Matius 5:44 "Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan
berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu." Di zaman ini, di
gereja-gereja, kita bisa menulis surat kritikan atau keluhan kepada sesama
anggota jemaaat. Dan tampaknya slogan gereja sudah berubah menjadi
"Berkati aku dan keluargaku saja." Saat ini gereja menjadi berjalan
sendiri-sendiri. Saya mengenal orang-orang yang mengkritik saya karena mereka
tidak suka dengan gereja yang saya libatkan dalam penginjilan kami:
"Mengapa Anda membiarkan gereja itu datang? Jika gereja itu datang, gereja
kami tidak akan bergabung." Atau "Kenapa Anda membiarkan pendeta itu
berkotbah di kebaktian Minggu kita? Saya tidak setuju dengan pendeta itu,
karena dalam salah satu bukunya, dia mengutip seseorang yang pengajarannya tak
sesuai dengan kita. Saya tidak mau ada berhubungan dengan orang itu." Tapi
biasanya saya akan berkata pada mereka, "Lihatlah sisi-sisi penting yang
sama-sama kita sepakati atau pahami, kita bisa bekerja bersama-sama, meskipun
ada beberapa perbedaan kecil. Semuanya itu hanya demi Injil Kristus. Itulah
yang saya coba lakukan." Jika orang ingin menarik diri karena perbedaan
ini, saya tidak akan memaksa. Tapi saya akan terus melakukan apa yang saya
lakukan, dan terus memberitakan Injil dan berusaha menjangkau orang sebanyak
mungkin untuk bergabung dengan saya. Begitu pun saya sebaliknya. Masalahnya
adalah kadang ada orang yang kita tidak ingin Injili, karena jika boleh jujur
pada diri sendiri, kita tidak ingin mereka datang kepada Kristus. Namun,
kebenaran Tuhan mengatakan bahwa kita harus mengasihi musuh-musuh kita (Matius
5:44). Jadi inilah saran saya untuk Anda : Dekati mereka. Bawalah pesan Injil
kepada orang-orang yang telah menyinggung dan menyakiti Anda.
Kolose 1:28 "Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang
kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk
memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus."
Ukuran keempat dari pertumbuhan rohani adalah keterampilan. Keterampilan adalah
kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan santai dan teliti. Anda mengembangkan
sebuah keterampilan bukan dengan mendengarkan ceramah, tetapi dengan praktek
dan pengalaman. Dalam kehidupan Kristen, ada beberapa kecakapan tertentu yang harus
Anda kembangkan untuk menjadi dewasa dalam iman: keterampilan belajar Alkitab,
keterampilan pelayanan, keterampilan bersaksi, keterampilan berelasi,
keterampilan manajemen waktu, dan banyak lainnya. Keterampilan tadi adalah
"tata cara" dari pertumbuhan rohani. Pengetahuan dan sudut pandang
berhubungan dengan hikmat. Keyakinan diri dan karakter berhubungan dengan sifat
dasar manusia. Keterampilan berhubungan dengan praktek. Kita harus menjadi
"pelaku firman", bukan hanya menjadi pendengar" (Yakobus 1:22).
Segala tindakan yang kita lakukan membuktikan jika kita adalah milik keluarga
Allah. Yesus berkata, "Tetapi Ia menjawab mereka: "Ibu-Ku dan
saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan
melakukannya" (Lukas 8:21). Ada banyak orang percaya yang frustasi hari
ini karena mereka tahu apa yang harus dilakukan. tapi tidak pernah diajarkan
bagaimana melakukannya. Mereka mendengar banyak nasehat tentang betapa
pentingnya mempelajari Alkitab, tapi tidak ada yang menunjukkan pada mereka bagaimana
melakukannya. Mereka dididik untuk merasa bersalah atas kehidupan doa yang
lemah, tapi tidak ada yang memberikan waktunya untuk menjelaskan bagaimana cara
membuat daftar doa, bagaimana cara memuji karakter Allah dengan menyebut
nama-Nya, dan bagaimana cara berdoa bagi orang lain. Desakan yang tanpa
penjelasan, menyebabkan frustrasi. Setiap kali kita mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu, kita bertanggung jawab untuk menjelaskan dengan tepat
bagaimana cara melakukannya. Jika Anda ingin gereja Anda menghasilkan
orang-orang Kristen yang bertumbuh, maka Anda harus mengajarkan keterampilan
yang diperlukan dalam kehidupan dan pelayanan. Ingatlah bahwa keterampilan
adalah kunci dalam meraih efektifitas dalam hal apa pun. "Jika besi
menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi
yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat" (Pengkhotbah 10:10).
Renungkan hal ini: Keterampilan pertumbuhan rohani apa yang perlu Anda
kembangkan dalam hidup Anda? Dalam hal apa Anda bisa mengajarkan keterampilan
pertumbuhan rohani Anda kepada kelompok studi Alkitab, gereja, atau lingkungan
Anda?
“Jika besi menjadi tumpul dan tidak
diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk
berhasil adalah hikmat.” (Pkh 10:10)