1 Petrus
1:7 a "Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang
jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana."
Alkitab berulang kali mengatakan
bahwa Allah telah berjanji untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan Anda:
"Allahku
akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam
Kristus Yesus" (Filipi 4:19).
Tetapi Alkitab juga memberitahu kita
bahwa dalam setiap janji, ada sebuah syarat. Salah satu syaratnya adalah Anda
harus percaya pada-Nya. Semakin Anda percaya, semakin Dia memenuhi
kebutuhan-kebutuhan dalam hidup Anda. Jadi, bagaimana Anda belajar untuk lebih
mempercayai Tuhan, sehingga Ia dapat memenuhi semua kebutuhan Anda?
Bagaimana caranya belajar untuk
memiliki iman yang lebih besar? Iman Anda tidak tumbuh hanya dengan duduk manis
di dalam sebuah kelompok studi Alkitab, atau hanya dengan membicarakannya. Iman
itu bagaikan sebuah otot; berkembang karena sering digunakan. Semakin Anda
menggunakan iman Anda, semakin ia bertumbuh.
Dan semakin ia bertumbuh, semakin
Tuhan memberkati hidup Anda. Kita menyebut keadaan-keadaan yang Dia ciptakan
untuk memperlebar iman kita sebagai "pencobaan." Pencobaan ini akan
menunjukkan apakah iman Anda asli dan tulus.
"Maksud
semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi
nilainya dari pada emas yang fana" (1 Petrus 1:7 a).
Ada empat pencobaan yang biasa
dipakai Allah untuk menguji iman kita, dan yang kemungkinan besar, tengah Anda
alami saat ini. sekarang. Ketika Anda berusaha menghadapinya, Anda bisa melihat
bahwa itu adalah kesempatan bagi Anda untuk merentangkan iman Anda sehingga
Anda dapat mempercayai Tuhan lebih.
Saya akan berbicara tentang dua hal
pertama. 1.
Uji Ketahanan Dalam uji ketahanan,
diajukan pertanyaan ini: "Bagaimana Anda akan mengatasi stres?"
Apakah Anda bergantung pada diri Anda sendiri, atau bergantung pada Allah?
Mazmur
50:15 mengatakan, "Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan
meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku." Sela"
Apakah Anda berbalik kepada Allah
ketika Anda sedang berada dalam kesulitan, dan tidak untuk hal-hal lain?
2. Orang-Orang Menguji Kita Allah
sering menggunakan orang-orang dalam hidup Anda untuk menguji dan merentangkan
serta mengembangkan iman Anda. Cobaan ini mengajukan pertanyaan,
"Bagaimana Anda akan menangani kekecewaan?"
Hidup ini sering mengecewakan."
Karir, pernikahan, dan bahkan rencana tidak berjalan sesuai yang kita
rencanakan. Tetapi hal yang paling mengecewakan dalam hidup adalah orang lain.
Mengapa?
Kita kecewa dengan orang lain karena
kita mengharapkan mereka dapat memenuhi satu kebutuhan yang hanya Allah sendiri
mampu cukupkan. Ini adalah ujian!
Masalah Anda bukanlah dengan
orang-orang dalam kehidupan Anda, melainkan respon Anda terhadap orang lain
dalam kehidupan Anda. Orang lain bukan penyebabnya, mereka juga bukan jawaban
atas masalah Anda.
Jawabannya adalah Allah. Bila Anda
mengharapkan orang lain untuk menjadi penyelamat Anda, maka Anda sedang
mempersiapkan diri untuk kecewa.
Yeremia 17:7 berkata,
"Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada
TUHAN! Apa yang terjadi jika Anda percaya pada Tuhan? Lihatlah janji Tuhan
dalam Yesaya 49:23: "Maka raja-raja akan menjadi pengasuhmu dan
permaisuri-permaisuri mereka menjadi inangmu. Mereka akan sujud kepadamu dengan
mukanya sampai ke tanah dan akan menjilat debu kakimu.
Maka engkau akan mengetahui, bahwa
Akulah TUHAN, dan bahwa orang-orang yang menanti-nantikan Aku tidak akan
mendapat malu." Jangan patah semangat, tapi bertambahlah beriman hanya kpd
TUHAN. Amin
Roma 5:1
"Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai
sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus."
Jika Anda ingin memiliki ketenangan
yang bersifat personal, mendalam, dan nyaman di dalam hati dan jiwa, maka Anda
harus menyerahkan kendali hidup Anda secara total kepada Allah. Bagaimana
mengetahui apakah Anda telah melakukannya atau belum Bukti atas hidup yang
berserah ialah menjadi taat. Ketika Allah berkata, "Lakukan!" Saya
melakukannya.
Terlepas dari saya mengerti atau
tidak maksud Allah, jika ada orang lain juga melakukannya, apakah itu mungkin
atau tidak, apakah itu sulit atau mudah, saya akan tetap melaksanakannya. Saat
Anda mendengarkan Firman Tuhan dan mengikuti arahan-Nya, hasilnya selalu sama :
damai sejahtera.
Hari ini, Anda mungkin sedang berada
di tengah-tengah keadaan yang kacau balau. Anda mungkin menikah dengan orang
yang tidak bisa diubah. Anda mungkin sedang mengalami masalah yang amat berat.
Namun kabar baiknya adalah Anda
tetap dapat memiliki damai sejahtera Allah. Tetapi pertama-tama, Anda harus
berdamai dengan-Nya. Anda tidak dapat merasakan damai sejahtera Allah sebelum
berdamai dengan-Nya. Bagaimana melakukannya? Dengan menyerahkan seluruh hidup
Anda dalam iman kepada Yesus Kristus,
"Sebab
itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan
Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus" (Roma 5:1).
Tidakkah Anda lelah terus berperang
dengan Allah? Apakah Anda tidak menyadari bahwa sumber stres terbesar dan
satu-satunya ialah hidup Anda sendiri? Apa hasil dari mengendalikan hidup Anda
sendiri?
Khawatir, rasa bersalah, kepahitan,
kebencian, kecemasan, ketakutan, kelelahan, depresi, dan putus asa. Apa yang
didapatkan dari menempatkan Yesus Kristus sebagai Pribadi yang utama dalam
hidup dan menyerahkan sepenuhnya pada kehendak dan pimpinan-Nya? Damai
sejahtera, kuasa, kekuatan, hikmat, tujuan, arti, hidup yang kekal, kebaikan,
dan sukacita. Ucapkan doa ini di dalam hati: "Ya Bapa, Kau tahu bagaimana
aku marah dengan masalah-masalah dalam hidupku, dan Kau tahu bagaimana aku
bergumul dengan keadaan ini, hal-hal yang membuatku sakit dan di luar kuasaku.
Kau tahu aku telah memohon pada-Mu
bekali-kali, penjelasan yang sampai sekarang tak kunjung Kau berikan. Hari ini,
aku ingin berhenti berperang dengan-Mu atas hal-hal yang tak bisa kumengerti.
Ampuni aku. Aku ingin mulai melangkah dalam damai sejahtera. Maka saat ini aku
datang meminta bantuan-Mu.
Bantu aku mengubah hal-hal yang bisa
kuubah, dan bantu aku menerima hal-hal yang tidak dapat diubah. Bantu aku,
Yesus, untuk percaya pada lawatan kasih-Mu saat segalanya ada di luar akalku.
Bantu aku untuk percaya bahwa Engkau adalah Tuhan yang baik, Tuhan yang peduli
dengan setiap detil hidupku. Hari ini, aku tulus menyerahkan seluruh hidupku ke
dalam kasih dan pimpinan-Mu. Kiranya Kau memberikanku kuasa, hikmat, damai
sejahtera, dan tujuan. Aku ingin berdamai dengan-Mu dengan iman, agar aku dapat
memiliki damai sejahtera yang dari Allah melalui-Mu, Yesus Kristus. Amin."