Minggu, 29 Desember 2013

PERENUNGAN BULAN NATAL


            Ketika Lukas memulai kisahnya, dia memulainya dengan silsilah dari Maria, sang ibu. Dan kemudian dia melanjutkannya dengan kelahiran dari sang perintis jalan, kelahiran dari Yohanes Pembaptis, yang berlangsung seperti ini. Ada seorang iman dari rombongan Abia, yang bernama Zakharia, dan mereka membuang undi untuk menentukan imam yng bertugas untuk masuk ke Bait Suci dan membakar kemenyan kepada Tuhan.
            Hanya sekali waktu dalam masa hidup dari seorang imam untuk mendapat kesempatan seperti itu, itupun hanya sedikit orang dari mereka yang memperolehnya. Dari seratus orang imam, hanya sedikit dari mereka yang memiliki kesempatan untuk masuk ke ruang maha suci, dan mereka memilih imam itu berdasarkan undi, dan akhirnya tugas itu jatuh ke tangan Zakharia, imam yang sudah cukup tua.
            Dan dia masuk ke ruang maha kudus, dan  di sana, di depan altar emas, dia membakar ukupan ke hadapan Allah di sorga, pada saat doa malam, sementara orang-orang berkumpul di luar saat asap kemenyan naik ke hadapan Allah yang di sorga.
            Tiba-tiba seorang malaikat menampakkan diri kepadanya dan mengumumkan kelahiran Yohanes Pembaptis, sekalipun dia sudah tua, dan Elisabeth juga sudah tua, akan tetapi mereka akan memiliki anak yang akan diberi nama Yohanes.         
Dan ketika bocah itu lahir, lidah Zakharia yang sebelumnya kelu, atau bisu, kemudian terlepas, dan dia bernubuat dan inilah yang dia sampaikan, “Dan, engkau hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagiNya, untuk memberikan kepada umatNya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa mereka, oleh rahmat dan belas kasihan Allah kita, dengan mana Ia akan melawat kita, surya pagi dari tempat yang tinggi, untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera.” 
            Seandainya kemudian saya dapat mengambil dari Kitab Suci dan pada musim kelahiran Kristus itu, menuntun kita di dalam doa kita, mempersembahkan kemenyan kepada Allah, doa-doa kita kepada Allah, dan kita berdoa untuk kedamaian, untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera.
Apa yg akan kita buat di tahun 2014. Haleluyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar