1 Petrus 1:2 "Yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai
dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat
kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan
damai sejahtera makin melimpah atas kamu." Allah telah memilih Anda jauh
sebelum Anda memilih Dia. Dia lebih dahulu mengambil inisiatif.
Ini Kabar Baiknya:
Anda dipilih sesuai dengan rencana Allah. Mengapa Allah memilih Anda atau saya
untuk menjadi bagian dari keluarga-Nya? Karena Dia adalah Allah kasih, Allah
kasih karunia. Semakin Anda memahami tentang kasih karunia, maka akan semakin
kagum Anda dibuatnya. Allah memilih Anda. Apakah Anda layak mendapatkannya?
Tidak sedikit pun. Apakah Anda layak masuk Sorga? Tidak mungkin!
Apakah Anda
cukup baik untuk bergabung dalam keluarga Allah? Tidak. Dia memilih Anda. Dan
itu kabar baik. Atas dasar apakah Dia memilih Anda? Pertama dalam 1 Petrus 1:3
dikatakan, "Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang
karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan
Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh
pengharapan.
" Allah memilih Anda berdasarkan kasih karunia-Nya,
bukan karena perbuatan baik Anda. Jika berdasarkan prestasi, maka Anda tidak
akan pernah mendapatkannya. Anda tidak akan pernah layak mendapatkannya. Kerja
keras tidak akan cukup. Anda tidak akan pernah bisa menjadi manusia sempurna.
Hanya karena kasih karunia dan rahmat Allah sematalah Sang Pencipta alam
semesta ini berkata: "Aku ingin kau ada dalam keluarga-Ku." Jika
kata-kata-Nya ini tidak mendorong Anda, sepertinya Anda harus menilik hati
Anda. Katakan bahwa Tuhan itu baik. Haleluyah
Markus 1:35 "Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap,
Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di
sana." Untuk mendapatkan waktu saat teduh yang efektif, Anda harus memilih
waktu khusus untuk bertemu dengan Tuhan setiap harinya dan memutuskan lamanya.
Inilah aturan yang
paling umum: Waktu terbaik adalah ketika Anda tengah berada dalam keadaan
terbaik! Berikan Allah bagian terbaik dari hari Anda, ketika Anda paling segar
dan paling siap. Jangan coba melayani Tuhan di waktu sisa Anda. Ingat juga,
bahwa waktu terbaik Anda mungkin berbeda dengan orang lain. Tetapi bagi
sebagian besar dari kita, subuh tampaknya menjadi waktu terbaik. Yesus sendiri
pun bangun lebih pagi untuk berdoa dan bertemu dengan Bapa: "Pagi-pagi
benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat
yang sunyi dan berdoa di sana" (Markus 1:35). Dalam Alkitab, banyak
tokoh-tokoh yang bangun pagi sekali untuk bertemu dengan Allah.
Beberapa di antaranya adalah: Abraham (Kejadian 19:27) Musa
(Keluaran 34:4) Ayub (Ayub 1:5) Hana dan Elkana (1 Samuel 01:19) Yakub
(Kejadian 28:18) Daud (Mazmur 05:3 ;57:7-8) (Lihat juga Mazmur 143:8, Yesaya
26:9; Yehezkiel 12:8) Anda bahkan juga bisa melakukan saat teduh 2 kali dalam
sehari (pagi dan malam).
Dawson Trotman, pendiri Navigators, memiliki kode huruf
untuk waktu saat teduh malamnya: HWLW. Setiap kali ia tengah bersama dengan
sekelompok orang atau di rumah bersama istri di malam hari lalu percakapan
tampaknya akan berakhir, ia akan berkata, Oke, waktunya HWLW."HWLW adalah
kepanjangan dari "His Word the Last Word" (Firman-Nya adalah Kata
yang Terakhir). Dia melakukanya selama bertahun- tahun untuk mengakhiri harinya
dengan hati dan pikiran yang tertuju pada Bapa (Betty Lee Skinner, Daws, 1974,
hal. 103).
Kapanpun waktu saat teduh yang Anda tetapkan, tetaplah
konsisten di dalamnya. Jadwalkan itu di kalender Anda, buatlah janji dengan
Allah seperti yang Anda lakukan dengan orang lain. Rencanakan kencan dengan
Yesus! Kemudian datanglah, jangan mengingkari janji. Adalah satu pengalaman
pahit ketika kita berjanji untuk berkencan, lalu pasangan kita tidak datang.
Begitu pun dengan Yesus, Dia tidak suka jika kita tidak
datang. Jadi, apapun yang terjadi, datanglah. Pertanyaan ini sering ditanyakan,
"Berapa lama waktu yang harus saya habiskan dengan Tuhan setiap hari?"
Jika Anda tidak pernah mempunyai waktu saat teduh yang konsisten sebelumnya,
Anda mungkin bisa memulainya dengan tujuh menit dan biarkan ia berjalan dengan
sendirinya. Anda harus mencoba menghabiskan waktu tidak kurang dari 15 menit
sehari bersama Tuhan.
Lukas 22:39 "Lalu pergilah Yesus ke luar kota dan
sebagaimana biasa Ia menuju Bukit Zaitun. Murid-murid-Nya juga mengikuti
Dia." Lokasi tempat Anda bersaat teduh juga penting. Alkitab mengatakan
jika Abraham punya sebuah tempat untuk bertemu dengan Allah (Kejadian 19:27).
Yesus pun punya kebiasaan berdoa di Taman Getsemani di Bukit
Zaitun: Lalu pergilah Yesus ke luar kota dan sebagaimana biasa Ia menuju Bukit
Zaitun. Murid-murid-Nya juga mengikuti Dia (Lukas 22:39). Tempat saat teduh
Anda haruslah menjadi tempat yang terpencil, satu tempat yang tenang di mana
Anda bisa sendirian dan tidak terganggu. Di dunia yang bising ini, Anda mungkin
memerlukan beberapa siasat untuk mengatasinya, dan itu penting.
Tempat saat teduh haruslah menjadi tempat: Di mana Anda bisa
berdoa dengan suara lantang tanpa mengganggu orang lain. Di mana Anda memiliki
pencahayaan yang baik untuk membaca (juga sebuah meja, mungkin). Di mana Anda
merasa nyaman. (PERINGATAN: Jangan melakukannya di tempat tidur itu terlalu
nyaman!) Tempat saat teduh Anda haruslah menjadi sebuah tempat yang spesial. Di
mana pun Anda memutuskan untuk bertemu dengan Tuhan, buatlah itu menjadi sebuah
tempat yang khusus bagi Anda dan Dia.
Seiring dengan berjalannya waktu, tempat itu akan menjadi
begitu berarti bagi Anda karena saat-saat indah yang Anda miliki di sana dengan
Yesus Kristus. Tempat saat teduh Anda haruslah menjadi tempat yang kudus.
Disinilah Anda bertemu dengan Allah yang hidup.
Tempat Anda bersaat teduh bisa Anda buat sama kudusnya
dengan tempat di mana Abraham bertemu Allah. Anda tidak harus melakukannya di
dalam gedung gereja. Banyak orang bersaat teduh di dalam mobil mereka yang
diparkir di tempat yang sepi, di lemari kosong di rumah, di halaman belakang,
atau bahkan di ruang ganti bisbol. Masing-masing tempat-tempat ini menjadi
tempat yang kudus buat mereka. Haleluyah... Sudahkah saudara punya tempat untuk
Tuhan ?
"Dan apabila kamu berdoa,
janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan
berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya
mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat
upahnya. Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu
dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang
melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. Lagipula dalam doamu itu
janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah.
Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. Jadi
janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan,
sebelum kamu minta kepada-Nya.” (Mat 6:5-8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar