Senin, 17 Februari 2014

BELAJAR MENGIKUTI PRINSIP EKONOMINYA TUHAN



Matius 25:14 “Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.”
Colgate adalah nama sebuah perusahaan. Jika mendengar nama itu, kebanyakan orang pasti akan langsung berpikir tentang pasta gigi. Tetapi, jika mereka tahu sejarah orang dibalik nama itu, mereka akan berpikir tentang Kristus dan jejak yang dijalani Colgate bersama-Nya. William Colgate lahir pada tanggal 25 januari 1783 di kota Kent, Inggris. Meski sempat gagal dua kali dalam mengelola bisnisnya, Colgate tidak menyerah. Ia mendapatkan pelajaran berharga. Ia percaya Tuhan akan mengarahkan langkah nya, Jika ia mau mencari Tuhan dan menyerahkan bisnis nya kedalam rencana Tuhan. Seorang teman kristen yang bekerja di sebuah kanal kapal menasihati Colgate, "Berikan hatimu bagi Kristus. Berilah kepada Kristus apa yang menjadi milik-Nya. Buatlah sabun dengan sepenuh hati, berikan persembahanmu dengan jujur dan seseorang akan menjadi pembuat sabun ternama di New York. Orang itu mungkin saja kamu." Ia memulai merintis usahanya kembali, dan belajar memberikan persembahan perpuluhannya. Dan mujizat terjadi. William Colgate dan perusahaan nya mulai berhasil, dalam 6 bulan perusahaan itu sudah berhasil membuat produk-produk baru dengan bahan kanji. Segera, perusahaan itu mampu memproduksi sabun tangan, sabun toilet, dan sabun cukur dan juga pasta gigi. Meski Colgate sangat sibuk dalam pengembangan usaha, ia tidak mengabaikan waktu-waktu pribadinya dengan Tuhan. Kesuksesan Colgate dicapai karena ia mengikuti prinsip-prinsip Ekonomi Tuhan. Selagi bisnisnya terus berkembang dan diberkati Tuhan, dia memerintahkan akuntannya untuk meningkatkan jumlah persembahannya, dari 10 persen menjadi 20 persen, lalu 30 persen. Ketika dia terus berkomitmen untuk memberi, perusahaannya menjadi semakin diberkati Tuhan. Saat ini, Colgate Palmolive adalah salah satu perusahaan tertua di Amerika dan dinobatkan oleh majalah Fortune sebagai salah satu dari 500 perusahaan paling sukses di Amerika. Angka penjualan revenue-nya mencapai US$ 9 miliar (108 triliun rupiah) dan cabangnya telah berada di 221 negara di seluruh dunia. Keberhasilan Colgate Palmolive adalah sebuah kesaksian tentang apa yang Tuhan sanggup kerjakan bagi mereka yang setia mengejar mimpinya dan berkomitmen untuk mengenal Tuhan, pribadi yang sanggup memenuhi mimpi-mimpinya.

Apa yang dialami William Colgate, juga berlaku dalam kehidupan kita, kalau kita berkomitmen menjalankan bisnis kita dengan Prinsip Ekonomi Tuhan, memberikan hati kita pada Tuhan, serahkan bisnis kita kepada Tuhan, tempatkan diri kita hanya sebagai pengelola milik Tuhan, kita berusaha menjadi hamba yang bertanggung jawab maka berkat keuangan yang luar biasa pasti akan kita alami. Amin, Tuhan Yesus memberkati. (JES)

RENUNGAN
Kalau kita ingin mengalami BERKAT KEUANGAN YANG LUAR BIASA, maka kita harus mengikuti PRINSIP EKONOMINYA TUHAN!

APLIKASI
1. Uji kembali kehidupan Anda, pakah Anda sudah mengikuti prinsip ekonominya Allah?
2. Jika belum ataua kurang sepenuhnya, apa yang akan Anda lakukan kedepannya?

DOA UNTUK HARI INI
Bapa mulai saat ini kami mau berkomitmen untuk mengikuti prinsip ekonomiMu agar kami dapat merasakan dan mengalami berkat keuangan yang luarbiasa. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar