Senin, 03 Februari 2014

HAL DOA


1 Petrus 1:2 "Yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu." Allah telah memilih Anda jauh sebelum Anda memilih Dia. Dia lebih dahulu mengambil inisiatif.

Ini Kabar Baiknya: Anda dipilih sesuai dengan rencana Allah. Mengapa Allah memilih Anda atau saya untuk menjadi bagian dari keluarga-Nya? Karena Dia adalah Allah kasih, Allah kasih karunia. Semakin Anda memahami tentang kasih karunia, maka akan semakin kagum Anda dibuatnya. Allah memilih Anda. Apakah Anda layak mendapatkannya? Tidak sedikit pun. Apakah Anda layak masuk Sorga? Tidak mungkin! 

Apakah Anda cukup baik untuk bergabung dalam keluarga Allah? Tidak. Dia memilih Anda. Dan itu kabar baik. Atas dasar apakah Dia memilih Anda? Pertama dalam 1 Petrus 1:3 dikatakan, "Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan.
" Allah memilih Anda berdasarkan kasih karunia-Nya, bukan karena perbuatan baik Anda. Jika berdasarkan prestasi, maka Anda tidak akan pernah mendapatkannya. Anda tidak akan pernah layak mendapatkannya. Kerja keras tidak akan cukup. Anda tidak akan pernah bisa menjadi manusia sempurna. Hanya karena kasih karunia dan rahmat Allah sematalah Sang Pencipta alam semesta ini berkata: "Aku ingin kau ada dalam keluarga-Ku." Jika kata-kata-Nya ini tidak mendorong Anda, sepertinya Anda harus menilik hati Anda. Katakan bahwa Tuhan itu baik. Haleluyah

Markus 1:35 "Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana." Untuk mendapatkan waktu saat teduh yang efektif, Anda harus memilih waktu khusus untuk bertemu dengan Tuhan setiap harinya dan memutuskan lamanya.
 Inilah aturan yang paling umum: Waktu terbaik adalah ketika Anda tengah berada dalam keadaan terbaik! Berikan Allah bagian terbaik dari hari Anda, ketika Anda paling segar dan paling siap. Jangan coba melayani Tuhan di waktu sisa Anda. Ingat juga, bahwa waktu terbaik Anda mungkin berbeda dengan orang lain. Tetapi bagi sebagian besar dari kita, subuh tampaknya menjadi waktu terbaik. Yesus sendiri pun bangun lebih pagi untuk berdoa dan bertemu dengan Bapa: "Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana" (Markus 1:35). Dalam Alkitab, banyak tokoh-tokoh yang bangun pagi sekali untuk bertemu dengan Allah.
Beberapa di antaranya adalah: Abraham (Kejadian 19:27) Musa (Keluaran 34:4) Ayub (Ayub 1:5) Hana dan Elkana (1 Samuel 01:19) Yakub (Kejadian 28:18) Daud (Mazmur 05:3 ;57:7-8) (Lihat juga Mazmur 143:8, Yesaya 26:9; Yehezkiel 12:8) Anda bahkan juga bisa melakukan saat teduh 2 kali dalam sehari (pagi dan malam).

Dawson Trotman, pendiri Navigators, memiliki kode huruf untuk waktu saat teduh malamnya: HWLW. Setiap kali ia tengah bersama dengan sekelompok orang atau di rumah bersama istri di malam hari lalu percakapan tampaknya akan berakhir, ia akan berkata, Oke, waktunya HWLW."HWLW adalah kepanjangan dari "His Word the Last Word" (Firman-Nya adalah Kata yang Terakhir). Dia melakukanya selama bertahun- tahun untuk mengakhiri harinya dengan hati dan pikiran yang tertuju pada Bapa (Betty Lee Skinner, Daws, 1974, hal. 103).
Kapanpun waktu saat teduh yang Anda tetapkan, tetaplah konsisten di dalamnya. Jadwalkan itu di kalender Anda, buatlah janji dengan Allah seperti yang Anda lakukan dengan orang lain. Rencanakan kencan dengan Yesus! Kemudian datanglah, jangan mengingkari janji. Adalah satu pengalaman pahit ketika kita berjanji untuk berkencan, lalu pasangan kita tidak datang.

Begitu pun dengan Yesus, Dia tidak suka jika kita tidak datang. Jadi, apapun yang terjadi, datanglah. Pertanyaan ini sering ditanyakan, "Berapa lama waktu yang harus saya habiskan dengan Tuhan setiap hari?" Jika Anda tidak pernah mempunyai waktu saat teduh yang konsisten sebelumnya, Anda mungkin bisa memulainya dengan tujuh menit dan biarkan ia berjalan dengan sendirinya. Anda harus mencoba menghabiskan waktu tidak kurang dari 15 menit sehari bersama Tuhan.

Lukas 22:39 "Lalu pergilah Yesus ke luar kota dan sebagaimana biasa Ia menuju Bukit Zaitun. Murid-murid-Nya juga mengikuti Dia." Lokasi tempat Anda bersaat teduh juga penting. Alkitab mengatakan jika Abraham punya sebuah tempat untuk bertemu dengan Allah (Kejadian 19:27).
Yesus pun punya kebiasaan berdoa di Taman Getsemani di Bukit Zaitun: Lalu pergilah Yesus ke luar kota dan sebagaimana biasa Ia menuju Bukit Zaitun. Murid-murid-Nya juga mengikuti Dia (Lukas 22:39). Tempat saat teduh Anda haruslah menjadi tempat yang terpencil, satu tempat yang tenang di mana Anda bisa sendirian dan tidak terganggu. Di dunia yang bising ini, Anda mungkin memerlukan beberapa siasat untuk mengatasinya, dan itu penting.

Tempat saat teduh haruslah menjadi tempat: Di mana Anda bisa berdoa dengan suara lantang tanpa mengganggu orang lain. Di mana Anda memiliki pencahayaan yang baik untuk membaca (juga sebuah meja, mungkin). Di mana Anda merasa nyaman. (PERINGATAN: Jangan melakukannya di tempat tidur itu terlalu nyaman!) Tempat saat teduh Anda haruslah menjadi sebuah tempat yang spesial. Di mana pun Anda memutuskan untuk bertemu dengan Tuhan, buatlah itu menjadi sebuah tempat yang khusus bagi Anda dan Dia.

Seiring dengan berjalannya waktu, tempat itu akan menjadi begitu berarti bagi Anda karena saat-saat indah yang Anda miliki di sana dengan Yesus Kristus. Tempat saat teduh Anda haruslah menjadi tempat yang kudus. Disinilah Anda bertemu dengan Allah yang hidup.
Tempat Anda bersaat teduh bisa Anda buat sama kudusnya dengan tempat di mana Abraham bertemu Allah. Anda tidak harus melakukannya di dalam gedung gereja. Banyak orang bersaat teduh di dalam mobil mereka yang diparkir di tempat yang sepi, di lemari kosong di rumah, di halaman belakang, atau bahkan di ruang ganti bisbol. Masing-masing tempat-tempat ini menjadi tempat yang kudus buat mereka. Haleluyah... Sudahkah saudara punya tempat untuk Tuhan ?

"Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.” (Mat 6:5-8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar