksa dengan akurat, dan harus begini-begitu. Belum yg dokter herbal dengan nutrisi yang mahal sekali, tetapi semua tidak membawa hasil yg maximal. Akhirnya dengan taat kepada apa kata TUHAN melalui se’orang hamba Tuhan yg diberi petunjuk Tuhan, akhirnya bertemu dan didoakan, maka kesembuhan itu terjadi. Ada ketaatan dari hamba Tuhan yg pelayanannya sangat jauh diluar pulau, juga ada ketaatan si anak Tuhan yg sakit, sehingga perpaduan ketaatan tersebut yg  membuat mujizat terjadi. Andai salah satu saja tidak taat maka tidak pernah terjadi mujizat.

Katakan bahwa Tuhan itu baik, dan Dia sangat baik. manusialah yg kadang tidak baik, tetapi seburuk apapun keadaan kita, Tuhan tetaplah baik selamanya. Haleluyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar