Senin, 17 Februari 2014

PRAKTEKKAN PRINSIP EKONOMI TUHAN


RHEMA HARI INI
Yohanes 10 : 10b “....Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.”


Tono bekerja di Jakarta dan Toni bekerja di Kalimantan. Tahun demi tahun berlalu dan usaha tambak mereka semakin berhasil. Namun suatu ketika, Toni yang berada di Kalimantan, harus berhadapan dengan persoalan yang cukup pelik di tambak yang ia usahakan karena air disana terkontaminasi oleh kebocoran kilang minyak yang ada di sekitar lokasinya. Toni sangat berbeban berat dan merasa tak mampu lagi mengatasi masalah tambaknya sendirian. Akhirnya, Toni menghubungi Tono untuk meminta nasehat dan petunjuknya. Melihat Toni yang sedang muram, Tono tertawa dan berkata supaya Toni tak perlu terlalu sibuk untuk menguatirkan hal-hal yang seharusnya tidak perlu ia kuatirkan. Tono meminta Toni untuk menghubungi pamannya dan menceritakan masalah yang terjadi di tambaknya. Bukankah tambak yang Toni dan Tono usahakan adalah milik sang paman? Toni akhirnya ingat bahwa ia hanyalah seorang pengelola dan tambaknya adalah tambak milik pamannya, sehingga tak perlu Toni bergumul sendiri dengan masalahnya. Tak lama setelah Toni menelepon pamannya dan menceritakan apa yang menjadi masalahnya, masalah Toni hari demi hari terselesaikan dan Toni bisa kembali bekerja dengan hati yang gembira.

Sejak zaman Adam ditempatkan di taman Eden, Tuhan telah memberikan tugas bagi manusia untuk menjadi pengelola atas segala hal yang ada di bumi ini. Ingatlah bahwa hidup kita dan setiap hal yang kita miliki adalah hal-hal yang Tuhan percayakan untuk kita kelola. Ketika kita menyadari bahwa TUHAN-lah Sang Pemilik, maka kita akan bisa menghadapi berbagai hal dalam hidup kita dengan petunjuk-Nya. Dalam kehidupan ekonomi kita pun sama: Tuhan-lah Pemilik, kita-lah pengelola. Dalam prinsip ekonomi Tuhan, kita hanyalah HAMBA YANG MENGELOLA KEPERCAYAAN, sedangkan Tuhan adalah PEMILIK dan PENGUASA atas segalanya. Jika kita ingin supaya keuangan kita diberkati dan kita bisa tetap merasa sukacita dalam mengelola keuangan kita, ikutilah petunjuk Tuhan untuk keuangan Anda dan pasti kita akan mengalami terobosan berkat yang luar biasa!

Tahukah Anda? Orang-orang keturunan Yahudi, orang-orang pilihan Tuhan, sebagian besar menguasai 80% ekonomi di Amerika Serikat. Bahkan diperkirakan mereka menguasai 60% ekonomi dunia Mereka adalah orang-orang yang sangat taat dengan aturan Hukum TUHAN, termasuk di dalamnya mereka menggunakan prinsip ekonomi yang telah Tuhan ajarkan. Perusahaan-perusahaan terbesar dan paling terkemuka di dunia dihasilkan dan dimiliki oleh orang-orang Yahudi.

Orang-orang yang tak mengenal Tuhan, yang ikut mempraktekkan prinsip ekonomi yang sesuai dengan yang Alkitab ajarkan juga ikut memperoleh keberhasilan. Jangan sampai orang dunia di luar sana yang berusaha belajar dan mempraktekkan God’s Economy dan mengalami super blessings, sedangkan kita anak-anak Tuhan masih meributkan apakah kita sebagai orang Kristen diberkati atau tidak, sehingga akhirnya kita tidak mendapat apa-apa. Marilah kita ubah prinsip-prinsip keuangan yang kita dan keluarga kita anut selama ini sesuai dengan God’s Economy. Mari kita teliti, pelajari, dan praktekkan sungguh-sungguh setiap prinsip-prinsip keuangan dalam God’s Economy; jika orang lain saja diberkati luarbiasa, terlebih lagi kita akan dibawa Tuhan mengalami super blessings yang dahsyat - kapasitas keuangan kita diperbesar sehingga kita bisa diberkati dan jadi berkat dalam skala yang besar.

RENUNGAN
Ketika kita mempraktekkan PRINSIP EKONOMI TUHAN, maka kita akan melihat SUPER BLESSING: kelimpahan dari seberang dan kekayaan bangsa-bangsa akan dipindahkan kepada kita!

APLIKASI
1. Mari evaluasi diri kita, apakah sampai sekarang ini kita telah mempraktekkan prinsip ekonomi Tuhan?

USAHAKAN DIRI SETIAP PRIBADI MAU DITINGKATKAN OLEH ALLAH, DAN TUHAN PASTI MEMBERIKAN YG LEBIH DARI YG ANDA PIKIRKAN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar