Kamis, 13 Februari 2014

GAYA HIDUP YANG SALAH

Amsal 22:7 Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi.

Cerita ini mungkin bisa menjadi cermin bagi diri kita. Sebagian besar orang, mengalami putaran kehidupan seperti ini. Orang-orang bersekolah atau kuliah berharap agar hidupnya (secara financial) lebih baik. Tapi sayangnya, sebagian besar orang-orang sekolahan ini justru terperangkap hutang seumur hidup, kenapa? ternyata itu semua disebabkan karena mereka tidak memiliki kecerdasan finansial. Biasanya mereka memiliki pola, lulus sekolah, cari kerja untuk mendapatkan penghasilan, kemudian mereka menikah dengan suami/istri yang sama-sama bekerja, beberapa bulan kemudian pasangan pengantin baru ini mengontrak sebuah rumah kecil/sederhana. Seiring dengan kenaikan gaji, mereka pun mulai meningkatkan kenyaman hidupnya. Mereka memberanikan diri kredit mobil, mereka juga meningkatkan citra dirinya dengan cara berganti-ganti HP, pergi ke café, berpakaian branded, shopping di mall dengan belanja yang belum tentu berguna, dan sudah barang tentu secara aktif menggunakan berbagai kartu kredit untuk segala keperluan belanja mereka, yang sebagian besar adalah barang-barang yang memuaskan keinginan mereka, bukan kebutuhan. Mereka juga mulai berbelanja audio mahal, dan juga televisi tercanggih berlayar lebar. Sayangnya, semua itu mereka lakukan dengan cara mencicil. Begitu seterusnya, seumur hidup mencicil! Hal ini mereka lakukan agar bisa tampil seolah-olah tampak kaya, padahal sebenarnya belum kaya.

Dalam kehidupan modern dengan gaya konsumerisme, memang berat menahan godaan konsumerisme seperti itu. Bahkan di zaman seperti ini, sulit menemukan orang yang bebas hutang. Selain tuntutan kebutuhan yang meningkat, juga godaan berbagai iklan produk yang setiap tahun bertambah jumlahnya. Lalu, bagaimana? langkah yang paling bijaksana adalah tidak memaksakan diri membeli secara kredit. Barang konsumtif sebaiknya dibeli secara tunai. Bila belum mampu, tunda sementara waktu untuk membeli barang tersebut. Prinsip buy now pay later (beli sekarang bayar kemudian) harus dibuang jauh-jauh untuk barang konsumtif, karena prinsip itu menyusahkan dikemudian hari. Jangan jadikan hutang sebagai gaya hidup, supaya kita tidak terjerat sehingga mengakibatkan hidup kita diperbudak olehnya, supaya kita bisa hidup mengandalkan Tuhan, mengabdi sebagai hamba kepada Allah, sebab itu yang dimau Tuhan dalam hidup kita, Amin, Tuhan Yesus memberkati.

RENUNGAN
Jangan jadikan HUTANG sebagai GAYA HIDUP! Supaya kita tidak TERJERAT sehingga mengakibatkan hidup kita DIPERBUDAK olehnya.

APLIKASI
1. Apa yang menjadi gaya hidup Anda selama ini, apakah hutang atau hal lain?
2. Apa yang Anda alami atau dapatkan dengan gaya hidup Anda itu?


BERDOA : Minta Tuhan ubahkan, dan alami perubahan secara nyata. Haleluyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar